Share

RELATIOXIC RULES
RELATIOXIC RULES
Penulis: Charming Asteri

BAB 1: PESTA ULANG TAHUN

Hari ini adalah hari yang paling menyenangkan untuk seorang gadis bernama Alexandra Adrienne Amora yang biasa dipanggil Alexa. Bisa dikatakan paling menyenangkan karena hari ini Alexa genap berusia 16 tahun, tepatnya di tanggal 31 Desember. Alexa mengadakan pesta ulang tahun di salah satu restoran di Jakarta bersama kedua sahabatnya yaitu Kayla dan Belle, serta turut mengundang teman-teman sekelasnya.

“Selamat ulang tahun!” seru seluruh tamu udangan.

            Di hadapan Alexa sudah terdapat kue ulang tahun dan 16 batang lilin. Alexa tersenyum bahagia.

“Alexa, ayo make a wish!” seru Belle.

            Alexa mengangguk dan memejamkan kedua matanya. Alexa membuat sebuah permohonan sambil senyum-senyum sendiri. Melihat gelagat aneh Alexa, Belle dan Kayla langsung penasaran dengan permohonan yang dibuat Alexa.

“Aku ingin jadi orang terkenal.” Alexa percaya diri.

            Kayla dan Belle menggelengkan kepalanya karena permintaan Alexa sangat aneh. Apakah Alexa berniat ikut casting sebagai aktris FTV yang judulnya sangat panjang itu agar jadi terkenal?

“Amin.” Alexa percaya doanya akan terkabul.

            Alexa membuka kedua matanya dan melihat Kayla dan Belle yang sedang tertawa. Alexa langsung cemberut karena kesal dengan kelakuan Belle dan Kayla.

“Apa yang lucu? Emangnya permintaan aku salah?” Alexa begitu kesal.

“Eh, engga! Itu si Kayla mikirnya kamu mau jadi terkenal karena mau casting FTV yang judulnya panjang-panjang itu, loh!” kata Belle sambil melirik Kayla. 

“Ih, enak aja! Itu Belle yang mulai duluan!” Kayla menunjuk Belle.

“Mau jadi terkenal itu mimpiku dari dulu! Emang salah? Ini murni keinginan dan mimpiku! Itu bukan urusan kalian! Apakah kalian paham?” Alexa membuang muka.

            Melihat Alexa cemberut, Kayla langsung nyengir kuda dan berpikir untuk mengganti topik pembicaraan. Kayla meminta Alexa untuk meniup lilinnya.

“Tiup lilinnya ,tiup lilinnya sekarang juga.” Kayla langsung bertepuk tangan meriah.

            Seluruh tamu undangan ikut bertepuk tangan dan meminta Alexa untuk meniup lilinnya. Alexa mengangguk kemudian meniup 16 batang lilin yang menyala di hadapannya. Jumlah lilin tersebut disesuaikan dengan usia Alexa sekarang ini rupanya. Selesai Alexa meniup lilin ulang tahunnya, seluruh teman-teman Alexa kembali bertepuk tangan meriah.

--

Acara selanjutnya adalah makan malam dan pesta kembang api. Alexa mempersilahkan teman-temannya untuk menikmati hidangan lengkap yang telah disediakan dalam pesta ulang tahun tersebut. Hidangan pembuka terdiri dari salad dan sup krim lengkap dengan potongan garlic bread. Hidangan utama terdiri dari pasta, steak, dan pizza. Sementara itu, hidangan penutupnya juga tidak kalah lezat, yaitu es krim, buah potong, dan aneka kue lezat yang menggoda selera. Belum lagi ada aneka minuman segar yang siap menaikkan suasana hati para tamu undangan ulang tahun Alexa.

“Alexa!” kata Belle sambil menepuk pundak Alexa.

“Belle, ada apa, sih? Ganggu orang lagi makan aja!” kata Alexa sambil mengunyah.

“Gak makan kue?” tanya Belle sambil memberikan sepiring penuh berisi kue pada Alexa.

“Gak, ah! Aku kan udah manis,” kata Alexa sambil tersenyum imut.

“Ih, dasar Alexa hobinya halu aja terus! Hmmm, aku tadi heran sama ucapan kamu. Masa sih, kamu pengen jadi terkenal? Memangnya cita-cita kamu apa, sih,  Alexandra Adrienne Amora?” tanya Belle penasaran.

“Hmmm, jadi apa ya? Kayaknya aku belum ada ide, nih!” ucap Alexa polos.

“Ya ampun! Masih bingung mau jadi apa? Kamu pasti belum nentuin jurusan kuliah, ya? Ampun, Alexa kamu keterlaluan banget!” Belle mengejek Alexa.

“Udah terpikir tapi sedikit, sih. Karena sedikit banget sampe-sampe gak tau mau kuliah di mana! Udah deh, mending nanti aja tahun depan mikirnya.” Alexa benar-benar malas berpikir.

            Belle memutuskan untuk tidak melanjutkan pembicaraannya dengan Alexa karena pasti jawaban Alexa semakin ajaib. Belle melirik jam tangannya dan waktu sudah hampir menunjukkan pukul 00:00.

“Ra, pesta kembang apinya udah dimulai,” kata Belle.

            Alexa mengangguk dan tersenyum. Mereka menikmati pesta kembang api dan selama menatap langit, Alexa tidak hentinya berdoa agar keinginannya bisa segera tercapai.

--

            Tepat pukul 01:00 dini hari, semua tamu undangan sudah meninggalkan lokasi pesta. Alexa yang sudah sangat mengantuk memutuskan untuk segera pulang ke rumahnya. Sesampainya di rumah, Alexa masuk ke dalam kamarnya dan melemparkan seluruh barangnya secara asal ke seluruh penjuru kamar.

“Cape banget!” Alexa mengeluh.

            Alexa merebahkan dirinya sebentar di atas tempat tidurnya dan membuka galeri foto-foto dalam ponselnya. Betapa cantiknya Alexa tadi di pesta ulang tahunnya tadi, namun Alexa merasa ada sesuatu yang masih kurang. Alexa berpikir keras dan tersenyum saat sudah berhasil menemukan jawabannya.

“Aha! Seperti yang aku bilang tadi, aku butuh seorang pangeran untuk mendampingiku!” kata Alexa.

            Alexa langsung merasa kesal karena sudah berusia 16 tahun namun belum pernah merasakan yang namanya berpacaran dan jatuh cinta. Padahal, Alexa memiliki paras yang cantik, langganan menjadi juara umum, dan selalu menjadi murid kesayangan para guru di SMA Galaxy Nusantara.

“Masa iya, sih? Cowok-cowok di sekolah gak ada gitu seorang pun yang nyantol?” Alexa merasa begitu kesal.

            Alexa bangun dari tempat tidurnya, kemudian menggelengkan kepalanya. Alexa mencari selembar kertas kertas, kemudian mulai menulis sesuatu dengan sangat serius.

Resolusi tahun baru Alexandra Adrienne Amora:

Jadi terkenal

Jadi pacar pangeran ganteng

Jadi paling cantik di sekolah

Jadi paling pintar di sekolah

Alexa menatap puas beberapa resolusi yang baru saja ditulisnya. Betapa percaya dirinya Alexa! Alexa menempelkan resolusi tersebut pada dinding di depan meja belajarnya. Beberapa menit kemudian, Alexa kembali menatap lekat-lekat setiap kata yang ditulisnya kemudian membacanya perlahan.

Urusan menjadi paling cantik dan paling pintar di sekolahnya mungkin bukan merupakan perkara sulit bagi Alexa. Namun, urusan menjadi terkenal dan menjadi pacar seorang pangeran ganteng sepertinya akan menjadi sesuatu yang sangat sulit untuk dicapai. Alexa cemberut dan langsung memikirkan betapa bodohnya telah membuat resolusi aneh semacam ini.

“Aduh, dapet ide dari mana sih nulis super halu kayak gini?” Alexa geleng-geleng kepala.

            Senyum Alexa seketika itu juga langsung hilang. Alexa benar-benar merasa tidak percaya diri. Menjadi terkenal dan menjadi pacar seorang pangeran ganteng sepertinya bukanlah sebuah perkara mudah, namun Alexa sudah benar-benar ingin merasakan indahnya jatuh cinta. Alexa bertekad harus menemukan pangeran gantengnya secepat mungkin!

“Pangeran ganteng, aku begitu merindukanmu. Di manakah kau berada? Apakah kamu salah satu orang yang sedang menikmati pesta tahun baru atau seseorang yang masih sibuk bekerja?” kata Alexa pelan.

            Tanpa terasa, waktu sudah menunjukkan pukul 02:00 dini hari. Alexa sampai kesal sendiri karena halu itu benar-benar menghabiskan waktu. Alexa memutuskan untuk segera pergi tidur sebelum ayam berkokok dan matahari terbit.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status