Share

Bagian 17 : Tertolak.

Plak...

Suara tamparan menyambut kedatangan keduanya.

"Shania, apa yang kamu lakukan?!"

Tarikan kasar perempuan muda itu dapatkan.

"Setelah membunuh keponakanku, kalian berdua masih berani datang?" Matanya berkaca, tubuhnya merontai dari pelukan sang ibu.

"Kalian masuk dulu," ujar perempuan paruh baya itu masih memeluk erat anak bungsunya.

"Tapi, Bu...."

"Shira, masuklah, Nak Farrel juga." Lelaki paruh baya itu ikut berbicara.

Shira terpaksa menurut, tetesan air mata mulai memenuhi pipi, tubuhnya lemas luar biasa. Perempuan itu tidak pernah menyangka kejadian beberapa tahun silam menimbulkan luka sedalam ini untuk ad

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status