Share

Bab 352

Author: Zaina Aulia
Ekspresi Andini menjadi muram. Dia berkata, "Kalau begitu, kita temui dia saja. Kalau menghindar, justru kita terlihat seperti menutupi sesuatu."

Selesai bicara, Andini menyuruh pengawal mempersilakan Kirana masuk. Saat Kirana berjalan masuk, Farida sedang membacakan daftar hadiah untuk Andini. Mereka bersikap seolah-olah tidak mengetahui kedatangan Kirana.

Farida membacakan daftar hadiah sampai selesai sebelum melihat Kirana. Dia bertanya dengan ekspresi kaget, "Lho, kenapa Nyonya Kirana datang?"

Akting Farida agak buruk. Laras tidak bisa menahan senyumnya, sedangkan Andini berusaha untuk tidak tersenyum. Namun, mereka tetap mencoba untuk bersikap serius.

Sebaliknya, Kirana tampak canggung saat berbicara, "Ternyata Bibi Farida ada di sini. Aku pikir nggak ada yang bantu Andin waktu Keluarga Maheswara mengantar mahar, jadi aku datang melihatnya. Sekarang aku baru tenang setelah melihat Bibi Farida."

Farida tersenyum dan menimpali, "Nyonya Kirana nggak usah khawatir. Titah anugerah pern
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 670

    Andini memerintahkan agar Dianti dikurung di gudang kayu bakar.Para pelayan dan penjaga di sini memang belum tahu siapa sebenarnya Andini, tetapi mereka sudah bisa melihat bahwa Andini adalah orang yang berwenang di sini.Jadi, tanpa banyak tanya, mereka langsung mengikat Dianti dengan kuat dan menyeretnya masuk ke gudang kayu.Andini memandangi barisan para pelayan dan penjaga yang berdiri di hadapannya dengan senyuman lembut. "Kalian mungkin belum tahu siapa dia, jadi biar aku perkenalkan. Dia adalah putri bangsawan dari Keluarga Adipati yang beberapa waktu lalu diasingkan ke Provinsi Sawala."Mendengar itu, wajah semua pelayan dan penjaga langsung berubah. Meskipun mereka tidak tahu banyak, satu hal yang mereka tahu pasti. Seorang tahanan negara yang seharusnya diasingkan ke Provinsi Sawala kini muncul di ibu kota. Itu adalah kejahatan besar yang bisa membuat kepala terpenggal!Seketika itu juga, seseorang berlutut. "Mohon ampun, Nona! Kami benar-benar nggak tahu kalau dia adalah t

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 669

    Dianti terus memanggil, "Kak Abi! Kak Abi!" Namun, Abimana bahkan tak menoleh sedikit pun.Yang terdengar hanyalah suara dingin. "Sebenarnya siapa yang bermarga Bimantara dan siapa yang bermarga Gatari, sebaiknya kamu pikirkan baik-baik!"Dianti sontak tertegun, memandang punggung Abimana yang melangkah pergi dengan mantap. Dia tak bisa berkata apa-apa lagi.Hingga akhirnya sosok Abimana dan Kirana menghilang dalam gelapnya malam, barulah Andini memandang Dianti yang masih berlutut di tanah. Dia berkata dengan suara dingin, "Kamu seharusnya nggak kembali."Meskipun Provinsi Sawala adalah tempat yang keras dan dingin, setidaknya Dianti masih bisa hidup di sana. Kalau kembali ke sini ... heh!Dada Dianti naik turun dengan cepat. Tidak seharusnya begini. Tidak seharusnya! Semua ini benar-benar di luar bayangannya!Awalnya, dia berpikir cukup dengan berpura-pura menyedihkan di depan Abimana, maka kakaknya itu pasti akan mencarikan jalan agar dia bisa mendapatkan identitas baru.Dengan perl

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 668

    Tatapan Andini memancarkan hawa dingin. Dia sudah lama terbiasa dengan kedekatan antara Dianti dan Abimana sebagai kakak beradik, jadi dia sama sekali tidak peduli akan seperti apa "sandiwara persaudaraan" mereka berikutnya.Yang dia pedulikan saat ini adalah luka di leher Kirana. Meskipun sudah tidak mau lagi memanggil Kirana dengan sebutan "ibu", bagaimanapun wanita ini telah melahirkannya dan membesarkannya selama 15 tahun.Seperti yang dikatakan Abimana, Kirana telah mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkannya ke dunia ini.Meskipun dia membenci dan menyalahkannya, Andini tak akan pernah bisa menoleransi siapa pun menyiksa Kirana.Terlebih lagi, yang menyiksanya adalah seseorang yang telah menggantikan tempatnya selama tiga tahun penuh!Dianti sama sekali tak menyangka, dari sudut tempat Andini berdiri, dia bisa melihat jelas luka yang berada di balik kerah pakaian Kirana. Dia pun terkejut.Abimana juga langsung menyadarinya. Dia segera maju menopang Kirana dan menarik kerah baju i

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 667

    Alasan itu memang terdengar masuk akal.Namun, amarah Abimana belum mereda. Dia membentak, "Lalu, bagaimana kamu akan menjelaskan soal seember penuh air dingin itu? Ibu sudah tua dan sekarang sudah hampir musim gugur. Kamu masih memandikannya dengan air dingin! Bukankah kamu jelas-jelas ingin membuatnya sakit?""Bukan! Bukan begitu!" Dianti menggeleng dengan keras. "Air dingin bisa merangsang titik-titik akupunktur di tubuh. Aku hanya dengar dari orang lain, katanya mandi air dingin bisa membantu menyembuhkan penyakit Ibu! Kak Abi, lihat, bukankah hari ini Ibu mulai mengenalimu lagi?"Mendengar itu, Abimana pun tercengang. Dia menoleh ke arah Kirana yang berdiri di samping, mendapati ibunya mengernyit. Mata Kirana menatapnya lekat-lekat saat memanggil lagi, "Abi ...."Benar, Kirana mengenalinya kembali. Sudah cukup lama Kirana tidak mengenali dirinya. Seketika, amarah Abimana mulai mereda.Dia menatap Dianti dengan alis berkerut dalam. "Jadi, kamu melakukan itu demi kebaikan Ibu?"Dian

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 666

    "Nona Dianti, sudah lama nggak bertemu." Andini berkata dengan suara dingin.Dianti secara refleks melangkah mendekati Abimana. "Kak Abi ...."Meskipun membenci Andini, saat melihat kemunculannya, rasa takut tetap tak bisa dikendalikan dalam hatinya.Alis Abimana sedikit berkerut. Tak seperti biasanya, dia tidak menenangkan Dianti, hanya kembali melirik Andini. Setelah menjadi saudara selama 15 tahun, setidaknya ada kekompakan di antara mereka.Andini melangkah masuk, memutar ke belakang partisi, lalu mendapati seorang pelayan sedang membantu Kirana mengenakan pakaian dengan panik.Pelayan itu tidak mengenal Andini, tetapi melihat pakaian mewahnya, dia tahu bahwa orang di depannya bukanlah sosok yang bisa dia hadapi. Dia langsung memaksa senyum canggung dan berkata, "Nyonya hampir selesai berpakaian."Andini tidak menggubris, hanya memandangi Kirana. Tampak Kirana menunduk, ujung rambutnya masih basah, sepasang matanya tampak takut. Itu adalah tatapan yang belum pernah dilihat Andini s

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 665

    "Hehe." Andini tertawa.Tawa itu membuat alis Abimana langsung berkerut. "Kamu tertawa apa?""Aku tertawa karena kamu dan Adipati Kresna begitu munafik. Memindahkan seorang pasien yang nggak sadar penuh ke tempat asing dan menyerahkannya kepada orang-orang asing, lalu masih berani berdalih bahwa itu demi kebaikannya!"Suara Andini mulai dingin, sorot matanya tajam mengarah ke Abimana. "Apa kamu pernah mikir, kalau suatu hari nanti kamu terbangun dan menyadari bahwa semua hal dan orang di sekelilingmu nggak kamu kenal, apa yang akan kamu rasakan? Bahkan seorang pria sepertimu saja mungkin akan panik, apalagi Nyonya Kirana yang lagi sakit!"Barulah pada saat itu, Abimana tampak benar-benar menyadari sesuatu. Tatapannya pun mendadak berubah panik.Andini terus berkata penuh kemarahan, "Mungkin tabib kediaman memang menganggap kamu dan Adipati Kresna nggak bisa diselamatkan lagi, jadi malas bicara lebih jauh dengan kalian! Kamu buat keputusan seperti itu, lalu datang padaku berpura-pura se

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 664

    Abimana sama sekali tidak menyangka, Andini ternyata akan berkata sampai sejauh itu. Dia menahan amarah dalam hatinya dan berusaha mengontrol volume suaranya. "Jadi ternyata kamu mencariku hari ini hanya untuk membicarakan hal ini."Sambil berkata demikian, dia menoleh ke arah Andini. Nada bicaranya menyiratkan sedikit kekecewaan. "Kamu tahu kalau Ibu sedang sakit, 'kan? Tapi sejak aku masuk ke sini, apa kamu pernah menanyakan kabarnya?""Aku tahu, kamu membenciku, membenci Keluarga Biantara, juga membenci Ibu karena dulu memperkenalkanmu pada Pangeran Baskoro. Tapi Andin, bagaimanapun juga, dia adalah ibu kandungmu yang mengandungmu sembilan bulan lamanya dan mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkanmu! Kenapa kamu bisa sekejam itu nggak peduli padanya sama sekali?"Saat berkata demikian, Abimana mengambil cawan arak dan meneguknya hingga habis. Namun seolah belum puas, dia langsung mengambil kendi arak dan menenggaknya dalam-dalam.Kemudian, dia melanjutkan, "Dianti kembali sendiri. S

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 663

    Andini mengangguk sedikit, lalu mereka berdua duduk bersama. "Kenapa hari ini kamu tiba-tiba ingin menemuiku? Ada urusan apa?" tanya Abimana hati-hati.Sebenarnya, saat menerima surat dari Andini, dia memang agak khawatir. Khawatir Andini tahu tentang Dianti, makanya tiba-tiba mencarinya. Akan tetapi, dia tetap menyimpan sedikit harapan. Mungkin saja, Andini telah menyesal.Bagaimanapun, dia masih belum lama mengenal Surya dan mereka belum terlalu dekat. Tinggal di bawah satu atap dengan orang yang belum akrab tentu terasa tidak nyaman. Jadi Abimana berpikir, mungkinkah Andini ingin pulang?Meski dalam hatinya dia juga sadar, kemungkinan itu sangat kecil. Namun, sekecil apa pun kemungkinannya, dia tetap ingin menggenggam harapan itu!Andini menuangkan segelas arak untuk Abimana. "Aku nggak terbiasa minum yang lain, jadi hanya memesan sebotol arak plum."Abimana menerima cawan araknya dan menyesap sedikit, lalu berkata, "Aku tahu kamu paling suka arak plum. Nanti akan kusuruh orang meng

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 662

    Awalnya Andini mengira para pengemis itu datang untuk menyampaikan perkembangan kondisi Joko. Dia sama sekali tidak menyangka bahwa kedatangan mereka berkaitan dengan Dianti.Bagaimanapun juga, dengan keadaan Dianti sekarang, sudah pasti dia akan sangat berhati-hati dan bersembunyi dengan baik. Meskipun para pengemis memang setiap hari berseliweran dan menerima berbagai kabar dari banyak tempat, tetap saja rasanya mustahil menemukan jejak Dianti secepat ini.Oleh sebab itulah, saat mereka bilang telah menemukan tempat Ratih bersembunyi, Andini bahkan sempat sedikit kecewa. Dia sempat berpikir, kalau memang bisa ditemukan semudah ini, kemungkinan besar "Ratih" yang dimaksud bukanlah Dianti. Mungkin hanya kebetulan nama saja yang sama.Namun tak lama kemudian, salah satu dari pengemis itu berkata, "Aku sudah menyelidiki, rumah tempat dia bersembunyi itu adalah vila milik Tuan Muda Keluarga Biantara ... maksudku, kakak Nona Andini sendiri!""Satu lagi! Tebak, Nona! Belum lama ini, Keluarg

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status