Share

12. Keris Wasthu Chandraka

Renata merasakan tubuhnya gemetar. Meski diucapkan dengan nada santai tapi kalimat Samudera Biru sarat akan ancaman. Gadis itu menarik napas dalam sebelum akhirnya menatap tajam lelaki di depannya.

“Kau sangat mengagumkan, Pangeran.”

Samudera Biru mengedikkan bahu, balas menatap mata Renata yang berkilat sinis.

“Jadi?”

“Aku setuju.”

“Gadis pintar.” Lelaki itu mengacak rambut Renata

“Aku bukan anak kecil,” tepis gadis itu, menyingkirkan lengan Samudera Biru.

“Ah, aku lupa kau sudah tumbuh menjadi gadis yang seksi.”

“Memangnya kau tahu masa kecilku?” dengus Renata.

Samudera Biru mengangguk, membuat mata Renata menyipit serius.

“Benarkah? Apa kita pernah bertemu?”

“Menurutmu?”

“Aku harap tidak.”

“Kenapa?”

“Karena kau itu rubah jantan yang licik.”

“Rubah? Aku peri.”

“Terserah, bagiku kau itu rubah licik.”

Samudera Biru tertawa lalu menjentikan jari, men

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
hanum nasution
seru pengen lanjut buka pake koin, tp gila koinnya mahal bgt bgt.. br nemu novel semahal ini buat buka 1 bab pake 16 koin.. ckckck mending kaga jadi lanjut msh bnyk novel lain yg lebih bagus tp koinnya murah.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status