Share

101. Obsesi Gila Panglima Kuning

Waktu terus bergulir.

Padang Bulan Nirwana telah berubah menjadi padang darah dengan aroma kematian menyengat.

Kekuatan kedua belah pihak seimbang. Belum terlihat siapa yang akan menjadi pemenang.

Samudera Biru dan Ramangga Kala yang menempati rantai puncak peperangan masih terus berjibaku. Tak hanya sekedar mengadu kekuatan tetapi juga mengadu strategi dan kecerdikan.

Duplikat mereka telah lama menghilang, menyisakan tubuh asli masing-masing yang cerah dan menakjubkan.

“Aku meremehkanmu, Nak.” Ramangga Kala menyeka sudut bibirnya yang berdarah akibat bentrokan hebat yang kesekian kali.

Samudera Biru hanya menyeringai malas lantas menembak Ramangga Kala dengan selusin pedang cahaya yang keluar dari jari-jarinya.

Ramangga Kala mengangkat tongkat, satu gelombang hitam keluar, menyapu seluruh pedang. Tak sampai di sana, ia juga menyisipkan pedang-pedang hitam legam sebagai balasan.

Samudera Biru tak bergerak, menatap penuh cemooh pada pedang-pedang hitam yang datang seperti hujan. De
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Novita Sari
ka ditunggu selalu lanjutanya ya.. semoga secepatnya ka.. sehat selalu agar bisa cepat update . ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status