Share

PART 55

"Pa, Ma, aku berangkat sekolah dulu, ya," pamit Raina pada kedua orang tuanya.

"Iya, hati-hati, ya. Titip salam buat calon mantu Mama," ucap Dian.

"Papa juga titip salam, ya," timpal Anton.

Raina menatap kedua orang tuanya cemberut. "Papa, Mama!"

Keduanya tertawa. "Udah sana buruan. Kasihan calon mantu Mama nunggu lama."

"Bye Pa, Ma."

Raina menghampiri Rian yang sudah menunggunya di depan rumah. Cowok itu sedang sibuk dengan ponselnya.

"Ayo."

Rian mendongak kemudian memberikan helm pada Raina.

"Lo udah gak marah sama gue?" tanya Rian hati-hati.

Tadi, Raina mengirimnya pesan. Raina menyuruh Rian untuk menjemputnya. Tentu Rian tidak menolak, tapi Rian merasa aneh karena semalam ia tahu betul kalau Raina sedang marah padanya.

"Enggak. Gue udah maafin pacar gue yang ganteng ini kok."

"Kenapa? Gak suka ya gue bilang lo ganteng?" tanya Raina ketika wajah Rian sedikit bingung.

"Enggak, cuma agak aneh aja."

"Ya udah, mulai sekarang lo jangan ngerasa aneh lagi, ya. Karena gue bakal manggil lo
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status