Share

Extra Part 6

Bahagia Keenam

***

Tiga tahun kemudian.

"Dinaaaa!"

"Apa sih, Ma?" Dina mendekat dengan langkah lelahnya. Ia mendekati ibunya yang memegangi kepala tak kuat.

"Pusing Mama lama-lama."

Seolah hafal perilaku ibunya, Dina segera mencari sumber masalah yang membuat ibunya menjerit memanggil namanya. Di balik meja dapur, Dina menemukan sosok kecil yang berkedip lugu duduk menatapnya. Tubuhnya dibalur tepung dari kepala hingga kaki, hanya menyisakan warna hitam di kedua mata. Warna mata Elan yang sempit tapi tajam.

"Yasmin.."

Daripada marah, Dina justru terpingkal melihat putri kecilnya yang baru belajar berjalan itu.

"Anak Mommy ya ampun.." Seru Dina sambil menunduk, bersiap mengangkat tubuh si wajah bulat Yasmin.

"Eitt!"

Seseorang datang mencegah tangannya.

"Mommy jangan angkat-angkat, ingat kata dokter Diana.."

"Kakak.. Aku sudah hafal kali.."

"Sok hafal ju

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status