RAHASIA MASA LALU DAN SEKARANG

RAHASIA MASA LALU DAN SEKARANG

Oleh:  Arayan_Xander  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
5 Peringkat
19Bab
2.8KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Note! JANGAN MENGKRITIK JIKA CERITANYA TIDAK NYAMBUNG. SEBAB KISAH SESUNGGUHNYA BERADA DI PERTENGAHAN CERITA! TIDAK SUKA, MAKA TIDAK USAH BACA. TERIMA KASIH.... ~~ Cinta Orion pada Putri Nerisha sangatlah suci. Namun, Putri Nerisha lebih memilih Arayan Xander dan menolak cinta Orion, dari sanalah Orion bertekat untuk membalas dendam pada Arayan. Putri Nerisha meminta pada Arayan untuk mencarikannya seekor rusa. Ketika sedang berburu rusa, tanpa berpikir panjang Orion membunuh Arayan. Dendamnya terbalaskan. Akan tetapi, Putri Nerisha lebih memilih mati dari pada harus menikah dengan Orion. Dia melompat ke dalam jurang dan menyusl suaminya, Arayan Xander. Setalah 1000 tahun berlalu. Putri Nerisha dan Arayan terlahir kembali menjadi remaja belia yang duduk di bangku SMA. Orion pula menjadi sahabat Nerisha. Dikehidupan ini, Apakah Orion ingin menuntut balas akan penolakan cintanya 1000 tahun yang lalu? Apakah Nerisha mengingat bahwa Arayan Xander adalah suaminya? Mampukah Orion mendapatkan cinta Nerisha yang telah lama dia dambakan?

Lihat lebih banyak
RAHASIA MASA LALU DAN SEKARANG Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Sky putra Oskar
keren ceritanya.. ditunggu update selanjutnya Thor. sehat selalu
2021-11-19 19:52:38
6
user avatar
Aldino Putra
cerita nya asik Thor,, next hebal jangan lama-lama update nya... aku penasaran dengan Bintang
2021-11-13 22:18:30
7
user avatar
Aldino Putra
Ya habis... mana lanjutannya...
2021-11-13 22:17:18
7
user avatar
Ferdiansyah Ahmad
next Thor.... semangat untuk Nerisha
2021-11-13 21:06:55
5
user avatar
Rhill
Bagus bangett Gila ceritanyaaa suka bgtt love
2021-09-24 06:01:16
4
19 Bab
KEJADIAN DI GEDUNG KONSER
BRUK!    Dua tubuh saling bertabrakan di koridor gedung serbaguna, tanpa diduga-duga Nerisha menabrak gadis seusia dengan dia. Gadis itu menyibakkan rambutnya yang sengaja diurai ke belakang telinga.   Beberapa benda milik Nerisha harus terjatuh ke lantai akibat tabrakan tak terduga di antara keduanya.   "Maaf, maafkan saya. Saya tidak sengaja. Astaga kenapa saya bisa ceroboh seperti ini…."   "Tidak apa-apa. Seharusnya saya juga yang minta maaf karena tidak memperhatikan jalan." "Ini barang-barangmu. Maaf karena sudah menabrakmu, Kak."   Guna menebus rasa bersalahnya, gadis memakai jaket h
Baca selengkapnya
MALAM YANG MENAKUTKAN
Nerisha dan Natasha berlari membelah dunia yang telah berselimut gelap dan minimnya manusia yang masih terjaga. Matahari yang terik dikala siang kini telah berganti terangnya sinar bulan seolah menjadi teman kedua gadis itu. Lalu lintas di sekitar terpantau mulai sepi. Para penjual yang membuka pertokoan di sepanjang jalan terlihat mulai menutup toko mereka.Orang-orang yang biasa duduk santai di emperan pertokoan, sembari bercanda gurau dengan teman-teman kini terlihat mulai tidak ada. Bukan mereka yang menghilang, melainkan ini sudah waktunya beristirahat.Waktu menunjukan pukul 23.25 menit, tandanya sudah hampir tengah malam. Pantas saja jika jalan ini mulai sepi. Namun, itu tidak menyurutkan semangat Nerisha dan Natasha. Kedua gadis yang sama-sama kpopers itu berlari menuju tempat yang sudah ditentukan sebelumnya.&nbs
Baca selengkapnya
KETAKUTAN YANG SUNGGUH TIDAK BERALASAN
"Baiklah. Jika tidak ada orang kami pulang saja, ya!"Karena ini tidak ada siapa-siapa dan sudah larut malam juga, Natasha dan Nerisha memutuskan untuk pulang saja. Biarpun mereka tidak menemukan petunjuk untuk misi kali ini, setidaknya kakak beradik ini bisa kembali besok serta memulai kembali pencarian ketika matahari telah terbit esok hari.Berjalan meninggalkan ruangan kamar, dengan keadaan gelap gulita dan minimnya cahaya, baik Nerisha dan Natasha saling bergandengan tangan agar tidak kehilangan satu sama lain. Hampir sampai ke pintu keluar. Namun sebelum langkah mereka sampai, Nerisha dikejutkan dengan jatuhnya benda besar di depan matanya. Tiba-tiba tanpa ada yang mendorong sebuah kardus besar terjatuh dari tempatnya secara mendadak. Nerisha da
Baca selengkapnya
PETUNJUK BARU
Keesokan harinya. Karena hari ini weekend Nerisha dan Natasha juga libur dari kesibukan masing-masing, jadi keduanya memilih untuk kembali ke rumah itu. Rumah yang kemarin malam sempat mereka datangi. Namun, pencarian harus terhenti terhalang waktu yang telah larut. Di bawah terik sinar mentari yang mulai hangat, keduanya telah tiba di rumah tersebut. Sinar sang Surya yang telah menyorot, membuat seisi rumah menjadi terlihat semuanya. Keduanya masuk secara bersama-sama, sembari bergandengan tangan mereka menelusuri rumah ini yang ternyata sangat kacau. Jika malam kemarin keduanya tidak bisa melihat apa-apa, sedangkan sekarang mereka bisa melihat semuanya bahkan lubang semut pun sampai terlihat. Banyak pecahan kaca di mana-mana, dan barang-barangnya juga sangat berdebu. Nerisha dan Natasha mulai mencari barang yang bisa mereka jadikan petunjuk dari misi kali ini. Ya. Mereka harus menemukan petun
Baca selengkapnya
KEBENARAN GADIS DALAM FOTO
"Nerisha, lihat. Itu suratnya datang."   Natasha langsung menangkap surat yang datang secara magic tersebut. Setibanya amplop itu, rasa sakit yang semula mengguncang secara mendadak menghilang. Nerisha tak lagi merasakan sakitnya dan terlihat sudah lebih sehat dari sebelumnya.   "Cepat buka amplonya, Kak. Mungkin saja itu petunjuk selanjutnya dari misi kita ini, Kak."   Nerisha begitu antusias untuk mengetahui isi dari amplop tersebut dan begitu juga dengan Natasha. Maka dari itu gadis itu segera membukanya dan apa yang mereka lihai.   Dikeluarkan isinya, ternyata ada potongan gambar yang menunjukan seorang gadis muda, yang tampak seusia dengan mereka.   "Siapa wanita ini?" tanya Natasha selepas isi amplopnya dikeluarkan.   "Coba aku lihat, Kak." Nerisha segera mengambil potongan gambarnya.   Dari raut dan tutur katanya. Sepertinya Ne
Baca selengkapnya
PERTOLONGAN NANA
Sementara Nerisha dan Natasha sibuk dengan misi mereka, di sisi yang berbeda. Orion yang tengah berjalan sendiri selepas berbelanja di toko serbaguna, tiba-tiba dihadang oleh dua pria yang usianya lebih dewasa dari dirinya sendiri.Orion didorong ke sebuah gang sempit, yang diapit dua gedung bertingkat. Tidak ada yang bisa Orion lakukan, dia pasrah karena pastinya tidak ada satupun orang yang akan menolongnya. "Hei, bocah! Berikan kami uang, atau kau tidak akan bisa keluar dari gang ini!" hadang keduanya pada Orion yang lugu itu."Maaf, Kak. Tapi saya tidak memiliki uang. Uang saya sudah habis untuk berbelanja," jelas Orion begitu ketakutan.Orion yang bertubuh tinggi itu merasa kecil k
Baca selengkapnya
JEJAK BINTANG TERLIHAT
Dari sudut lain, masih dihari yang sama. Nerisha dan Natasha masih berjuang untuk memecahkan satu persatu petunjuk dari misi mereka kali ini.   Keduanya pergi bersama-sama ke sebuah gedung yang kemarin menjadi tempat diselenggarakannya konser besar dari TCN 721.    "Di mana kau bertemu dengan dia?"    Natasha meminta Nerisha untuk mengingat kapan dan di mana dia berpapasan dengan gadis yang menjadi petunjuk kali ini.   Dengan mengingat-ingat, Nerisha mencoba mengulang bagaimana kemarin dia bertemu dengan Bintang Kejora.   "Kemarin aku datang dari pintu barat itu, lalu aku sibuk bermain ponsel dan tentunya dengan barang-barang yang aku bawa membuatku sulit untuk melihat," ujar Nerisha menjelaskan kronologi kejadian beberapa saat lalu.
Baca selengkapnya
JAKET HITAM
Keesokan harinya. Nerisha kembali sibuk dengan aktivitas sehari-harinya yaitu sekolah. Namun, ada yang berbeda dengan Nerisha hari ini. Di dalam kelasnya, gadis yang memang tidak suka bergaul itu tampak murung di tempat duduknya.Nerisha terlihat sedang banyak pikiran. Entah apa yang tengah mengganggu gadis berseragam SMA itu, sepertinya dia masih memikirkan kejadian kemarin.Tentu, waktu di mana foto Bintang, gadis yang menjadi misteri dalam kasus ini tiba-tiba bersinar ketika dia dan kakaknya hendak pulang.****Kemarin, di salah satu gang sempit yang terletak di sekitaran Distrik B04. Tanpa diketahui keduanya tiba-tiba
Baca selengkapnya
BULAN
 "Hei tunggu!"  Natasha memanggil gadis yang hendak pergi jauh itu, sontak dia berjaket hitam menghentikan langkahnya, bersamaan dengan itu dia mengerutkan keningnya dan berbalik badan menatap Natasha serta Nerisha secara bersama-sama."Apa kau mengenal Bintang?" tanya Natasha diawal kalimatnya. Pertanyaan yang sempat Natasha utarakan beberapa saat lalu. Gadis berjaket hitam itu belum memberikan respon yang berarti apa-apa. Di waktu bersamaan dia membuka penutup kepalanya, menunjukan wajah asli di depan Nerisha dan Natasha secara langsung. "Bintang?" Sebut serentak keduanya, sesaat setelah mendapati rupa gadis itu yang begitu mirip dengan Bintang. Meski sempat melihatnya tadi. Namun, Nerisha serta Natasha tidak bisa menutupi keterkejutannya.Tidak, itu memang Bintang, pikir keduanya yang membuka mulut lebar-lebar. Namun, tidak banyak kata yang dapat keluar."Lihat Kak, w
Baca selengkapnya
BINTANG
"Saat itu …."    Bulan mulai membuka suara, menceritakan satu demi satu kejadian malam itu saat dia bersama dengan Bintang.  "Bulan! Ayo kita pulang!" teriak Bintang kala itu, sambil membawa tiket konser di tanganya.   Bintang datang dengan terburu-buru sembari membawa tiket konsernya. Dia datang dari kejauhan dengan cara berlari. Hal itu sontak membuat Bulan yang tengah menunggu menjadi bertanya-tanya.  "Ada apa kakak? Kenapa kita harus pulang? Bukankah konsernya akan segera dimulai?" Bulan pun bertanya demikian saat itu juga kepada Bintang.  Bintang menaikkan satu alisnya, mulutnya terbuka. Akan tetapi, tidak ada kata yang terucap darinya. Bintang sulit menyusun kata-katanya.   "Ketika itu aku bertanya padanya, kenapa kami harus p
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status