Share

99. Pertempuran Sepasang Kekasih dan Dua Jenderal Iblis

Ramangga Kala menatap wujud baru Samudera Biru. Ia menyeringai, merasa antusias, anak itu melebihi ekspektasinya.

“Cukup mengagumkan, Nak. Sayang sekali kau bukan keturunanku,” ucap Ramangga Kala ketika mereka bersitatap.

Samudera Biru balas menyeringai, sedikit memiringkan kepala, anting panjangnya bergoyang, terlihat nakal dan malas.

"Sudah puas basa-basi? Kalau sudah, bersiaplah."

Samudera Biru tiba-tiba menghilang, sedetik kemudian telah berada ke belakang Ramangga Kala dengan pedang menempel ketat di lehernya.

Gerakan Samudera Biru yang terlalu cepat membuat Ramangga Kala terkesiap, sedikit terlambat untuk menghindar.

“Srettt!!”

Sayatan benda tajam pada kulit dan daging terdengar.

Darah menetes dari leher yang terkoyak lebar.

Ramangga Kala tertegun. Alih-alih mengkhawatirkan lehernya ia malah menyentuh jubah yang ternoda darah dengan jijik.

“Kau mulai membuatku kesal,” desis Ramangga Kala sambil beralih menyentuh leher yang rusak. Ia menyapu ringan dan luka mengerikan itu segera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status