Accueil / Romansa / RAHASIA WASIAT PUTRI YANG TERTUKAR / Bab 135 Kelicikan Dinara Dan Bagas

Share

Bab 135 Kelicikan Dinara Dan Bagas

last update Dernière mise à jour: 2025-12-20 20:20:42

Biasanya ruang makan itu terlihat penuh dengan obrolan pagi menyenangkan antara empat orang yang saling bertanya, tetapi kali ini suasana jelas berbeda.

Di sana duduk tiga orang dengan pemikiran masing-masing menatap piring terisi roti panggang dan secangkir teh hangat. Mereka mulai memakan tanpa suara hanya terdengar denting garpu.

"Mas, ini kopinya," kata Vero menyodorkan kopi hitam kesukaan Bagas di pagi hari.

"Hmm ..." hanya berupa gumaman Bagas menjawabnya.

Sementara Vero mengoles selai dan Bagas memakan rotinya, Dinara duduk tegak sendoknya bergerak pelan di atas piring. Wajahnya tampak pucat dan bibirnya kering. Dia menelan dengan susah payah, menahan rasa mual yang naik turun sejak bangun tidur.

"Kau baik-baik saja, Nara?" tanya Vero lembut. Tatapannya mengarah pada Dinara yang pucat.

"Apa yang sakit?" Ada nada cemas ketika memerhatikan Dinara seperti menahan sakit.

Dinara mengangkat wajahnya. Senyum kecil terukir—rapi, terkontrol.

“Hanya asam lambung, Bu.” Dinara mengangkat w
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé

Latest chapter

  • RAHASIA WASIAT PUTRI YANG TERTUKAR   Bab 135 Kelicikan Dinara Dan Bagas

    Biasanya ruang makan itu terlihat penuh dengan obrolan pagi menyenangkan antara empat orang yang saling bertanya, tetapi kali ini suasana jelas berbeda.Di sana duduk tiga orang dengan pemikiran masing-masing menatap piring terisi roti panggang dan secangkir teh hangat. Mereka mulai memakan tanpa suara hanya terdengar denting garpu."Mas, ini kopinya," kata Vero menyodorkan kopi hitam kesukaan Bagas di pagi hari."Hmm ..." hanya berupa gumaman Bagas menjawabnya.Sementara Vero mengoles selai dan Bagas memakan rotinya, Dinara duduk tegak sendoknya bergerak pelan di atas piring. Wajahnya tampak pucat dan bibirnya kering. Dia menelan dengan susah payah, menahan rasa mual yang naik turun sejak bangun tidur."Kau baik-baik saja, Nara?" tanya Vero lembut. Tatapannya mengarah pada Dinara yang pucat."Apa yang sakit?" Ada nada cemas ketika memerhatikan Dinara seperti menahan sakit.Dinara mengangkat wajahnya. Senyum kecil terukir—rapi, terkontrol.“Hanya asam lambung, Bu.” Dinara mengangkat w

  • RAHASIA WASIAT PUTRI YANG TERTUKAR   Bab 134 Foto Lama Yang Terlupakan

    Danastri sudah tak terlalu memedulikan foto yang diberikan Dinara. Dia yakin Widipa tak mungkin mengingkari cinta mereka. Dia harus mempercayai Widipa.Untuk menjaga hubungan mereka agar tidak terjadi apapun, Danastri mengajak Widipa beberes ruang kerjanya meski enggan akhirnya Widipa mengiyakan apalagi sang ibu ikut-ikutan menggodanya.["Ayahmu selalu membantu ibu. Membantu istri beberes tak akan menurunkan wibawamu sebagai pria, Nak."]Dan pagi ini Widipa membersihkan ruang kerjanya yang berantakan karena kertas berserakan serta buku-buku lama yang sudah berdebu.Mereka berbagi tugas. Widipa membereskan bagian yang digunakan sedangkan Danastri membersihkan jendela, meja hingga lemari yang berdebu."Kira-kira berapa lama kau tak membersihkan ini?" tanya Danastri sembari bersin-bersin."Entahlah. Aku jarang menyuruh pelayan membersihkan ruangan ini kecuali aku yang meminta," jawab Widipa yang tak menyukai pelayan masuk ke ruang kerjanya."Nanti biarkan aku yang membersihkan ruanganmu.

  • RAHASIA WASIAT PUTRI YANG TERTUKAR   Bab 133 Bayi Siapa Itu

    Hujan gerimis turun tipis ketika Dinara masuk ke mobil hitam yang terparkir di depan rumah sakit. Julius sudah duduk di kursi pengemudi. Mesin menyala, tapi mobil tak langsung melaju. Mereka saling terdiam untuk beberapa saat. Tak ada yang membuka suara hanya suara ketukan air di jendela mobil. Julius masih ada rasa terkejut saat dia mendengar pembicaraan Sagara dan Dinara. Andai saja satu jam lalu Sagara tak menelepon untuk menjemput Dinara mungkin dia tak akan tahu mengenai berita tersebut. "Apa benar yang dikatakan dokter Sagara kalau kau hamil, Nara?" Akhirnya Julius yang membuka suara. "Bukankah kau sudah mendengarnya? Untuk apa lagi bertanya?" Dinara menyahut tanpa ekspresi. "Kau gila, Nara. Bagaimana bisa kau tidak tahu jika kau sedang hamil? Sementara itu kau selalu merokok dan meminum alkohol." "Mana aku tahu? Kau pikir aku dokter yang tahu tentang kondisiku sendiri?" Dinara menjawab dengan sewot. "Dinara … lihat aku.” Julius memalingkan wajah ke arahnya. “Siap

  • RAHASIA WASIAT PUTRI YANG TERTUKAR   Bab 132 Siapa Ayah Dari Bayimu, Nara

    Rasa sakit yang melilit beberapa minggu ini membuat Dinara memilih untuk ke dokter, tetapi penglihatannya mengabur tepat di depan pintu ruang dokter. Tangannya sempat menyentuh gagang pintu lalu tubuhnya ambruk ke lantai."Nona ....!" seru seorang perawat yang melihat Dinara pingsan."Biar saya yang membawanya ke IGD."Dokter berkacamata tipis itu segera membawa Dinara yang pingsan langsung ke IGD untuk perawatan lanjutan. Dia tampak panik, tetapi tak bisa dipungkiri dirinya masih ada rasa dendam pada perempuan dalam gendongannya."Berikan dia infus, Sus. Saya akan memeriksa keadaannya," perintahnya dengan sigap."Baik, Dokter Sagara."Dinara segera ditangani dengan cepat. Sagara memeriksa semua kondisi fisik Dinara lalu pemeriksaan darah di laboratorium.Dinara masih tak sadarkan diri ketika seorang dokter wanita menghampirinya lalu mengajaknya bicara mengenai kondisi Dinara yang sebenarnya."Jika anda kenal keluarganya, tolong hubungi mereka. Keluarganya juga harus tahu kondisi tema

  • RAHASIA WASIAT PUTRI YANG TERTUKAR   Bab 131 Berhentilah Berbuat Jahat, Nara

    "Kau sakit? Tak seperti biasanya kau hanya melamun tanpa mengomel."Julius baru saja memasuki apartemennya ketika melihat Dinara duduk diam bersandar di sofa dengan selimut sembari memainkan ponsel.Biasanya Dinara akan mengoceh atau mengomel saat mereka bertemu lalu bercerita soal kegelisahannya atau pekerjaannya. Kini perempuan itu tampak bermalas-malasan."Iya aku sakit. Sakit hati atas semua yang terjadi beberapa bulan ini," sahut Dinara sedatar wajahnya menatap ponsel."Andai kau jadi aku, apa yang akan kau lakukan, Ius?" Dinara melihat Julius yang berganti pakaian di depannya."Jika aku menjadi dirimu, aku akan pergi menjauh dari sini. Mungkin keluar negeri untuk memulai kehidupan baru dan melupakan semua hal," jawab Julius berada di dapur menyiapkan makan siang untuknya dan Dinara."Tapi ada orang yang kau cintai di sini, apa kau akan mengajaknya pergi bersamamu?" tanya Dinara ingin tahu reaksi Julius."Aku tak akan memaksanya untuk ikut denganku." Julius menjawabya sambil mema

  • RAHASIA WASIAT PUTRI YANG TERTUKAR   Bab 130 Aksi Licik Dinara

    Danastri dan Arumi baru saja keluar dari gedung acara untuk persiapan pertunangan dirinya ketika suara seseorang memanggilnya."Danastri ...."Danastri menoleh. Vero berdiri beberapa langkah darinya tanpa riasan berlebihan dan tanpa wibawa dingin yang dulu selalu ia bawa. Bahunya sedikit turun, kedua tangannya saling menggenggam seolah menahan gemetar."Apa kabar ibu Vero?" Sapa Arumi seraya menyunggingkan senyuman."Baik, ibu Arumi." Vero membalasnya dengan berjabat tangan."Saya rasa ada yang patut kalian bicarakan berdua." Arumi tahu Vero dan Danastri butuh waktu untuk saling bicara."Ibu akan menunggumu di mobil. Bicaralah dengan ibumu, Nak. Jangan menghindarinya terus," kata Arumi seraya menepuk bahu Danastri lalu berpamitan untuk meninggalkan mereka berdua.Danastri merasa tak ada yang perlu dikatakan lagi. Mereka sama-sama tahu tentang rahasia itu, tetapi wanita di hadapannya seolah ingin berbicara dengannya."Apa boleh ibu bicara sebentar?”Nada Vero ragu, nyaris takut ditolak

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status