Share

Bab 217

Author: Zaina Aulia
Ucapan Andini membuat Kresna tercengang beberapa saat, seolah-olah dirinya baru mendengar sesuatu yang di luar nalar. "A ... apa maksudmu? Kamu mau putus hubungan dengan kami?"

Andini bilang budi selama 15 tahun itu sudah lunas?

Lunas apanya?

Kresna mengingat kembali bagaimana bayi yang begitu mungil itu dirawatnya hingga menjadi gadis jelita seperti sekarang. Memangnya semua jerih payah itu bisa dilunaskan begitu saja?

Saking emosinya, tubuh Kresna jadi bergetar. Namun, Andini malah tampak tenang.

Kirana takut Andini akan melontarkan kata-kata sinis lainnya, jadi dia buru-buru menjelaskan, "Bukan, bukan itu maksud Andin. Jangan marah dulu, ini pasti salah paham. Andin, ayahmu sedang emosi, jangan memancing emosinya ...."

Sebelum Kirana selesai berbicara, Andini menambahkan lagi, "Kalau bukan karena Nenek, kamu kira aku mau jadi anak dari Keluarga Adipati?"

Hari demi hari selama dia disiksa di penatu istana, Andini sudah enggan menjadi anak dari Keluarga Adipati.

Suaranya selembut air,
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Roroh Siti Rochmah
si rangga bkln nyesel puny istri ke dianti so lugu padahal suhu memncing kributn dg kpura2 polosny & airmta buaya
goodnovel comment avatar
Roroh Siti Rochmah
sebel sm dianti cengeng & pinter bngt mncing emosi
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 930

    Abimana menatap Andini dengan sedikit gugup.Dia hanya bisa menyaksikan bagaimana Andini membeli tusuk konde mutiara itu dari tangan si pedagang kecil, lalu menyimpannya dengan hati-hati seolah menyimpan sesuatu yang sangat berharga. Saat itu juga, dada Abimana terasa nyeri seketika.Apakah Andini memang sudah melupakan mutiara itu? Atau dia sudah tidak peduli lagi dengan semua luka yang dulu pernah diberikan Abimana? Kalau dia tidak peduli ... apakah itu berarti dia juga tidak membenci lagi? Kalau dia tidak membenci ... apakah itu berarti dia juga tidak akan mengingat Abimana lagi?Di saat itulah Abimana baru menyadari bahwa dibandingkan dibenci oleh Andini, yang lebih menakutkan baginya justru adalah dilupakan.Dia menatap Andini yang masih menyimpan tusuk konde itu di pelukannya, nyaris seperti menyimpan pusaka kesayangan. Hatinya terasa semakin gelisah.Tanpa berpikir panjang, Abimana segera melangkah cepat ke depan. Matanya tertuju pada beberapa tusuk konde kayu di meja si pedagan

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 929

    Andini mengerutkan kening. Tanpa disadari, bayangan Surya yang memakai pakaian itu muncul di benaknya. Pakaian itu memang tampak agak halus untuk seorang prajurit.Akan tetapi, meski sebagai seorang prajurit, pakaian yang biasa dikenakan Surya di kediamannya justru lebih berkesan seperti seorang cendekiawan. Tidak ada yang terasa janggal, melainkan malah semakin menambah karismanya.Bahkan dulu saat mereka masih tinggal di Desa Teluk Horta, penampilannya yang berpakaian seperti pemburu pun tetap terlihat cocok. Seolah-olah, apa pun yang dikenakan olehnya, selalu tampak pas dan memukau.Andini pun tersenyum kecil, lalu berkata, "Kalau begitu, boleh tolong tanyakan harganya untukku?"Pelayan itu menjawab penuh semangat, lalu segera pergi untuk menanyakan pada pemilik toko.Begitu kembali dan menyebutkan harganya, Andini merasa itu jauh lebih murah dibandingkan harga di ibu kota. Maka tanpa berpikir panjang, dia pun memutuskan untuk membelinya.Sementara itu, Abimana yang memperhatikan da

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 928

    Karena mereka menggunakan kereta kuda, perjalanan kali ini sedikit lebih lambat dibanding saat Andini pergi menunggang kuda bersama Surya. Butuh waktu dua hari penuh sebelum akhirnya mereka tiba di Kota Runtung.Ikhsanun sendiri yang berdiri di depan penginapan untuk menyambut mereka.Begitu Hasanun turun dari kereta, dia langsung memperkenalkan, "Ini adalah cucu dari nenek buyut kita."Setelah itu, dia berbisik dengan suara yang jelas di hadapan Abimana, "Hubungannya sama Andini nggak akur."Jika dinilai dari standar "bisikan", suara itu jelas terlalu keras. Bukan hanya Ikhsanun yang mendengarnya, bahkan Abimana dan Andini pun bisa menangkap setiap kata dengan jelas.Seketika itu juga, wajah Abimana langsung menggelap. Namun, Ikhsanun tampaknya sudah terbiasa dengan sikap Hasanun. Dia hanya memberi hormat kepada Abimana, lalu mengajak mereka berdua masuk ke penginapan."Kepala keluarga baru akan tiba besok. Hari ini kalian bisa beristirahat dengan baik dulu. Kebetulan, hari ini sedang

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 927

    Melihat Andini menunjukkan ekspresi seperti itu, Surya pun menghela napas pelan dan berkata, "Abimana hari ini melakukan semua itu demi kamu. Jadi, kamu merasa kata-katamu tadi terlalu keras padanya?"Andini mengernyit. "Aku sendiri nggak tahu. Rasanya, aku seharusnya masih benci pada Abimana dan seluruh keluarga Adipati. Tapi sekarang, keluarga mereka sudah jadi seperti ini dan Abimana bahkan hampir kehilangan nyawanya demi aku .... Aku benar-benar nggak tahu, apakah aku masih pantas membenci mereka."Mendengar hal itu, Surya tak kuasa menghela napas. "Kamu ini, selalu memikirkan semuanya terlalu rumit.""Di dunia ini, nggak ada yang namanya 'harus' atau 'nggak harus' membenci. Sekalipun itu luka lama yang sudah mengering, kalau masih terasa sakit saat diingat, berarti memang itu masih menyakitkan."Artinya, bukan soal layak atau tidak layak untuk membenci. Semuanya tergantung pada dirinya sendiri, apakah dia sudah bisa melepaskan masa lalu itu atau tidak.Kalau masih terasa sakit saa

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 926

    Sebenarnya, tidak bisa sepenuhnya menyalahkan Hasanun karena merasa sedikit tersinggung.Dulu saat mereka kekurangan obat-obatan, Keluarga Gutawa tanpa ragu mengirimkan berpeti-peti ramuan. Kini ketika Kepala Keluarga Gutawa sendiri datang dari jauh untuk bertemu secara langsung, mereka malah menolak dengan berbagai alasan.Andini pun merasakan bahwa situasinya memang agak tidak pantas.Dia pun mengerutkan alis, lalu berkata, "Kakak, jangan marah dulu. Pangeran memang nggak bisa meninggalkan pos karena tanggung jawab sebagai pemimpin pasukan. Tapi tugasku nggak seberat itu. Bagaimana kalau aku ikut dengan Kak Hasanun saja?""Nggak boleh!" Abimana langsung membentak dengan suara tegas. Tatapan yang dia lemparkan pada Andini menyiratkan teguran keras."Kenapa kamu bisa setuju begitu saja? Meskipun dia berasal dari Keluarga Gutawa, apa kamu yakin semua orang di sana bisa dipercaya? Kalau kamu ikut dengannya dan terjadi sesuatu, bagaimana aku bisa mempertanggungjawabkannya pada Ayah dan Ib

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 925

    Namun di luar dugaan, Abimana justru berkata dengan sinis, "Kamu yakin lebih tua dariku?"Hasanun tampak baru menyadari sesuatu, lalu mulai memperhatikan Abimana lebih saksama. Kulit Abimana yang lebih gelap dan postur tubuhnya yang kekar memang membuatnya terlihat lebih tua. Hasanun pun tak bisa menahan rasa penasaran dan bertanya, "Kapan tanggal lahirmu?"Abimana tidak berniat menjawab. Dia malah mendengus tak sabar, "Kamu menyelinap ke barak militer di malam hari dengan berpakaian seperti itu ... apa maumu sebenarnya?"Barulah Hasanun seperti teringat kembali pada tujuan utamanya. Dia melirik sejenak ke arah Surya, lalu memandang Andini. "Oh iya, aku hampir lupa. Aku ke sini untuk menyampaikan pesan."Sambil berbicara, dia mengeluarkan sepucuk surat dari balik jubahnya dan menyerahkannya pada Surya."Beberapa hari lalu, kepala keluarga kami kebetulan sedang berada di wilayah Negara Darsa. Dia mendengar kabar dari kakak pertamanya bahwa cucu dari Nenek Ainun sudah ditemukan. Karena i

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status