Short
Putus Setelah Enam Tahun Berpacaran

Putus Setelah Enam Tahun Berpacaran

By:  SunnyCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
8Chapters
7views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Aku sudah mau menikah, tapi bukan dengan pacarku, Soren yang sudah berpacaran selama enam tahun. Karena pacarku yang merupakan bos mafia Meksi, terlalu sibuk membicarakan pekerjaan dengan wakil perempuan barunya, Thea. Bahkan sampai melupakan aku, pacarnya yang sudah berpacaran selama enam tahun. Dia bahkan lupa tentang janji kami untuk mengadakan pernikahan pada hari peringatan enam tahun hubungan kami. Pada pesta natal, dia memesan kue kacang kesukaan Thea, tapi lupa bahwa aku alergi kacang. Saat teman-temannya sedang bercanda, sepotong kue mengenai tepat di wajahku. Aku langsung pingsan seketika. Setelah sadar, aku bilang pada ibuku, bahwa aku tak mau menikah dengan Soren lagi dan ingin pulang.

View More

Chapter 1

Bab 1

Di telepon, ibu tidak bertanya alasan aku tidak jadi menikah dengan Soren. Sebaliknya, dia terdengar sangat gembira dan langsung berkata akan mengirim jet pribadi untuk menjemputku.

Tiga hari lagi, aku bisa pulang berkumpul dengan mereka.

Aku terharu hingga meneteskan air mata.

Ternyata benar, hanya ayah dan ibu yang menjadi tameng paling kokoh di belakangku, tanpa syarat apapun.

Enam tahun lalu, mereka menentang hubunganku dengan Soren yang saat itu masih hanyalah preman jalanan, karena merasa dia tidak pantas untukku, putri bungsu dari keluarga pengusaha senjata terbesar di Erop.

Namun, saat itu aku dibutakan oleh cinta dan bersikeras mengikutinya tanpa ragu.

Ayah dan ibu marah hingga memutuskan hubungan denganku, jadi aku juga tak pernah memberitahu Soren tentang identitasku.

Lagipula, identitasku tidaklah penting.

Dia mencintai diriku, bukan karena latar belakangku.

Di akhir telepon, ibu berkata dengan hati-hati, “Kalian sudah berpacaran enam tahun, tapi dia bahkan belum juga menikahimu. Dari awal, ibu sudah tahu dia nggak bisa diandalkan.”

Kalau ini terjadi enam tahun lalu, mendengar ibu menjelek-jelekkan Soren, aku pasti akan langsung membantah dan mengatakan ibu tak mengerti cinta.

Namun, aku hanya terdiam hari ini dan tidak berkata apa-apa.

“Kamu masih ingat putra bungsu Keluarga William? Dia menyukaimu sejak kecil, kamu nggak mau mempertimbangkannya?”

Aku terdiam sejenak, lalu menjawab, “Iya.”

Ibu tersenyum lebar, “Baiklah! Kalau begitu, aku akan segera menghubungi Keluarga William untuk menyiapkan pernikahan.”

Kebetulan, Soren masuk ke dalam dan mendengar kata ‘pernikahan’. Aku pun buru-buru menutup telepon.

Soren menatapku dengan bingung dan bertanya, “Sayang, kamu lagi telepon dengan siapa? Menyiapkan pernikahan apa?”

Aku baru hendak menjawab, tapi ponselnya tiba-tiba berdering.

Nama Thea muncul di layar, aku pun mengerutkan kening. Sudah semalam ini, ada urusan apa dia?

Soren pun langsung mengangkatnya, nadanya terdengar tegang, “Thea? Ada apa? Jangan takut, aku akan segera ke sana.”

Wajahku memuram, Thea menangis sesunggukkan di balik telepon dan wajah Soren tampak panik luar biasa.

Begitu menutup telepon, Soren pun langsung berkata, “Sayang, Thea bilang ada orang yang membututinya. Aku harus segera ke sana.”

Terulang lagi. Setiap kali dia meninggalkanku untuk menemui Thea, selalu dengan tergesa-gesa seperti ini.

Dan alasan Thea selalu sangat tidak masuk akal. Sebagai wakil bos mafia, dibuntuti bukanlah masalah besar dan dia juga bukannya tak mampu melawannya, tapi dia malah menelepon Soren untuk meminta bantuan.

Thea sengaja menunjukkan kelemahan di depan Soren, berakting sebagai sosok rapuh yang membutuhkan bantuan, ingin memicu masalah dalam hubunganku dengan Soren.

Aku mengepalkan tangan dan menatapnya, lalu berkata, “Soren, ada yang mau kubicarakan denganmu….”

Soren pun berhenti dan buru-buru menenangkanku, “Tunggu sebentar, aku akan menemuimu setelah menyelesaikan masalah Thea.”

Usai bicara, Soren pun langsung pergi tanpa menoleh lagi.

Aku tersenyum getir, menggelengkan kepala dan menertawakan diriku sendiri. Kemudian, diriku pun mulai mengemasi koper.

Dulu, aku datang sendirian ke kota asing ini untuk kuliah dan tinggal di rumah tante.

Kami bertemu secara kebetulan saat pertandingan sepak bola. Saat itu, aku adalah kapten cheerleader dan mengenal Soren yang datang menonton.

Saat itu, dia masih seorang preman geng, sangat berbeda dengan sosoknya sekarang sebagai bos mafia yang tegas.

Kami berdua jatuh cinta pada pandangan pertama.

Seiring waktu, hubungan kami semakin dekat, aku pun pindah dari rumah tante dan tinggal bersamanya.

Namun kini, jelas sekali aku bukan lagi orang terpenting di hatinya. Jadi, sudah saatnya diriku pergi.

Anehnya, hatiku justru sangat tenang. Tidak sesakit yang kubayangkan.

Mungkin, aku juga sudah lama menyadari bahwa dia sudah tidak mencintaiku lagi.

Hanya saja, selama ini aku tidak berani menghadapi kenyataan itu.

Aku menelepon tanteku dan ingin berpamitan dengannya.

Dia sangat gembira mendengar aku akan menikah.

“Kamu dan Soren sudah berpacaran enam tahun, memang sudah saatnya menikah.”

Aku terdiam sebentar, lalu berkata, “Aku akan menikah, tapi bukan dengan Soren.”

Tante Jenny terkejut dan menjawab, “Apa?! Bukannya kamu berpacaran dengan Soren selama ini?”

Aku menghela napas dan berkata, “Kami sudah berpacaran enam tahun dan dia bilang akan mengadakan pernikahan denganku natal tahun ini, tapi dia lupa.”

“Dan dia juga sangat dekat dengan Thea sekarang. Mungkin dia sudah nggak mencintaiku lagi.”

Tante Jenny terdiam sejenak, lalu berkata,

“Janji pernikahan saja bisa dilupakan, memang nggak bisa dipercaya. Tapi, kamu yakin mau menyerah begitu saja? Kalian sudah saling mencintai begitu lama, kamu sanggup melepaskannya?”

“Memang sangat berat, tapi aku bukan lagi orang yang paling dia pedulikan.”

“Demi Thea, dia sudah mengabaikanku berkali-kali dan melupakan banyak janji kita.”

“Kalau begitu, lebih baik aku yang pergi dan biarkan dia bersama dengan Thea saja.”

Tante Jenny pun menghela napas, “Baiklah, apapun keputusanmu, tante akan mendukungmu.”

Setelah menutup telepon, aku pun menandai hitungan mundur hari ketiga keberangkatan di kalender ponsel.

Tiga hari lagi, aku akan mengucapkan selamat tinggal sepenuhnya pada masa lalu.
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
8 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status