Share

Bab 17

Bab 17

Aku tunggu di restoran, sambil menunggu kabar mengenai kondisi Amira dan karyawannya di butik.

Satu jam sudah setelah aku memberikan racun yang kutaburkan di sambal yang ada di makanan tersebut. Aku berharap cara ini berhasil. Jangan sampai terulang lagi kegagalan pada waktu itu.

Aku duduk sambil menunggu kabar di sosial media miliknya. Bahkan butik yang baru launching sudah memiliki akun sosial media pribadi, tentunya akan memberikan berita mengenai wanita itu. Namun, setelah dua jam ojek online itu mengirimkan makanan, justru Asri yang mendapat telepon.

Aku mencoba mendekati, untuk sekadar menyelidiki siapa yang bicara dengannya. Kudengar Asri sangat terkejut dan rasa tak percaya, lalu menutup teleponnya.

Lalu aku bersembunyi di balik pintu, setelah mendengar ia akan berangkat ke satu tempat. Entahlah ia akan berangkat ke mana.

"Halo, Mas. Tolong pulang sekarang! Ini gawat, kita ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status