Share

14. Putri Aludra Diusir

"Aku sama sekali tidak menyangka kutukan itu akan sangat berat kau jalani, Putri Aludra. Aku menyesal untuk itu," ucap pangeran Damon dengan gurat wajah yang penuh suram—penuh sesal.

"Tidak ada yang perlu disesali, aku sudah terbiasa menjalani ini dan aku tidak merasa keberatan," balas putri Aludra dengan senyum menghiasi bibirnya.

"Apa kau bahagia, putri Aludra?"

Pangeran Damon menatap putri Aludra intens, menunggu jawaban yang akan dilontarkan oleh gadis itu.

"Mengapa aku harus tidak bahagia? Ayah dan ibuku mau menerimaku dan sangat menyayangiku. Ibu Miya dan Adolf juga selalu ada di sisiku. Dan semua yang ada di istana ini juga mereka sangat menyayangiku, lalu apa alasanku untuk tidak bahagia?"

Putri Aludra memberikan jawabannya dengan sangat tenang serta memperlihatkan wajah bahagianya, namun pangeran Damon tahu ada sesuatu yang sesak yang dirasakan putri Aludra.

"Kita sudah berbicara sejauh ini, kau tidak perlu menutupinya. Jika kau mau berbagi, berbagilah denganku, mungkin itu bi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status