Share

Duabelas

Setelah kembali dengan dua orang tambahan tentunya Terisya langsung beristirahat di kamarnya, Margareta sedang keluar rumah sedangkan Chale dan Devon bekerja. 

Suasana di kamar Deren samai dengan dirinya dan William yang sedang bermain ps sedangkan Robert yang tampaknya sedang mengerjakan tugas nya. Begitulah Robert tipe mahasiswa yang rajin tak seperti dua temannya yang selalu santai namun kelabakan saat waktu deadline hampir dekat. 

Untungnya kamar Deren kedap suara membuat suara Teriak mereka tak terdengar mengusik Terisya yang kini sedang memejamkan mata, dia ingin tidur sebentar. 

Tak sampai satu jam Terisya terbangun karena dia mendapatkan mimpi buruk, Terisya mencuci wajahnya lalu menatap pantulan nya di cermin. 

"Sangat menakutkan" gumanya. 

Bibir Terisya tampak pucat, dia terlalu kaget dengan mimpi yang di alaminya. 

"Aku ingin teh" monolog Terisya sambil membuka pintu kamarnya. 

Suasana mas

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status