Share

Bab 812

Penulis: Zaina Aulia
Melihat wajah Andini yang mulai terlihat tidak tenang, Safira akhirnya tertawa pelan.

"Sudahlah, kamu nggak perlu terlalu cemas. Asalkan kamu bersedia bekerja sungguh-sungguh untukku, aku tentu nggak akan melakukan apa pun terhadap Paman Surya," ucapnya pelan. Namun semakin dia berbicara, nada bicaranya justru semakin dingin. "Bagaimanapun juga, dia itu pahlawan besar yang melindungi negara ini."

Kalimat itu tetap diucapkan dengan nada ambigu.

Andini menarik napas dalam-dalam, berusaha menekan keresahan dalam hatinya.

Lalu terdengar suara Safira lagi, "Bagaimanapun, kamu ini putri kandung dari keluarga Adipati. Kalau benar-benar ingin menjadi Putri, bukan hal yang mustahil. Saat waktunya tiba, aku bisa membantumu bicara baik-baik di hadapan Ayahanda. Tentu saja, Ayahanda akan mengabulkan dan mengeluarkan titah pernikahan."

Andini langsung mengerutkan kening. "Putri, hamba benar-benar nggak pernah ...."

"Tapi sebelum itu, kamu harus membantuku duluan." Safira benar-benar tidak tertarik
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
nitasholehah0107
bagus ceritanya.. gimana cara andini ngelawan safira??
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 812

    Melihat wajah Andini yang mulai terlihat tidak tenang, Safira akhirnya tertawa pelan."Sudahlah, kamu nggak perlu terlalu cemas. Asalkan kamu bersedia bekerja sungguh-sungguh untukku, aku tentu nggak akan melakukan apa pun terhadap Paman Surya," ucapnya pelan. Namun semakin dia berbicara, nada bicaranya justru semakin dingin. "Bagaimanapun juga, dia itu pahlawan besar yang melindungi negara ini."Kalimat itu tetap diucapkan dengan nada ambigu.Andini menarik napas dalam-dalam, berusaha menekan keresahan dalam hatinya.Lalu terdengar suara Safira lagi, "Bagaimanapun, kamu ini putri kandung dari keluarga Adipati. Kalau benar-benar ingin menjadi Putri, bukan hal yang mustahil. Saat waktunya tiba, aku bisa membantumu bicara baik-baik di hadapan Ayahanda. Tentu saja, Ayahanda akan mengabulkan dan mengeluarkan titah pernikahan."Andini langsung mengerutkan kening. "Putri, hamba benar-benar nggak pernah ....""Tapi sebelum itu, kamu harus membantuku duluan." Safira benar-benar tidak tertarik

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 811

    Andini memasang ekspresi polos seolah tidak tahu apa-apa. "Apa yang ingin Putri dengar dari hamba?""Bukankah Kalingga dulu pernah jadi tunanganmu? Sekarang dia malah rela mengambil risiko demi wanita lain. Kamu nggak marah?"Saat itu Andini baru tersenyum tipis. "Pernikahan antara hamba dan Tuan Kalingga dulu hanyalah bentuk keterpaksaan karena hamba tidak ingin menikah dengan Jenderal Rangga. Antara kami berdua ... tidak pernah ada cinta."Safira menatap wajah Andini dengan saksama. Dia hanya bisa membatin bahwa mungkin Andini benar-benar tidak menyukai Kalingga. Namun, dia tetap tidak bisa menahan diri untuk bertanya, "Lalu ... kamu juga nggak suka Rangga?"Andini bersusah payah menghindari pernikahan yang dianugerahkan oleh Kaisar, bahkan lebih memilih menikahi orang cacat daripada harus menjadi istri Rangga. Kalau begitu, seharusnya dia memang tidak menyukai Rangga.Andini tersenyum samar, lalu mengangguk pelan.Meskipun Safira sebenarnya sudah menduga jawabannya, melihat Andini m

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 810

    Safira memang datang ke istana kali ini hanya untuk menonton pertunjukan yang menarik. Melihat wajah Karwan yang jelas-jelas sedang memaksakan diri untuk tetap tenang, ejekan dalam sorot mata Safira semakin kentara dan senyum di sudut bibirnya pun semakin lebar.Cuma tua bangka yang bau tanah begini ... berani-beraninya melawan dirinya? Benar-benar tak tahu diri!Kali ini hanya urusan kecil dengan Hadi. Kalau masih berani macam-macam dengannya lagi, dia tidak akan segan-segan menyeret seluruh Keluarga Tantrana ke dalam penjara!Memikirkan itu saja sudah cukup membuat Safira tertawa tipis, lalu menoleh pada Andini. "Kerja bagus. Ayo ikut aku temui Ibunda!"Begitu berkata demikian, Safira langsung membalikkan badan dan berjalan pergi.Namun, Andini tidak segera mengikuti. Pandangannya tanpa sadar tertuju ke arah aula istana. Dia melihat Rendra telah pergi seorang diri, sementara Jarwo sedang membicarakan sesuatu dengan Karwan.Di sisi lain, Kresna dan Rangga berdiri berdampingan sambil m

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 809

    Wajah Rangga menjadi muram. "Tuan Hadi, kalau bicara nggak disertai bukti, pedangku nggak akan mengampunimu!"Hadi kembali tersentak. Seolah teringat sesuatu, dia buru-buru berseru, "Putri! Putri Safira yang menyuruh orang menjebakku! Kaisar, pasti ...."Plak!Suara tamparan yang nyaring menggema di dalam aula.Karwan menampar Hadi dengan keras. Tangannya gemetaran saat berkata. "Dasar nggak tahu malu! Sampai di titik ini pun kamu masih ingin menyeret orang lain?"Dengan satu tamparan dan teguran tersebut, Hadi langsung sadar diri.Hari ini, dia sudah tidak mungkin lagi lolos dari hukuman. Jika masih terus menggila, dia hanya akan menyeret seluruh Keluarga Tantrana dalam kehancuran. Oleh karena itu, meski dadanya dipenuhi amarah dan dendam, dia tetap memaksakan diri untuk diam.Hanya sepasang matanya yang memerah menahan tangis dan tubuhnya pun ikut bergetar ringan.Kaisar langsung murka. "Hadi, besar sekali nyalimu! Sudah menyiksa istrimu, bahkan sampai meracuninya. Kamu memang pantas

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 808

    Begitu kalimat itu dilontarkan, Karwan langsung sadar bahwa Andini pasti sudah meninggalkan jebakan di kediaman Keluarga Tantrana.Tidak, tunggu.Andini hanyalah seorang tabib. Di Kediaman Tantrana, dia hanya pernah masuk ke tempat tinggal Yinara. Kalaupun dia meninggalkan sesuatu di sana, mudah saja untuk disanggah. Tinggal bilang bahwa Andini sendiri yang menaruhnya, bahkan bisa membalikkan keadaan dan menjatuhkan tuduhan balik padanya.Bukan Andini ... lalu siapa?Wajah Safira dengan senyuman dingin dan puas seketika terlintas di benaknya. Saat itu juga, wajah Karwan langsung berubah muram.Sementara itu, Kaisar sudah mengeluarkan perintah dengan tegas, "Pengawal! Periksa kediaman Hadi secara menyeluruh!"Bukan seluruh kediaman Keluarga Tantrana, hanya tempat tinggal Hadi saja. Ini sudah merupakan sebuah bentuk penghormatan Kaisar terhadap Karwan. Itu juga merupakan peringatan halus bahwa penyelidikan ini tidak akan menyeret terlalu banyak orang dari Keluarga Tantrana.Karwan juga l

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 807

    Jarwo pun langsung bungkam dan tidak berani berkata apa-apa lagi. Namun, apa yang perlu dia sampaikan sudah cukup jelas.Sebagai suami, Hadi tidak mengakui pernah menyakiti Yinara. Sebagai ayah kandung Yinara, Jarwo menyatakan tidak menyalahkan Hadi.Masalah "urusan keluarga" ini, tampaknya bisa saja diselesaikan secara damai dan ditutup begitu saja. Sebaliknya, tuduhan terhadap Andini sebagai orang yang menyalahgunakan kekuasaan Putri dan memfitnah pejabat ini justru bisa dibesar-besarkan.Dalam sekejap, posisi masing-masing orang di aula pun tampak dengan jelas. Aliansi antara Keluarga Tantrana dan Keluarga Wiryono terlihat sangat kuat.Wajah Kaisar semakin muram, tampak hendak mengakhiri perkara ini dengan keputusan akhir. Namun sebelum dia sempat bicara, Andini kembali bersuara, "Kaisar, hamba masih punya sesuatu untuk disampaikan."Mendengar ucapannya, Hadi dan beberapa orang lainnya langsung mengernyit. Entah perlawanan tak berarti apa lagi yang hendak dilakukan Andini.Kaisar ju

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status