Share

Aris memberitahu semuanya pada Alan

"Mas Aris, dimana Bik?" tanya Sarah, menghampiri Bi Limah di dapur.

"Keluar Non," jawabanya.

"Keluar?" ulangnya, heran. Bukannya tadi suaminya itu begitu kelelahan.

"Iya, Non."

"Kemana?" tanyanya lagi.

"Saya gak tahu, Non. Tapi tadi Den Alan kesini, kemudian mereka pergi," jelasnya, membuat Sarah mengerti. Pasti suaminya itu meminta Alan untuk mencari Gadis sialan itu.

Sarah menghubungi nomor suaminya. Namun, ponsel milik suaminya malah terdengar dari dalam kamar. "Aah, Sial. Ngapain sih Mas Aris pake acara ikut segala! Mana ponselnya, gak dibawa lagi!" batinnya mengumpat. Terpaksa ia harus menghubungi Alan, meski dirinya begitu tak menyukainya.

"Halo, selamat pagi. Ada yang bisa saya bantu?" jawab Alan dari seberang.

"Mana, Mas Aris," tanyanya tanpa basa- basi.

"Sedang istirahat," balasnya.

"Dimana?" tanya Sarah lagi.

"Apartemen," jelas Alan.

Detik kemudian, sambungan terputus sepihak oleh Sarah.

Alan mencebik, mengangkat bahunya. Entah kenapa, dirinya tak menyukai istri Bosnya itu.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status