Share

Bab 8

Malam pun kini telah berganti pagi. Cahaya pun menyelinap lewat celah gorden kamar yanh sedikit terbuka. Seakan ingin mengusik kenyaman dua insan yang masih terlelap dalam tidurnya, Devana ysng merasa terusik karena deru nafas yang menghembus di ceruk lehernya, akhirnya dia pun membuka mata nya, lalu menatap Pria yang kini tengah tidur disampingnya. Devana pun tersenyum kala mengingat permainan panas mereka yang berhenti saat dini hari tadi.

"Kenapa menatapku seperti itu sayang?” Tanya Raka yang kini tersenyum pada istrinya. Devana.

"Ti-idak, Aww...." Devana merasakan sakit di area intinya, saat dia akan beranjak dari tempat tidur.

"Kenapa sayang? Apa ada yang sakit?” Tanya Raka. Sambil menatap Devana yang meringis kesakitan, Devana pun mengangguk malu dengan menundukkan wajahnya.

"Dimana yang sakit?" Tanya Raka lagi, lalu Devana pun menunjuk kearah bawah miliknya. Raka pun tersenyum, bukan apa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status