Share

Bab 7

Author: Mia Ananta
last update Last Updated: 2021-10-06 08:24:43

"Deva, apa yang kamu katakan barusan? Kamu tahu itu bukan perbuatan main-main, kamu harus benar-benar siap dengan konsekuensinya,” ucap Raka sambil menatap Devana lekat.

"Tapi aku sudah siap Mas. Mommy pernah bilang kalau seorang istri tidak akan sempurna sebelum menyerahkan mahkota berharganya pada suaminya, lalu mengandung dan melahirkan seorang anak, kata mommy disitu lah kesempurnaan seorang istri," Ucap Devana yg kali ini dengan berani menatap Raka.

"Ta-tapi kamu tau kan, it-itu akan sakit sayang, apa kamu siap menahan rasa sakitnya?” Tanya Raka. Kali ini dia lah yang dibuat gugup oleh istri kecilnya itu. Karena keinginan Devana yang tiba-tiba dan berani itu.

"Mas Raka sayang, tadi kan aku sudah bilang aku siap apapun konsekuensi yang aku terima. Sesakit apa pun itu, aku akan menerimanya," Jawab Devana dengan mantap. Tanpa ragu sedikit pun, membuat Raka terkekeh dengan kelakuan mahasiswinya yang kini telah menjadi istrinya itu.

"Kamu yakin Deva? Kamu bisa merubah keinginanmu sampai kau benar-benar siap melakukannya, aku tidak akan memaksa dan aku akan menunggu sampai kamu siap,” ucap Raka. Mencoba mengubah pemikiran Devana.

"Aku siap Mas, aku benar-benar udah siap. Toh mau nanti atau sekarang sama saja kan? Pasti sama-sama sakit juga,” sahut Devana. Yang kini tersenyum manis pada Raka. Tiba-tiba membuat darah Raka seolah mendidih saat melihat senyum manis istrinya itu, dan rasanya dia ingin segera menerkam istrinya itu.

"Aku bertanya sekali lagi Deva. Apakah kamu benar-benar sudah siap? Karena setelah nanti aku melakukannya, mungkin aku tidak akan berhenti meski kamu memintanya dan merengek sekalipun." Raka kini menatap lekat wajah cantik Istrinya, yang mengangguk sambil mengelus pipinya.

*****

Tanpa menunggu, Raka pun langsung menindih tubuh mungil Devana, lalu dia mendekatkan wajahnya ke wajah istrinya itu untuk mengecup bibir ranum Devana. Dengan tak sabaran Raka pun langsung mengecup bibir Devana yang baginya terasa sangat manis. Namun ciuman yang semula hanya mengecup kini berubah menjadi lumatan yang menuntut balasan dari Devana.

Karena terbuai oleh Cumbuan Raka, akhirnya Devana pun membalas ciuman panas Raka meski masih sedikit kaku karena ini baginya adalah ciuman pertamanya. Bibirnya Yang selalu dia jaga untuk kekasih halalnya. Mereka pun saling mengecap rasa manis dibibir pasangannya, setelah mendapat respon dari Devana tangan Raka pun mulai berani bergerak, menggerayangi tubuh Devana, lalu dengan cepat Raka melepaskan pakaian yang menempel di tubuh Devana. Tentu saja dengan bantuan Devana, Raka pun membuka baju dengan bibir yang masih asyik berpagutan dan kini ruangan kamar itu pun hanya terdengar suara decapan dan lenguh penuh gairah dari dua insan yang tengah melakukan aktivitas malam pertamanya. Ruangan kamar itu pun menjadi saksi bersejarah bagi Devana karena dia telah memberikan keperawanannya pada suaminya. Raka.

"Aaaah..., Mas pelan...pe-lan. aaahh...." Desah Devana, sedang Raka dia tengah sibuk menikmati tonjolan bulat milik Devana yang menurutnya pas dalam genggamannya, dan sesekali Raka pun memberikan kissmark di dada Devana, dan juga diparut rata Devana membuat Devana semakin gelisah.

Dan desahan pun terus keluar dari mulutnya, karena merasakan sesuatu di daerah intinya, tentu saja karena dengan lihai Raka terus memainkan daerah intim Devana dengan jari tangannya, Raka terus menikmati setiap inci tubuh indah Istrinya itu, dengan gairahnya yang semakin menggebu-gebu.

"Kamu sudah basah sayang. Apa kamu yakin ingin melakukannya sekarang. kamu benar-benar sudah siap?” tanya Raka. Meski sebenarnya dia sudah tidak tahan karena miliknya sudah menegang dibawah sana, yang meminta ingin segara dipuaskan.

"Lakukan Mas! Aku sudah siap mungkin sudah waktunya aku melepaskan sesuatu yang berharga milikku untuk Mas malam ini, " Jawab Devana yang kini sama-sama tengah dalam kabut gairah.

"Baiklah, tapi kalau kamu merasa sakit, kamu boleh cakar punggungku atau gigit bahuku kalau perlu, mungkin dengan cara itu, kamu bisa mengurangi rasa sakitmu nanti, saat aku akan memasukimu,” Ucap Raka. Mendengar ucapan Raka. Devana pun mengangguk dengan senyuman manisnya. Meski dalam hatinya merasa was-was akan rasa sakit yang mungkin akan dia rasakan. Raka pun mulai mencari posisinya untuk menyatukan miliknya dengan milik istrinya, dan setelah mendapatkannya Raka pun langsung menghentak kan miliknya dengan sekali hentakan langsung menerobos penghalang dari inti Devana, dan mereka pun kini benar-benar telah bersatu menjadi suami istri yang sesungguhnya.

"Aaaaaa..., Sa-sakit Mas. hiks... hiks....”

Mendengar teriakan dan tangisan Devana, Raka pun kebingungan. Karena melihat istrinya yang kini telah terisak, tapi miliknya kini sudah terbenam sepenuhnya dimilik Devana, saat merasakan keterdiaman Raka, Devana pun menbuka matanya yang terpejam, lalu dia menatap suaminya yang kini menatapnya penuh ke khawatiran. Melihat itu membuat Devana semakn yakin lalu akhirnya Devana pun memberi izin Raka untuk kembali melanjutkan aktivitasnya yang tertunda.

"Lanjutkan Mas," Ucap Devana yang kini tengah mengalungkan tangannya dileher Raka dengan memberikan senyumannya. Meski sebenarnya dia merasa sakit dibagian intinya.

"Tapi Deva kamu kesakitan. Kamu yakin sayang?" Tanya Raka yang terlihat khawatir dengan keadaan Devana. Namun, Devana mengangguk meyakinkan Raka bahwa dia tidak apa-apa dan bisa menahan rasa sakitnya.

"Lakukan Mas, aku bisa menahan rasa sakitnya,” ucap Devana dengan memberi senyuman pada Raka.

"Aaaaaa..., Mas Raka...!” Devana kembali berteriak lalu dia mendekap punggung Raka, namun hanya sebentar. Dan saat Raka mulai kembali memaju mundurkan miliknya didalam milik Devana. Devana yang sempat meringis kesakitan.

Akhirnya dia pun bisa menikmati permainan Raka, tentu saja bibir mereka sesekali saling melumat dan mencecap untuk menyalurkan rasa nikmat surga dunia yang mereka rasakan. Raka juga sangat menikmati tubuh indah istri kecilnya itu. Meski bagian punggungnya yang terluka karena bekas cakaran Devana untuk menghilangkan rasa sakitnya tadi. Tapi tanpa lelah mereka terus menikmati malam pertama mereka.

Desahan dan erangan pun terus terdengar diruang itu, seakan menjadi melodi yang terdengar sangat indah ditelinga Raka.

Jujur Raka tidak pernah menduga. Kalau dia akan langsung mendapatkan haknya sebagai seorang suami tepat disaat malam pertama pernikahan mereka. Tanpa harus menunda lagi karena drama belum siapnya sang istri, dengan alasan belum ada cinta diantara mereka. Raka harus berterima kasih pada sang ibu mertuanya karena telah mengajarkan Devana peranan seorang istri yang baik.

Sehingga kini dia dan Devana pun tengah menikmati malam yang bersejarah bagi Devana karena telah melepas kesuciannya pada suaminya. Begitu juga dengan Raka yang ternyata juga baru melepas keperjakannya dengan Devana. Meski Devana tidak tahu hal itu, tapi pasangan suami istri sudah berhasil menjaga mahkota masing-masing. Karena gairah Raka yang menggebu-gebu, mungkin saja mereka tidak akan tidur semalaman malam ini. Karena bisa saja mereka menghabiskan beberapa Ronde di malam pertama mereka yang sangat indah itu.

Bersambung

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • RAHASIA DEVANA   Bab 85 - SPECIAL PART NADIRA

    Keesokan paginya. Seperti biasa Naila pergi ke kamar Nadira. Dengan tugas rutinnya membangunkan adik kesayangannya itu. Yang memang sangat malas untuk bangun pagi. Namun sesampainya dikamar Nadira. Naila membulatkan matanya seakan tidak percaya dengan apa yang dia lihat. Ternyata kini Nadira sudah Rapih dan terlihat sangat cantik dengan mak'up tipinya. Sehingga kelihatan cantik natural."Pagi, Kak Naila," Sapa Nadira. Sambil mengambil tas dan tersenyum pada kakaknya itu."Ini Kakak tidak sedang bermimpi kan?" Tanya Naila. Masih menatap adiknya yang kini sudah rapih dan cantik. Seakan tidak percaya dan menganggap yang dia lihat hanyalah mimpi saja."Ayo lah, Kak. Jangan kaget kayak gitu. Dira nyoba bangun pagi sendiri. Jadi mulai besok kakak gak usah repot-repot bangunin Dira lagi ya Kakakku sayang. " Nadira pun tersenyum manis pada sang kakak."Baguslah kalau gitu. Ini baru adik kesayangan Kakak, seneng deh kalau kamu mau berubah meski sedikit-sedikit gak apa-apa, Dek. Nanti tinggal

  • RAHASIA DEVANA   Bab 84 - SPECIAL PART NADIRA

    Shelly keluar dr ruangan CEO. Namun, dia menatap Nadira dengan tatapan sendu, membuat Nadira semakin bertanya-tanya."Gimana Kak, apa Kakak diterima?" Tanya Nadira. Dengan perasaan waswas namun dia sangat penasaran dengan jawaban yang akan diberikan Shelly."Tidak. Katanya aku kurang pas jadi sekertarisnya. Kau tau dia bos yang sangat dingin dan tidak berperasaan. bahkan saat interview dia asyik memgotak ngatik laptopnya saja. Tanpa melihatku. Sebnrnya aku sedih tidak bisa berkerja disini. Tapi kalau melihat bos nya seperti itu, aku bersyukur tidak diterima disini. Karena bisa-bisa aku nanti stres kelamaan sama orang kayak gitu." Ucap Shelly. Dan membuat Nadira sedikit brigidik ngeri mendngr ucapan Shelly. Belum sempat menjawab perkataan Shelly. Kini Nadira sudah dipanggil untuk memasuki ruangan. Dengan bekal semangat yang diberikan oleh Shelly. Nadira pun memberanikan diri untuk memasuki ruangan calon bosnya itu.Tok.... Tok.... Tok.... Tok....Nadira pun mengetuk pintu ruangan itu.

  • RAHASIA DEVANA   Bab 83 - SPECIAL PART NADIRA

    Dipagi hari yg cerah, cahayanya pun seakan memaksa memasuki celah gordeng kamar seorang gadis, yg kini masih setia dengan tidur lelapnya, seakan enggan untukmu mbuka matanya indahnya, dipagi yg cerah. "Ya Allah Dira. Bangun dong, Dek. lihat sudah jam berapa ini! Bukannya kamu hari ini kamu ada interview, diperusahaan impianmu, Dek? Bukannya kamu pengen banget masuk ke perusahaan itu sayang?" Devana pun membuka selimut yang menutupi tubuh putrinya itu."Ah Kak Naila. Aku masih ngantuk nih, 10 menit lagi ya. Oh ya emang ini jam berapa, Kak?" Tanya Nadira. Sambil kembali menarik selimut yang sempat terbuka dan kini ia menutup rapat kemabali tubuhnya dengan selimut. "Jam 07.30. Sayang," Jawab Naila. Sambil membuka gordeng dan jendela kamar adiknya itu. "What...!" Teriak Nadira. Dia terperanjat dari tempat tidurnya dan menatap jam dinding yang berada disudut kamarnya. "Hmm, baru sadar ya sayang! Kamu ini ya. Kakak kan sudah bilang berapa kali, belajar bangun pagi! Kalau terus malas-m

  • RAHASIA DEVANA   Bab 82 - Story Nathan dan Kayla (End)

    Nathan dan Kayla kini tengah duduk disofa dikamar mereka. Dan terlihat Nathan tengah berbicara serius pada Kayla. Yang ditanggapi dengan serius juga oleh wanita hamil itu."Tapi kamu jangan marah. Dan jangan tinggalin aku." Nathan terlihat ketakutan dalam ucapannya. Dia ingin tak ada lagi rahasia yang dirinya tutupi dari Kayla."Emang ada apa, Nat?" Tanya Kayla dengan wajah penasarannya. Ternyata ada begitu banyak luka dibalik sikap dingin dan sok tak acuh Nathan. Sebuah misteri yang belum Kayla ketahui."Kamu janji nggak bakalan ninggalin aku kan setelah ini? Kamu mau janji aku kan, Kay?"Kayla pun mengangguk dan membuat Nathan tersenyum meski sangat tipis.Natha beranjak dari duduknya. Dia membimbing Kayla berdiri dan menarik tangan Istrinya itu untuk keluar dari kamar mereka."Aku mau dibawa kemana, Nat?"Nathan tidak menjawab pertanyaan Kayla. Langkahnya terhenti di depan pintu ruangan sebelah kamarnya. Di ruangan yang sangat Nathan tutupi dari siapa pun.Dengan perlahan Nathan me

  • RAHASIA DEVANA   Bab 81 - Story Nathan dan Kayla

    "Wahh. pemandangannya bagus banget, aku suka, Nat." Seru Kayla saat menginjakkan kakinya di pantai. "Bagus kan, kamu suka?" Tanya Nathan. Kayla mengangguk dan tersenyum manis. Lalu dia memeluk tubuh Kayla dari belakang,. Dengan tangan yang meraba-raba sesuatu. "Kenapa?" Tanya Kayla saat Nathan mengusap perut wanit itu berkali-kali. "Kok gak nendang-nendang sih, Kay? kemarin aku baca google kalau bayinya bakal gerak-gerak gitu!""Ah kamu ini ternyata lebih oon dari aku ya, Nat. Ya iyalah belum gerak, kandungan ku kan masih baru beberapa minggu. Dasar kamu ini ada-ada aja!" Mendengar ucapan sang istri bukanya marah. Nathan malah tertawa dengan sikapnya yang sedikit bodoh. "Woy! Kok ninggalin sih?" Pekik seseorang di belakang mereka. Nathan mendengus kesal dan melepaskan pelukan mesranya dari tubuh Kayla. "Lo minggir deh. Bareng Bang Cris apa bareng Reyhan aja sana. Jangan ngintilin gue mulu," Ujar Nathan sambil mendengus kesal. "Gue nggak ada temennya tau. Mereka sibuk sama paca

  • RAHASIA DEVANA   Bab 80 - Story Nathan dan Kayla

    Nathan dan Kayla kini sudah ada dirumah sakit. Perempuan itu sempat kaget saat tahu dia malah dibawa ke rumah sakit, padahal dia menyangka kalau akan diajak jalan-jalan oleh suaminya itu.Dan kini mereka sudah berada di ruangan dokter kandungan."Hasilnya gimana, Dok?" Nathan bertanya dengan antusias di hadapan sang dokter. Dokter kandungan yang saat ini didatanginya bersama sang istri. Sang dokter pun kemudian mengangguk. Lalu tersenyum pada kedua pasangan muda dihadapannya itu."Selamat ya istri anda hamil. Kandungannya baru memasuki minggu ke dua,” Ucap sang dokter. Lalu dia pun pada sepasang calon orang tua muda itu."Apa? Ha-hamil, Dok?” Kayla bertanya wanita itu seakan tidak percaya dengan apa yang dokter itu katakan. Matanya kini sudah berkaca-kaca karena dia begitu sangat bahagia dengan kabar kehamilannya."Kamu denger kan, sayang? Sekarang disini ada anak kita. Penerus keluarga kita." Bisik Nathan lembut. Dia mengelus perut Kayla dengan kasih sayang. Wanita itu pun menganggu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status