Home / Historical / Queen of Heart - Istri Sang Duke / 46. Mengambil Alih Sosialita

Share

46. Mengambil Alih Sosialita

Author: Amethyst re
last update Last Updated: 2025-04-20 23:59:52
…..

Perenungan jiwa di balkon istana telah berjalan setengah jam lamanya. Angin malam menyapu helaian rambut cokelat Cleo, membawa serta wangi mawar putih yang menggantung di sepanjang teralis besi. Lilin-lilin dari area pesta terlihat berpedar samar di balik tirai ketika seseorang membuka pintu yang menjadi pembatas balkon dengan lantai dua aula. Cleo menoleh dan menemukan sosok yang dikenal tengah memandangnya lekat-lekat.

“Anda meninggalkan saya lagi,” ujar Cleo di antara desir angin malam. “Apakah diskusi bisnisnya berjalan lancar?”

Sander ikut bergabung dalam perenungan jiwa itu. Ia bersama Cleo berdiri di tepian balkon, menikmati pemandangan halaman depan aula yang dipenuhi tamu-tamu kerajaan. Beberapa dari mereka sengaja keluar dari aula untuk menghilangkan rasa mual dan pusing di kepala, atau mungkin hanya ingin mencari udara segar saja.

“Itu sindiran untukku?”

“Saya pikir Anda sudah pulang.”

“Dan melewatkan kesempatan menolongmu dari serangan orang-orang gila?” Sander berbalik
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   66. Peringatan Halus

    …..Kereta kerajaan baru saja memasuki halaman istana Dahlia, mengantarkan Alden beserta rombongan dari Vallendor. Di antara tamu yang disambut, sosok anggun tampak mencuri perhatian para penghuni istana. Putri Isolde dari Kerajaan Vallendor telah resmi diperkenalkan sebagai selir pertama Pangeran Alden.“Zelda,” sapa Alden ingin berbasa-basi. “Senang bertemu lagi denganmu.”Menanti di teras istana, Zelda menundukkan kepalanya, membalas sopan sapaan itu. “Selamat datang kembali, Yang Mulia. Saya berharap perjalanan Anda menyenangkan.”Alden maju beberapa langkah mendekati istrinya, menciptakan jarak yang pantas. “Bagaimana pesta pernikahan Sander dan Cleo? Apakah Cleo tampak bahagia?”Seulas senyum tersayat di bibir Zelda. Usai menegakkan bahu, ia memperhalus nadanya agar terkesan manis dan ramah meskipun tiap katanya mengandung duri sarkasme. “Oh, mereka sangat bahagia, Yang Mulia. Duke Muda Sander Dorian adalah suami yang perhatian, dan Cleo… ya, dia sungguh memukau. Semua orang mem

  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   65. Interaksi Pertama Mereka

    …..Cleo tampak bersantai di tepi ranjang, jari-jari lentiknya sibuk memintal ujung pita gaun tidurnya.“Hari ini semua orang dibuat terkesima olehmu,” ujar Sander, asyik mengamati kegiatan istrinya sembari bersandar di salah satu kaki kanopi ranjang. “Semakin banyak donatur, maka semakin banyak pula proposal program-program sosial yang bisa kalian wujudkan.”“Dibandingkan saya, sepertinya pujian itu lebih layak diberikan kepada Lady Lucian. Dialah yang mempersiapkan segala keperluan sosialisasi sehingga presentasi kami berakhir dengan sukses besar.”Sander menempatkan dirinya di samping Cleo. Ia mengambil tangan wanita itu dan membawanya ke bibir untuk dikecup lembut. “Tidak ada salahnya mengambil kredit atas kerja kerasmu sendiri, Cleo. Jangan khawatir dianggap sombong olehku.”Tawa kecil lolos dari bibir Cleo. “Anda tidak mungkin melakukannya, karena saya tahu, pikiran Anda tidak sesempit itu.”Sander mendekatkan wajahnya ke Cleo, membiarkan ujung hidung mereka saling bersentuhan.

  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   64. Abby Menyusup di Dorian Manor

    …..Para pelayan baru tampak tergesa mengikuti kaki panjang Phillip yang melaju cepat. Suara pelan mereka bercampur aroma kegugupan khas hari pertama bekerja. Berkumpul di sebuah ruang besar berlangit rendah, Phillip berdiri tegap, memperhatikan para gadis muda yang berbaris rapi.“Dengar baik-baik,” Phillip berkata tegas. “Dorian Manor bukan sekadar rumah besar biasa. Ini adalah tempat penting. Kalian harus hati-hati dalam segala hal. Mulai dari membersihkan kamar, menyajikan teh, sampai membawa pesan untuk tuan dan nyonya kalian. Tidak boleh ada yang salah. Jangan sekali-kali ikut campur urusan tamu, apalagi mendengar yang tidak seharusnya kalian tahu.”Para pelayan muda itu mengangguk, beberapa mencatat dengan cepat. Di barisan belakang, Abby menyimak dalam diam. Wajahnya tampak tenang, tetapi sorot matanya menunjukkan perhatian yang lebih dari sekadar pelayan baru. Rambutnya dikepang sederhana, membuatnya terlihat biasa saja hari ini.Phillip kemudian menjelaskan denah manor, tempa

  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   63. Pengantin Baru di Manor

    …..Biasanya hening, Dorian Manor kini dipenuhi hiruk pikuk langkah-langkah lembut sesuai irama, tawa sopan, dan percakapan ringan yang menggema dari segala sudut bangunan. Halaman depan yang dirawat dengan apik oleh tukang kebun manor telah disiapkan sejak pagi untuk menjamu para tamu wanita terhormat yang ingin menikmati hari dengan menyesap secangkir teh hangat di bawah hamparan langit biru.Bangunan sayap manor yang selama ini jarang digunakan kecuali pada saat kunjungan diplomatik telah dihidupkan kembali. Kamar-kamar besar ditempati para tamu-tamu penting yang datang dari Elinor. Keluarga Kerajaan sendiri—Raja Edward, Ratu Shopie dan Zelda Adler—menginap di kamar suite utama dengan pengamanan paling ketat. Sementar itu, kamar-kamar lainnya telah disesuaikan untuk menyambut keluarga bangsawan-bangsawan bergensi dari berbagai kerajaan di penjuru Benua Utama.Cleo yang secara resmi menyandang gelas istri dari Duke Muda Dorian membuka perjamuan teh siang ini dengan senyum hangat dan

  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   62. Malam Pertama penuh Kejutan

    …..“Lady Lucian,” ujar Cleo, memeluk wanita itu dengan hangat. “Terima kasih telah datang.”“Anda tampak sangat menawan malam ini, Milady,” puji Maylea, lalu tertawa kecil. “Bahkan saya nyaris tidak mengenali Anda dari jauh.”Senyuman terbit semakin lebar di wajah Cleo. “Anda bisa saja.”Sembari menikmati kemeriahan pesta, obrolan di antara keduanya mengalih dengan lancar. Dimulai dari kabar perkembangan program sosial Badan Amal Dorian, rencana proyek bantuan musim semi, hingga desas-desus nama-nama bangsawan yang tertarik pada kegiatan sosial dan digadang-gadang akan menjadi donatur baru Badan Amal Dorian. Namun, di tengah percakapan hangat itu, perhatian Cleo terpecah oleh ketidakhadiran seseorang di kursi kehormatan.“Di mana Zelda?” pikir Cleo yang khawatir.Matanya diam-diam menyisir area sekitar aula. Ia memeriksa satu per satu meja di sana, dari kelompok bangsawan senior hingga para delegasi luar negeri yang tampak terpesona oleh kemegahan pesta. Dan yang mengherankan, ia sam

  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   61. Kesalahan Fatal

    …..“Selamat atas pernikahan putra Anda, Duke Adam,” ucap Raja Edward sembari menjabat tangan Duke Adam. Kali ini, ia menghadiri acara penting di luar istana hanya bersama Ratu Shopie dan menantu mereka, Lady Zelda Adler. Tak ada Alden—sang pangeran mahkota. Kabarnya, pria itu sedang sibuk menangani urusan diplomasi di Vallendor sehingga tidak bisa memenuhi undangan dari Keluarga Dorian. “Hati Anda pasti menjadi lebih ringan sekarang.”“Mungkin saya bisa tidur lebih nyenyak malam ini,” jawab Duke Adam, tersenyum tipis.Jawaban yang terdengar sederhana, tetapi penuh makna. Raja Edward menganggukkan kepala, tampaknya mengerti. Keduanya mengarahkan pandangan mereka ke tengah aula Dorian Manor yang ramai orang, tempat pesta resepsi berlangsung. Musik yang elegan, cahaya lilin berkilau, dan para tamu yang tampak menikmati hidangan lezat dan obrolan basa-basi.“Dari cara Anda bicara, sepertinya Anda ingin pensiun dini?” tanya Raja Edward curiga. “Semoga saja dugaan saya ini salah.”“Jika di

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status