Share

Bab 48

Bab 48

"Apa, Amira? Barusan kamu bicara apa?" tanya mamaku seperti meringis kesakitan. 

Tiba-tiba saja aku teringat, bahwa mama lemah jantung. Astaga, apa yang aku lakukan barusan?

"Mah, Amira tidak bicara sungguhan, ia hanya main-main supaya diizinkan tetap bersama Taka, percayalah," lirih Mas Taka menghampiri. Aku baru tersadar, bahwa inilah tujuan Mas Taka menyuruhku ikut bersama mama, hanya ingin menjaga kondisi mertuanya baik-baik saja. Namun, aku sendiri yang membuyarkan rencana Mas Taka.

Bruk!

Mama ambruk seketika, ia jatuhkan bobot tubuhnya ke lantai.

"Mah!" teriakku ketika melihat sosok wanita yang membesarkanku kini jatuh lunglai ke lantai.

Mas Taka membantu mengangkat mama dan membawanya ke rumah sakit. Aku yang selepas operas

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status