Share

16. Tulang Belulang Badiran Wasesa

Lopita Zora tersentak bangun saat petir menggelegar di luar. Wanita itu terduduk tanpa busana di sebelah sosok Rajendra Sanjaya yang mendengkur pulas. Di luar sepertinya sedang turun hujan.

Ada yang mengganjal pikiran Lopita Zora. Saat dirinya tertidur pulas tadi, setelah bercinta dengan sang raja, mimpi aneh muncul dalam tidurnya. Lopita Zora melihat bendera sewarna merah darah bergambar tengkorak hitam di tengah-tengahnya, berkibar mengerikan di atas tumpukan mayat entah siapa.

Tak lama setelah itu, di dalam mimpinya Lopita Zora juga melihat sesosok lelaki tinggi besar yang wajahnya tak terlihat, memanggil-manggilnya untuk mendekat. Saat ia mendekat, mendadak sosok tinggi besar tanpa wajah itu menarik tangannya keras-keras.

Sosok misterius dalam mimpinya itu meneriakkan dua kalimat. “Temukan aku!” dan “Bangkitkan aku!”

Lopita Zora tahu kalau mimpinya bukan bunga tidur. Segera ia berpakaian lengkap dan duduk di l

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status