Share

Bab 41

Bab 41

"Ada apa, Mas? Bagaimana keadaan Diva dan Mama?" tanyaku padanya.

"Ceritanya panjang, aku ke rumah sakit sekarang ya," jawab Mas Taka. Itu artinya mertuaku tidak jadi ke rumah sakit.

"Ya sudah, kamu hati-hati, nanti cerita di rumah sakit ya," timpalku padanya.

Sekitar setengah jam menunggu Mas Taka datang. Namun, ia belum juga menampakkan batang hidungnya. Sampai akhirnya satu jam pun berlalu dari Mas Taka menghubungiku tadi.

Aku gusar, rasa cemas padanya semakin membuat dadaku bergetar, apa aku mulai merindukan sosok teduh yang ada dalam diri Mas Taka?

Kurang lebih dua tahun membersamainya, tapi rasa itu baru muncul sekarang. Tuhan memang yang paling berhak membolak-balikkan hati manusia, secepat ini aku mulai membuka hati untuk Mas Taka. Padahal kemarin sempat menging

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status