Share

Bab 2

Author: AirinNash
last update Last Updated: 2023-01-04 16:54:35

Rumah Baru Mantan Istriku bag 2 

 

**

 

PoV Raka

 

**

 

"Mas Raka ...," cicit Nara.

 

Dia terkaget melihatku dan akupun terkaget melihat Nara. Sungguh aku benar melihat mantan istriku dan anakku ada di depan mataku. Ku kucek sekali lagi mataku dan kucubit sedikit tanganku. Rasa sakit langsung kurasakan. Ini benar dan bukan mimpi. 

 

Melihat tingkahku Nara menjadi tak nyaman. Inara Anggraini wanita yang tujuh tahun lalu kunikahi. Kami bercerai dua tahun lalu ketika Ervan masih empat tahun. Kini putraku sudah enam tahun dan semakin besar. 

 

"Nara ..." Saat aku memanggilnya mantan istriku mencebik. 

 

Dia menarik tangan Ervan untuk menjauh dariku. Aku sakit hati ketika mantan istriku menolakku. Aku lalu memegang tangannya. 

 

"Nara ...," panggilku sekali lagi. 

 

Dia berusaha melepaskan tanganku secara kasar. Tanganku pun terlepas. 

 

"Letak saja airnya di sini. Ini uangnya!" katanya ketus. 

 

"Siapa, Bu?" tanya Ervan. 

 

"Tukang Aer!" lanjut Nara. 

 

Mendengar pertanyaan putraku dengan suara pelan dan jawaban Nara. Hatiku semakin sakit. Masa Ervan gak kenal padaku? Apakah Nara berusaha menjauhkan putraku dariku? Saat kami berpisah usianya memang masih empat tahun. Tapi selama itu apa dia gak kenal denganku? 

 

"Nak, ini Bapak," kataku ke Ervan.

 

"Bapak?" lanjut Ervan dengan wajah polos berusaha mengingat diriku. 

 

"Ini uangnya sekarang segera pergi dari sini!" perintah Nara. 

 

Nara memberikan uang itu di becakku. Menyentuhku dia tak mau. Mungkin karena kami bukan lagi suami istri. 

 

"Nara ... Kemana saja kamu dua tahun ini. Aku cari kamu ke sana ke mari. Tapi, gak ketemu," kataku sebelum dia berlalu. 

 

"B u l l s h i t ! Cari aku?" tanyanya mencibir. 

 

"Ya, aku cari kamu. Dan kenapa kamu di rumah baru ini? Rumah bagus ini. Apakah kamu kerja di sini, Nara? Kamu jadi asisten rumah tangga di sini?" tanyaku berusaha sopan. 

 

Aku tahu betul siapa Nara. Dia dulu hanya istri yang selalu di rumah dan menjadi ibu rumah tangga yang baik. Gak mungkin dalam dua tahun saat kami tak bertemu dia bisa bangun rumah besar kayak gini. Pasti dia bekerja sebagai pembantu rumah tangga untuk membesarkan anakku serta untuk bertahan hidup. Kasihan sekali mantan istriku ini harus bekerja sebagai pembantu rumah tangga. 

 

Namun, melihat rumah mewah tempat dia bekerja. Jujur, aku merasa lega. Artinya walau jadi pembantu, Nara pasti dapat gaji lumayan bekerja di sini. Bersyukur aku bertemu dirinya lagi dan anakku. 

 

"Bukan urusan kamu!" sentaknya marah padaku. 

 

"Nara ... Aku masih mau bicara padamu. Kenapa kamu mengabaikan aku begitu saja?!" kataku mulai keras ke dia saat dia hendak meninggalkan ku menarik tangan Ervan. 

 

Dia memandang diriku dengan pandangan merendahkan. Aku gak suka sama sekali. Kenapa Nara sombong sekali? Toh, dia hanya pembantu di sini. Seharusnya dia minta maaf padaku karena setelah bercerai dia menghilang dua tahun yang lalu. 

 

"Mengabaikan? Kamu memang pantas di abaikan. Dua tahun kamu yang gak ada kabar. Rupanya kamu nyaman di sini bersama istri barumu. Gak nyari Ervan sama sekali. Sekarang gak ada lagi yang perlu di bicarakan! Silahkan tinggalkan rumah ini!" hardiknya padaku. 

 

"Nara ... Aku berusaha dua tahun lalu mencari kamu dan Ervan saat kita bercerai. Aku ke kampung tapi kamu gak ada di sana. Aku dan kamu kehilangan kontak, sehingga kita gak ketemu lagi. Kenapa nomor kamu gak aktif lagi, Nara! Apakah kamu berusaha menjauhkan aku dari Ervan?!" tanyaku.

 

Jujur saja, setelah menceraikan Nara dua tahun yang lalu. Aku merasa bersalah karena dia pergi membawa anakku. Aku berusaha menghubunginya tapi nomornya udah gak aktif lagi. Aku pun sempat ganti Handphone dan nomor setelah Siska merusak gawaiku. 

 

"Masalah itu tanyakan ke istrimu. Pergilah! Kalau tidak aku akan berteriak biar para warga datang!" 

 

Sekali lagi Nara menghardik ku. Aku tergugu, aku lalu membiarkan Nara pergi. Dia segera membawa Ervan masuk ke rumah. 

 

Saat aku hendak pergi karena Nara mengusirku. Tiba-tiba sebuah mobil masuk ke dalam rumah. Apakah yang datang majikan Nara. 

 

Seorang pria turun dari kendaraan besi itu. Belum selesai rasa kagetku karena bertemu Nara. Kini aku di kagetkan bertemu dirinya. 

 

"Adnan ..."

 

 

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mifta Nur Auliya
Tipikal Laki2 ,cerai langsung nikah hanya mikir selangkangan aja tanpa mau mikir anak,,sedang wanita milih bertahan jadi janda demi biayai anak,,oh bgtu malang nasibmu wanita
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • RUMAH BARU MANTAN ISTRIKU    Part End

    "Raka ..."Adnan terkejut melihat Raka sudah berada di depan pintunya. Lelaki itu sepertinya hendak pergi jauh. Sudah membawa tas besar. Dahi Adnan berkerut. Raka sudah mengambil keputusan besar. Kayaknya dia sedang bertengkar dengan Siska dan mengambil keputusan untuk pergi dari mantan istrinya."Maafkan kedatanganku yang tiba-tiba. Kedatanganku kemari untuk bertemu dengan Nara dan juga anakku. Ada hal penting yang ini ku sampaikan kepada mereka. Bagaimanapun Nara adalah mantan istriku dan Ervan anak kandungku. Semoga kamu tidak keberatan aku bertemu dengan dia, ini adalah keputusan yang tersulit yang harus ku jalani!"Adnan membuka pintu rumahnya secara lebar. Dia mengizinkan Raka masuk. Tak lama berselang Adnan memanggil Ervan dan juga Nara untuk keluar melihat. Sementara bagi mereka sedang tertidur pulas Di box bayi. Bik Narti menjaga anak mereka sebentar."Maaf kalau aku mengganggu kalian. Kedatanganku kemari untuk mengatakan ke Nara dan juga Ervan, bagaimanapun Nara adalah manta

  • RUMAH BARU MANTAN ISTRIKU    Bab 60

    RUMAH BARU MANTAN ISTRIKU 60.**Siska terkejut. Raka begitu saja melemparkan kertas hasil tes DNA ke Siska. Mata Siska membola melihat apa yang dilakukan Raka dengan Adnan. Dia sama sekali nggak menyangka kalau mereka diam-diam melakukan ini untuk menjatuhkannya."Apa yang kamu lakukan kepadaku, Mas? Ini sama sekali nggak benar!"Siska masih mencoba membela diri. Hal itu membuat Raka tersenyum getir, sudah salah tetapi tetap saja mempertahankan kesalahannya. Apa salahnya kalau dia mengakui kalau perbuatannya itu salah."Bukti valid sudah kamu lihat tetapi tetap saja kamu merasa berada di pihak yang benar. Kamu sebagai istri nggak pernah bersyukur dengan apa yang kudapatkan. Apa yang telah kuberikan kepadamu dan kamu selalu merasa kurang. Jadi ini balasan kamu terhadapku? Kamu main serong dengan laki-laki lain! Selamat, Siska kamu sudah berhasil memperdayaku. Tapi selamanya, aku nggak mau menjadi lelaki bodoh yang mudah sekali kamu tipu! Aku minta bawa anak kamu keluar dari rumahku ka

  • RUMAH BARU MANTAN ISTRIKU    Bab 59 B

    "Mau ke mana kamu, Siska? Kamu sudah rapi, sudah pakai make up. Apakah kamu mau mencari lelaki yang bisa membayarmu untuk kau tiduri dan kamu mendapatkan uang?!" kata Raka sengit. Wajah Raka memerah, marah Ini sudah ditahan Raka dan kali ini Raka akan mengeluarkannya tidak akan dipendamnya lagi."Apa-apaan kamu, Mas. Kamu baru pulang dan udah ngomong yang tidak-tidak. Ucapanmu ini sangat berbahaya.""Seharusnya kamu yang berbahaya. Kamu adalah wanita ular yang sudah aku pelihara di rumahku. Namun kamu mematuk ku begitu saja. Ternyata kamu adalah pelacur yang sesungguhnya. Aku tidak tahu kalau istriku seorang pelacur!" kata Raka tajam."Brengsek kamu, Mas! Kenapa kamu ngomong kayak gitu sama aku. Jaga ucapan kamu dan tutup mulut kamu ya!" kata Siska gak terima."Raka apa-apaan Ini? Kenapa kamu datang-datang marah-marah sama Siska dan tuduh dia pelacur?! Siska itu istri kamu dan ini anak kamu! Selama ini ibu selalu menasehati Siska tapi Ibu nggak suka dengan ucapan kamu yang menjelekkan

  • RUMAH BARU MANTAN ISTRIKU    Bab 59

    RUMAH BARU MANTAN ISTRIKU 59**Raka menunggu kurang lebih sebulan untuk mengetahui hasil dari tes DNA itu. Dalam kurun waktu tersebut, Raka harap-harap cemas. Kondisi Siska sudah kondusif. Dia sudah cukup sehat, wanita itu sekarang sudah bisa leluasa bergerak.Siska tidak bisa pergi ke mana-mana karena ibunya di rumah memantau begitu pula dengan Raka. Tapi yang namanya siska tetap saja tidak bisa diberitahu. Ketika Raka menyuruhnya untuk stay di rumah menjaga anak mereka. Beberapa kali Siska keluyuran dan tidak mendengarkan perkataan ibunya.Hari ini Raka berada di rumah sakit. Setelah dia mendapatkan hasil tes DNA. Adnan juga ada di sampingnya. Adnan menepuk bahu Raka, ada rasa perih tak terkira yang dirasakan Raka."Sabar, Raka. Aku sudah tahu begini jadinya. Ternyata Siska tidak mengandung anak kamu. Aku turut prihatin," kata Adnan lega.Ternyata keputusannya tepat untuk melakukan tes DNA. Walaupun hasilnya pasti negatif. Namun Adnan akan menunjukkan ke Raka dan juga istrinya kala

  • RUMAH BARU MANTAN ISTRIKU    Bab 58B

    Kejadian sangat luar biasa adalah ketika Adnan telah memiliki anak. Dulu dengan pernikahan Sebelumnya dia tidak mendapatkannya. Siska tidak mau memiliki anak secara cepat karena berkilah mereka belum mapan dan belum memiliki penghasilan tetap. Sekarang, Alhamdulillah, kebahagiaan yang sangat besar sudah dirasakan Adnan menjadi seorang ayah dari wanita yang sangat dicintainya."Bukankah kamu juga akan segera mendapatkan anak dari Siska. Kamu benar-benar keren, Raka. Karena Siska sudah mau melahirkan anak untukmu," ucap Adnan. Raka hanya diam saja di telepon. Jadi Adnan yang menyambung pembicaraan."Aku tidak bahagia sepertimu. Ingat kita punya janji yang harus ditunaikan!" kata Raka mematikan panggilan telepon...Kondisi kesehatan Nara semakin membaik. Dia sudah pulang dari Rumah Sakit dan membawa putri kecil mereka. Rumah Adnan dan Nara di penuhi dengan suara tangisan bayi."Terima kasih, Sayang, kamu sudah mau menjadi Ibu untuk anakku. Aku sangat menyayangimu. Wajahnya sangat mirip

  • RUMAH BARU MANTAN ISTRIKU    Bab 58A

    RUMAH BARU MANTAN ISTRIKU 58.**Siska diam dengan ucapan Raka. Sepertinya Siska harus mengalah kali ini. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukannya karena Irman juga sudah masuk penjara. Siska tidak mendapatkan uang. Semuanya hancur.Untuk sementara lebih bagus calm down dulu. Siska tidak bisa menggugurkan kandungan kalau dia juga tidak mendapat dukungan dari banyak orang. Hubungannya dengan Moly semakin merenggang akibat uang yang dijanjikan Siska belum bisa Siska bayarkan sepenuhnya.Hubungan Siska juga tidak baik dengan Raka, tapi, Raka masih mau menerima dia, Raka mesin menganggap anak yang dilahirkannya itu adalah anaknya. Beberapa bulan berlalu. Raka tidak menganggapnya ada. Siska juga semakin pusing dan stres akibat kehamilan yang semakin membesar dan kurangnya perhatian dari Raka, untuk mengganggu Nara dan untuk memfitnah Nara dia tidak bisa melakukannya karena Raka akan mengusirnya dari rumah kalau Siska melakukannya.Siska selalu menatap kesal dan iri dengan perlakuan Adnan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status