"Tuan, ini? Semuanya ...." Tangan Ratu Velica gemetaran memegang segel kuno, teknik kultivasi dan teknik bertarung yang baru saja Zhou Ning berikan padanya. Perasaan bahagia dan takut bercampur di dalam hatinya.'Ap-Apa ini? Semuanya begitu mengerikan, anak ini, tidak! Maksudku 'tuan' aku benar-benar tidak boleh melawannya, atau aku tidak tahu bagaimana aku akan berakhir, syukurlah aku menyerah pada tuan tadi, jika tidak, entah bagaimana nasibku sekarang ini,' pikirannya merinding. Rancananya untuk melawan Zhou Ning sudah dia kubur dalam-dalam. "Kenapa?" Tanya Zhou Ning saat melihat ratu Velica yang hanya diam saja.Ah?Ratu Velica segera memberanikan diri, dengan suara terbata dia menjawab, "ti-tidak tuan, ma-maksud saya terimakasih tuan, saya akan melakukan yang terbaik!" Di matanya ada rasa hormat terpancar, diselimuti dengan rasa gembira dan rasa takut akan keberadaan kuat seperti Zhou Ning."Kalau begitu kalian pergilah, pastikan akademi roh baik-baik saja!""Baik tuan!" Keduany
"Apa ini!" Yuji Fu berusaha untuk melepaskan diri segera. Akan tetapi begitu mengaktifkan energi di dalam tubuhnya, tali hitam itu segera menyerapnya."Apa yang terjadi?" Yuji Fu mencoba mengalirkan energinya lagi, akan tetapi tali hitam segera menyerapnya hingga energi itu menghilang. Melihat itu Yuji Fu segera menyadarinya, energinya yang menghilang diserap oleh tali hitam itu."Rupanya tali hitam ini menyerap energiku?" Yuji Fu mencoba mengalirkan energinya lagi, akan tetapi dia tidak berhasil, tali hitam menyerapnya lagi. Bahkan ketika dia mencoba melepaskannya dengan fisik tubuh api, dia kembali gagal. Tali hitam yang melilit tubuhnya malah semakin erat saja.'Hanya serangan dari manusia muda di ranah grandmaster saja, aku tidak percaya, aku tidak bisa menghancurkannya! Hiyyaaaah!' Energi hijau yang kuat berkumpul di antara kedua tangannya, akan tetapi itu menghilang dalam sekejap, tali hitam yang melilit tubuhnya kembali menyerap energinya.Zhou Ning bergumam di dalam hatinya, '
Zhou Ning melangkahkan kakinya lagi, seketika dia melesat seperti kilat yang melintas, menuju ke taman bunga 'yang' lembah bunga bulan api. "Tahan dia!" Seru salah satu siluman bunga api. Ribuan spiritual api pengikat menuju Zhou Ning, tapi itu tak bisa menyentuhnya. Bola energi spiritual sembilan warna bagai perisai, segera melindunginya, memblokir tali-tali spiritual api.'Apa!'"Semuanya tahan dia!""Iya!"Dengan raut wajah biasa, Zhou Ning terus menerobos siluman-siluman lembah bunga bulan api, memblokir setiap serangan mereka. Tak ada satu penghalang pun yang bisa menghentikan langkahnya. Sedangkan tali-tali hitam keemasan miliknya bermunculan tanpa henti, terus mengikat siluman-siluman bunga api di sepanjang jalan."Kakak, Wu Xia, tunggu aku, tidak akan kubiarkan apapun terjadi pada kalian!"Slapsh!Kabut kegelapan memenuhi sepenjang jalan, dan tali-tali hitam terus mengikat siluman-siluman bunga api. Tak butuh waktu lama Zhou Ning sampai di depan taman bunga 'yang.' Di tempat
Permata yang ada pada kalung adalah tetesan air mata Dewi yang, sehingga kalung itu dipenuhi energi api yang murni. Di dalam permata, tepat di atas bunga teratai api muda, seorang gadis kecil terbaring dengan energi spiritual yang kacau. Tubunya dipenuhi dengan kutukan darah yang membuat kondisinya kian memburuk, "jika bukan karena kalung ini, dia tidak akan bertahan," gumam Zhou Ning, dia terus mengalirkan energi miliknya untuk menghilangkan kutukan darah itu."Apa yang kau lakukan padanya! Aku akan--" Qianyu berhenti saat menyadari bahwa sebenarnya energi spiritual Zhou Ning tidak menyakiti adiknya sama sekali, malah sebaliknya, dia merasakan kalau energi kacau di tubuh adiknya perlahan-lahan menjadi lebih tenang.Qianyu terdiam sambil menatap kalung permata Dewi Yang di udara, matanya berkaca-kaca. Dia sudah menunggu ini dalam waktu yang lama, "Qianmei."Di udara, tetesan air mata Dewi Yang bersinar, aliran energi api yang kuat melingkar dan berputar dengan cepat.Bassssh!Gelomba
Setelah Zhou Ning menegurnya, Qianyu tak berani bicara satu patah katapun lagi, matanya terus melihat ke arah Zhou Ning."Pemuda ini, dia ...." kedua mata Qianyu terus memperhatikan Zhou Ning. Wanita itu merasa Zhou Ning berbeda dengan laki-laki lainnya. Biasanya para laki-laki akan langsung terpana padanya, itu juga menjadi alasannya memakai cadar, untuk menghindari beberapa masalah yang tidak penting. Tapi pemuda di hadapannya sekarang bahkan tak melihatnya sama sekali.Ketika Qianyu sedang memperhatikan Zhou Ning, dia secara tak sengaja melihat bahwa mata pemuda itu nampak pudar, "dia buta?" Pikirnya kaget. Setiap gerakan yang Zhou Ning tunjukkan sebelumnya, tidak terlihat sedikit pun bahwa dia adalah seorang pemuda buta.'Siapa yang bisa membuat seorang kultivator berbakat sepertinya menjadi buta? Manusia ini, dia masih sangat muda, tapi kekuatannya tidak bisa diremehkan, sebenarnya apa tujuannya datang ke lembah ini?' Qianyu bertanya-tanya di dalam hatinya."Kau lihat itu?" Perta
Qianyu berdiri di depan siluman-siluman bunga api, dan mengatakan, "hentikan.""Penguasa lembah! Ada apa ini? Kenapa? Lihat dia! Manusia itu mencoba untuk menyakiti tuan putri!""Apa kalian mau membahayakan putri lembah bunga api, lihatlah!""Apa? kami?""Dia tidak menyakiti Qian Mei, dia sedang menyembuhkannya! Lihatlah!""Apa!" Siluman-siluman bunga api pun segera menoleh dan memeriksa kebenarannya. Seperti yang dikatakan oleh penguasa lembah, Zhou Ning sedang menyembuhkan Qian Mei."Tuan putri ...."Raut wajah siluman-siluman bunga api nampak kebingungan, tak paham dengan apa yang terjadi. Mengapa seorang manusia membantu mereka? Putri Qian Mei sudah sakit dalam waktu yang lama, berbagai cara dilakukan untuk menyembuhkannya tapi tidak berhasil, tapi sekarang seorang manusia telah berhasil menyembuhkannya.Meskipun penuh rasa heran dan bingung, mereka tak mengatakan apapun. Karena melihat Qianyu memperingati dengan tatapan mata yang tajam.Gelombang energi panas menghempas dari tubu
"Jika kau berpikir yang tidak-tidak tentang Penguasa kami! Aku tidak akan membiarkanmu!" Teriak Yuji Fu dengan geram, dia sudah menyukai Qianyu sejak lama, tentu saja dia tak akan membiarkan Zhou Ning."Penguasa lembah! Apa yang anda katakan!" Yuji Fu mencoba menghentikan Qianyu. Tapi satu tatapan Qianyu membuatnya tak berani untuk melakukan sesuatu. Dia segera mundur dengan terpaksa.'Sial! Awas saja jika manusia itu berani menyetujuinya! Aku akan membuatnya menyesal!' Yuji Fu menatap Zhou Ning dengan kesal.Xiao Bai yang merasa tak suka dengan tatapan itu segera menyambarnya dengan energi larangan yang kuat, membuat Yuji Fu hangus seketika."Hyyhh." Zhou Ning menggeleng pelan, mencoba untuk mengatakan bahwa dia tak memikirkan hal seperti itu di dalam kepalanya.Akan tetapi ketika dia menoleh dan melihat wajah Qianyu yang memerah, pemuda itu merasa sedikit canggung, "Ekhem-ekhem! Aku tidak berpikiran seperti itu, jadi kau tidak perlu, ekhem."Mendengar itu, rona merah di wajah Qianyu
Dari raut wajah Zhou Ning Qianyu paham, dia tidak akan bisa menanyakan apapun jika dia belum menjawab Zhou Ning. Karena itulah, tanpa pikir panjang lebih jauh lagi, wanita itu pun segera mengangguk setuju. Saat itu juga, Zhou Ning mengikat jiwa Qianyu dengan formasi segel jiwa di tangannya dan wanita itu menerimanya."Penguasa Lembah kau--" Yuji Fu tak bisa berkata-kata lagi. Keputusan Qianyu tidaklah salah. Beberapa generasi pemimpin bunga api terus mencari teknik Dewi Yang untuk mengembalikan kejayaan klan bunga api. Tapi mereka tak menemukan apapun dan sekarang satu set lengkap teknik Dewi Yang ada di hadapan mereka, tentu saja Qianyu akan menyetujuinya.'Siapa sebenarnya dia?' Kedua mata Yuji Fu menyipit melihat Zhou Ning. Dia bahkan tak pernah mendengar namanya di manapun juga. Dengan kekuatan besar seperti itu, seharusnya cerita tentang Zhou Ning sudah menyebar di benua, tapi dia tak tahu apapun tentang pemuda itu.'Manusia di ranah grandmaster yang tidak lemah dari ranah raja p
Melihat serangannya tidak memberikan efek yang signifikan, ekspresi Raja Xuantian berubah menjadi lebih gelap. Ia merasakan kekuatan pil merah itu memang luar biasa, namun lawannya kali ini bukanlah musuh biasa. Kekuatan Pegunungan Huaisan terlalu besar untuk dilawan hanya dengan peningkatan kekuatan sesaat."Membuatku takut saja, kukira seberapa kuat seranganmu, ternyata hanya segitu saja?" ejek Kesadaran Pegunungan Huaisan dengan nada merendahkan. "Walaupun ada seratus orang sepertimu, aku juga bisa menghancurkan semuanya dengan mudah! Tapi membunuhmu terlalu cepat tidak akan memuaskan. Kau sudah menyiksaku begitu lama, kau juga harus merasakan dengan baik, rasa sakit yang aku rasakan selama ini!"Raja Xuantian, yang masih belum mengenali sosok di hadapannya, menjadi bingung. Dia merasa tidak ingat pernah membuat masalah dengan seseorang sekuat itu sebelumnya, tapi makhluk di hadapannya terlihat sangat membencinya, seolah-olah ada dendam yang sangat mendalam. "Apa maksudmu! Aku tid
Kesadaran Huaisan, dalam wujud raksasanya, menatap ke bawah dengan mata hijau bercahaya yang dingin dan tanpa ampun. Dia tidak berniat untuk berhenti, terus menekan dengan kekuatan yang lebih besar dari sebelumnya. Dampak yang ditimbulkan sungguh dahsyat. Suara tulang remuk terdengar mengerikan, bercampur dengan erangan kesakitan Raja Xuantian yang tertahan. Suara Buaaaak! Kembali terdengar, sementara tubuh Raja Xuantian semakin hancur dan terperosok ke dalam tanah, kawah yang lebih besar terbentuk di sekelilingnya. Kesadaran Huaisan tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti, dia terus menekan dengan kekuatan yang tak terhentikan, menghancurkan Raja Xuantian dengan cara yang sangat brutal. "Kau orang tua jahat! Siapa yang menyuruhmu menyakitiku, kau memaksaku untuk menelan orang-orang, bahkan berani menyinggung orang seperti yang mulia, kau pantas mati!" "Kau tidak pernah mengira bukan, akan berada dalam situasi seperti sekarang, rasakan ini! Siapa suruh kau menyinggung orang sal
Debu mengepul hebat saat Raja Xuantian terbanting keras ke tanah, membentuk sebuah kawah besar menganga di tempatnya mendarat. Walaupun sudah menjatuhkan Raja Xuantian, gaya gravitasi di pegunungan Huaisan masih berlanjut, masih menekan dengan kuat. Berteriak penuh kesal, Raja Xuantian berusaha untuk bangkit. Lututnya gemetar menahan tarikan kuat dari medan gravitasi yang sedari tadi terus meningkat, tekanannya bukan sesuatu yang dapat dia lawan dengan mudah. "Seharusnya tidak begini, bagaimana bisa!" Mata merahnya menatap Zhou Ning dengan rasa benci yang kuat. Dari nafasnya yang terengah-engah, menunjukkan bahwa dia terluka cukup serius."Sejak kapan Medan gravitasi di sini menjadi sangat kuat? Kau, apa yang kau lakukan pada pegunungan Huaisanku!" Jarinya menunjuk ke arah Zhou Ning saat berteriak, wajahnya mengkerut buruk. Sulit dia percayai bahwa cendekiawan muda di depannya bisa membuatnya terluka sedemikian rupa.Zhou Ning mendengus, lalu menjawabnya, "Tidak punya pengetahuan. Wa
Tanpa berpikir panjang, kesadaran kecil pegunungan Huaisan tersebut langsung menyetujuinya, "te-tentu saja yang mulia, hari ini walau saya mati! Saya pasti akan memenuhi keinginan anda."“Kalau begitu, apa lagi yang kau tunggu?” Zhou Ning bersuara datar. “Hentikan formasinya sekarang.”"Baik yang mulia, saya akan segera menghentikanya!" Dalam Kendali batu hijau kecil, inti dari pegunungan Huaisan yang ada di kedalaman tanah merespon, mematikan seluruh jalur yang berhubungan dengan formasi. Dengan begitu, seluruh formasi yang memenuhi pegunungan telah benar-benar terputus dari kendali raja Xuantian.Mendapati seluruh formasi yang dia kendalikan sudah terputus, Raja Xuantian bangun dengan wajah buruk, urat kesal tampak di dahinya. "Aku benar-benar meremehkanmu, siapa sangka kau memiliki kemampuan seperti ini," menyeringai jahat."Tapi jangan khawatir, aku sendiri yang akan membunuhmu! Setelah aku membunuhmu, aku akan mendapatkan kontribusi yang besar, kau tunggu saja cendekiawan muda!"
Yao Tian melangkah maju, mencoba untuk menyentuh batu hijau kecil yang tengah memohon pengampunan kepada Zhou Ning. "Dia terus saja mengoceh, sebenarnya apa yang dia katakan pada tuan? Aku tidak mengerti sama sekali." Baru saja jari Yao Tian terulur, makhluk hijau itu tiba-tiba menggeram, menunjukkan ketidaksukaannya. Tanpa peringatan, mulutnya terbuka lebar dan langsung menggigit dengan keras."Waaaaa!" Jerit Yao Tian, berusaha melepaskan jarinya yang digigit. Bahkan setelah dia mengerahkan seluruh kemampuannya, batu hijau kecil tidak mau melepaskannya, malah gigitannya semakin kuat. "Apa! Gigitannya ternyata sangat kuat, shhh! Ini menyakitkan," keluh Yao Tian masih terus berusaha melepaskan jarinya."Makhluk sialan, lepaskan aku!" teriaknya dengan frustasi.Sekeras apapun Yao Tian berusaha, mengibaskan-ngibaskan tangannya, batu hijau kecil tetap tidak mau melepaskannya. Sambil mengigit, makluk itu mengumpat marah, "kau yang aneh, seluruh keluargamu aneh! Aku adalah kesadaran alam y
Setelah monster Kelelawar dimusnahkan, seluruh Pegunungan Huaisan kembali sunyi. Celah-celah yang sebelumnya terbuka kembali tertutup perlahan. "Pertama Medan gravitasi yang sangat kuat, lalu monster Kelelawar, setelah ini entah apa lagi yang datang." Yao Tian menatap sekitar dengan was-was, dia tak berani lengah sedikitpun. Kesunyian di sekitarnya membuatnya gelisah, dia berpikir akan datang bahaya yang lebih besar lagi. "Pertarungan tadi sangat berisik, semoga saja tidak sampai membangunkan makhluk itu. Jika dia bangun, tidak tahu apakah tuan bisa melawannya? Tapi dengan kemampuan tuan, siapa yang menang masih belum pasti." Yao Tian menelan ludah keras, pikirannya berkecamuk. Saat kembali melihat ke arah Zhou Ning yang berdiri tenang di depannya, dia merasa kagum. Meskipun telah menghadapi berbagai tantangan berat sebelumnya. Pemuda itu tidak menunjukkan tanda-tanda kelemahan sedikit pun. Wajahnya yang tenang dan mata yang tajam membuat Yao Tian merasa lebih percaya diri, namun ju
"Tidak ada orang lain di sini, pasti semua ini ada hubungannya dengannya. Tapi aku tidak melihatnya melakukan sesuatu? Bagaimana dia melakukannya? Angin sebesar itu, dia bisa menghentikannya begitu saja, sekuat apa tuan sebenarnya?" Rasa segan dan takut Yao Tian pada Zhou Ning semakin bertambah, membuatnya merasa semakin tidak berani untuk berbuat sembarangan di hadapan tuan Zhou Ning. Setiap kata dan tindakannya kini dipikirkan dengan lebih hati-hati, takut salah langkah dan memicu kemarahan Zhou Ning yang sepertinya tidak bisa ditebak."Kemampuan tuan sangat hebat. Mungkin saja kami bisa keluar dari sini nanti. Jika kami berdua berhasil keluar dari sini, Si tua Xuan itu, dia akan mendapatkan masalah besar. Tidak ada yang bisa disalahkan selain dirinya sendiri, siapa yang menyuruhnya menyinggung monster ini?" Pikirnya, menggelengkan kepala pelan, merasa kasihan dengan nasib penguasa daratan huaisan itu.Beberapa saat berlalu dalam keheningan berat, hanya suara angin sesekali berdesir
Hanya menggunakan satu jari saja, Zhou Ning menghancurkan lapisan pembatas di depannya dengan mudah. Yao Tian mematung di tempatnya, kedua matanya terbelalak, menyaksikan puing-puing lapisan pembatas yang jatuh ke bawah."Seberapa lemah pun Lapisan pembatas antar alam, kekuatannya tidak akan kurang dari sebuah formasi pertahanan tingkat tinggi. Seharusnya tidak mudah untuk dihancurkan begitu saja, bukan? Tapi apa yang kulihat ini? Sepertinya dia melakukannya tanpa banyak usaha yang berarti."Setelah menghancurkan lapisan pembatas, Zhou Ning mengibaskan tangannya, menyingkirkan kabut awan yang memenuhi daratan huaisan. Ternyata tidak sesederhana yang Zhou Ning pikirkan, baru saja kabut di sekitar pegunungan menyingkir, kabut yang lebih tebal segera berkumpul, membentuk pusaran besar di sekitar mereka. Angin kencang mulai bergemuruh di sekitarnya, hampir membuat Yao Tian terjatuh. "Tuan, kita harus berhati-hati! Kabut ini bukan kabut biasa, ada sesuatu yang kuat di dalamnya," Yao Tian m
Yao Tian sedikit melirik ke arah Zhou Ning, ingin mengatakan sesuatu. Akan tetapi rasa takut mendalam, membuatnya mengurungkan niatnya. Bergegas Yao Tian menundukkan matanya lagi ke bawah. "Haruskah aku memberitahu semua ini padanya? Tapi orang seperti tuan, apakah dia membutuhkannya? Tapi kalau aku tidak mengatakannya, lalu terjadi sesuatu yang salah, aku bahkan tidak bisa membayangkan apa yang akan dia lakukan padaku. Masa bodoh sebaiknya aku katakan saja lah."Yao Tian membulatkan keberaniannya terlebih dahulu, baru kemudian menyatukan kedua tangannya, meminta izin sebelum mengatakan isi pikirannya kepada Zhou Ning, “Tu-tuan, ada sesuatu yang ingin saya sampaikan, tapi saya tidak tahu apakah sebaiknya saya mengatakannya atau tidak.”"Katakan," jawab Zhou Ning singkat.Yao Tian menarik napas dalam, lalu menunduk lebih dalam lagi sebelum berbicara, suaranya nyaris tenggelam oleh angin. “Tuan.. Daratan Huǐshān bukan tempat yang bisa dimasuki dengan mudah. Selain penuh jebakan alam yan