Share

43. Serangan Susulan

Mata Renata menyipit menembus ke dalam pekat. Ia tidak salah lihat, itu memang para penjual jiwa, jumlah mereka dua kali lipat lebih banyak dari sebelumnya.

“Ada apa, Kak?” tanya Shiny melihat wajah Renata yang menegang

“Para penjual jiwa, mereka datang lagi,” sahut Renata sambil mengulurkan telapak tangan ke arah buffet di mana pedang giok perak tersimpan. Dalam sekejap pintu buffet terbuka, pedang melesat ke dalam genggamannya.

“Ya ampun, pantang menyerah sekali. Apa mereka tidak tahu ini kediaman pangeran peri samudera? Jangan-jangan mereka tahu kalau Pangeran Biru sedang tidak ada, Kak?” cerocos Shiny sambil mengikuti Renata yang melompat ke halaman.

“Entahlah, yang jelas ini akan jadi malam yang panjang.”

“Sial, mereka merusak malam pertamaku di mansion cantik ini,” keluh Shiny sebal.

Renata tak menimpali, fokus mencari keberadaan Ratansa.

“Ratansa, para penjual ji

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status