Share

Bab 19 (Menuruti permintaan Ibu)

Pov Hasan

20.00

Suara ponsel berbunyi keras, tepat ketika aku akan sholat isya.

"Hallo, Ada apa Lin?"

"Ha--halo Mas. Mas cepat kesini ya," terdengar suara Lina panik di seberang sana.

"Ada apa Lin? Ada apa?" aku mulai merasa cemas.

"Ibu Mas, Ibu, sakit. Darah tingginya kambuh, tensinya tinggi."

"Ya baik, Mas segera datang." Klik kuputuskan sambungan telpon, daan segera mencari kontak atasanku.

Setelah mengatakan niat untuk pulang lebih awal, aku segera ke parkiran dan menuju rumah Ibu.

Do'a mohon kesehatan dan keselamatan tak lupa aku panjatkan untuk Ibuku di sepanjang perjalanan.

Sesampainya di rumah Ibu, segeraku berlari ke kamar Ibu.

Kuputar knop pintu, dan kulihat Ibuku, wanita yang kucintai selain Mira, sedang terbaring di tempat tidur.

Wajahnya pucat, tangan keriputnya yang telah membesarkanku terbaring lemah dengan di sambungan infus.

"Ibu kenapa Lin?" tanyaku pada Lina yang sibuk dengan ponselnya. Dia menatapku.

"Nggak tahu Mas, pulang arisan Ibu sudah diam saja, tapi wajahnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status