Share

Rahasia Almarhumah Istriku
Rahasia Almarhumah Istriku
Penulis: Tcalysta

Maukah kamu

Penulis: Tcalysta
last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-04 22:57:40

"Kenapa kamu kembali ke apartemen? Apakah Leon baik-baik saja? Sehingga kamu mengundangku kesini?"

Arlan menggelengkan kepalanya, sesungguhnya dia sangat khawatir pada Leon. Tapi semenjak kepergiannya dengan alasan dinas, Shinta selalu memberitahu bagaimana kabar putra kesayangannya, melalui telepon serta pantauan melalui CCTV yang ia pasang di kamar Leon, tanpa sepengetahuan Shinta, dan dengan mudah duda beranak satu itu menyaksikan perbuatan Shinta pada putranya.

"Aku sudah mempersiapkan satu suster untuk Leon, dan dia sangat telaten merawatnya," jelasnya sambil menghela nafas panjang.

Seno tertawa kecil, melihat raut wajah Arlan yang masih tampak bingung, "Kita bersahabat sudah lebih dari 20 tahun, semenjak kamu menjalin hubungan dengan Yasmin, menikah, dan memiliki anak. Jadi kamu tidak bisa membohongi aku, Arlan. Karena aku sudah mendengar pernikahan kontrak Leon dengan seorang perawat Mount Elizabeth. Apa kamu tergoda dengan gadis itu?"

.

Uek ... uek ... uek

Darah segar kembali keluar dari bibir Leon yang kembali melemah di bangkar rumah sakit.

"Bagaimana kondisi putra ku, dokter?"

Arlan melihat dengan penuh kecemasan. Bagaimana mungkin, putranya terus menerus mengeluarkan darah segar sejak pukul 17.00 waktu Singapura.

Dokter yang menangani Leon, hanya bisa menenangkan Arlan, dengan menepuk pundak pria berwajah tampan itu.

.

Arlan Alendra, duda beranak satu berusia 45 tahun. Telah menjadi ayah tunggal bagi Leon sejak dua tahun yang lalu. Ia juga merupakan salah satu crazy rich yang sangat terkenal di Jakarta.

Kesuksesannya di usia mapan membuat dia digandrungi banyak wanita muda. Namun pesonanya kembali meredup, semenjak Yasmin meninggalkan nya dari dunia fana ini. Hingga tak pernah terpikirkan olehnya untuk memiliki istri lagi. Mengingat kondisi Leon yang semakin lama semakin memburuk.

Leon Alendra Arlan, anak tunggal satu-satunya dari pasangan Arlan dan Yasmin, yang masih berusia 20 tahun mengidap gagal ginjal sejak kecil.

Wajah Leon yang dulu terlihat sangat tampan dan segar, kini hanya tampak seperti mayat hidup, lebih kurus dengan wajah pucat pasi, dan bulu tangan semakin panjang dan tampak meremang.

Hanya semangat hidup, yang Leon miliki hingga kini, dan akan menikmati setiap rasa sakit yang datang tanpa permisi lebih dulu. Ditambah perhatian Arlan sangat fokus padanya, membuat Leon semakin mengagumi sosok seorang Arlan.

Permintaan Leon hanya satu sebelum ajal menjemput 'menikah'. Namun sejak pria itu lulus dari sekolah menengah atas, tak seorangpun sahabat sekolahnya yang mau melihat putra kesayangan Arlan tersebut, setelah kelulusan sang putra tiga tahun lalu.

Kedua-nya hanya hidup berdua, setelah Mami Leon meninggal dunia sejak dua tahun lalu.

Kegagalan keluarga saat melakukan pencangkokan ginjal di salah satu rumah sakit terkenal di Cikini Jakarta, ternyata berdampak buruk pada kesehatan Almarhum Yasmin, juga Leon.

Leon yang awalnya hanya mendapatkan perawatan intensif jika sudah mengalami muntah darah, namun kali ini ia harus mendapatkan keputusan untuk segera melakukan cuci darah satu kali dalam seminggu.

Arlan menepuk keningnya, bagaimana mungkin dia harus melihat putra kesayangannya cuci darah. Hal itu yang paling menakutkan baginya.

Akan tetapi, tidak ada pilihan. Untuk memberikan umur yang panjang, jika jalan satu-satunya adalah harus melakukan cuci darah.

Arlan menelan ludahnya sendiri berkali-kali, saat bertatapan dengan Dokter Yosi, Dokter yang menangani putranya selama berada di rumah sakit.

"Apakah tidak ada jalan lain selain cuci darah, Dokter? Saya benar-benar trauma, karena Mama Leon meninggal di sebabkan cuci darah selama tiga bulan dan kondisinya semakin hari semakin menurun. Beri saya waktu untuk berpikir beberapa hari. Secepatnya saya akan memberi keputusan."

Dokter Yosi mengangguk mengerti, apapun keputusan dari keluarga tentu menjadi satu keputusan yang baik bagi keluarga tersebut.

Sudah lebih dua bulan Arlan menemani putranya di rumah sakit Mount Elizabeth Singapura. Namun, hasilnya masih sama 'cuci darah'.

Arlan terduduk di kursi koridor rumah sakit, menatap langit-langit dengan mata berkaca-kaca. Dia meremas kuat rambutnya merasa sangat frustasi.

"Jika Leon meninggal, apa yang harus aku lakukan? Ternyata harta berlimpah yang aku miliki sama sekali tidak dapat menjamin kesehatan pada putraku yang sudah sakit sejak kecil. Yasmin ... Apa salah dan dosa kita? Kenapa Leon tidak kunjung sembuh? Apakah aku harus mengajukan untuk pencakokan ginjal lagi? Harus berapa kali putra ku menjalani operasi selama hidupnya," tangisnya.

Arlan menoleh kearah suster yang berjalan kearahnya. Semakin lama, langkah gadis muda itu semakin mendekat.

Gadis bernama Shinta itu berhenti di hadapan Arlan, kemudian tersenyum tipis, hanya untuk memberikan beberapa file sesuai pemeriksaan rutin yang dilakukan dokter untuk hari ini saja.

"Tuan ... kondisi Leon sangat mengkhawatirkan. Padahal kita sudah memberikan transfusi darah 12 kantong, tapi kondisi Leon masih sangat lemah. Ada baiknya Tuan mengikuti langkah terakhir yang di katakan Dokter Yosi, cuci darah," jelasnya.

Arlan hanya tersenyum lirih, ia hanya bisa mengusap air mata yang akan mengalir dari sudut mata elangnya.

Untuk mengalihkan pikirannya, Arlan berbasa-basi dengan gadis yang ternyata sangat ramah dan menyenangkan teresebut.

Mata sayu, berbulu mata lentik, dan memiliki bibir mungil, membuat Arlan sedikit tertarik pada gadis muda yang menurut pengakuannya masih berusia 23 tahun.

Arlan mencoba mengingat keinginan Leon beberapa jam sebelum terbaring lemah tak berdaya di rumah sakit.

"Pi ... carikan aku wanita yang bisa menerima ku apa adanya. Aku ingin merasakan bagaimana rasanya memiliki seorang istri ..."

"Tenang Nak ... Papi akan mencarikan wanita untuk kamu, walau hanya pernikahan untuk merubah status mu ...!"

Hanya percakapan bersama Leon, yang terus menerus terngiang di telinga Arlan.

Arlan melirik kearah Shinta yang masih terus bercerita tentang salah satu pasiennya yang menjalani cuci darah. Walau sejujurnya pasien tersebut telah meninggal dunia, namun dapat bertahan hidup selama 15 tahun.

Arlan sangat mengerti maksud gadis yang masih duduk disampingnya tersebut, tapi kali ini dia tidak ingin membahas tentang cuci darah yang akan di lakukan Leon. Namun dia ingin menikahkan gadis pintar itu dengan sang putra kesayangannya, walau hanya dengan status kontrak, karena tidak akan mungkin Leon mampu melakukan kewajibannya sebagai seorang suami.

Arlan hanya menjadi pendengar bagi gadis muda tersebut, kemudian bertanya pelan, "Apakah kamu sudah menikah?"

Shinta yang mendengar pertanyaan dari Arlan sedikit terkejut, karena tidak pernah bertemu dengan keluarga pasien yang berani menanyakan hal pribadi padanya. Ia menoleh kearah pria yang sangat tampan itu, wajah tampan dengan bulu halus, dan tatapan yang sangat menarik perhatiannya, membuat gadis itu hanya tersipu malu mendengar pertanyaan sang crazy rich tersebut.

"Ma-ma-maksud Anda, Tuan?"

Arlan hanya tertawa kecil mendengar pertanyaan yang di jawab pertanyaan ...

"Apa ada yang salah dengan pertanyaan saya?"

Shinta menggeleng dan mengangguk. Wajah cantik itu terlihat salah tingkah dan lagi-lagi menatap dalam mata elang Arlan.

"Ya enggak salah, ta-ta-tapi hmm ... apa hubungannya cuci darah dengan status saya?"

Lagi-lagi Shinta semakin gugup oleh tatapan mata Arlan yang sangat mempesona gadis seusianya. Ia menggigit bibir bawahnya, tertunduk malu menganggap Arlan tertarik padanya.

"Hmm ... jika kamu belum menikah kamu bisa menikah, kan? Saya ingin melihat Leon bahagia, karena permintaannya hanya itu, 'menikah'."

Arlan hanya menggeleng pelan, kembali menundukkan kepalanya, tak ingin melanjutkan pertanyaannya pada Shinta yang masih tampak kebingungan oleh sikap pria mapan tersebut.

Baginya pertanyaan menikah itu, masih sangat tabu dan sensitif. Baru kali ini ada seorang pria mapan berstatus duda yang menanyakan tentang statusnya. Tentu ini menjadi kejutan yang sangat menyenangkan baginya, jika di persunting oleh pria kaya, tampan dan bertanggung jawab.

"Hmm ... apalagi statusnya masih duda, enggak ada salahnya untuk aku mencoba mendekati Tuan Arlan. Mana tahu dia merupakan jodoh ku ..." gumam Shinta dalam hati, dengan perasaan yang berbunga-bunga.

Namun tidak dalam benak Arlan, pria itu justru tengah berharap kesediaan gadis itu, mau menjadi pendamping putranya, hingga menutup mata.

"Kenapa gadis ini tidak mau menjawab pertanyaan ku? Apakah dia tidak ingin menikah di usia yang bisa dikatakan matang? Atau jangan-jangan dia takut, tidak bisa bahagia bersama Leon ...?"

Arlan menghela nafas dalam-dalam, menyandarkan tubuhnya lebih dalam di kursi koridor, membiarkan gadis yang bernama Shinta itu memikirkan pertanyaan nya.

"Ternyata sulit sekali mencari wanita yang pantas untuk menjadi pendamping hidup Leon ..."

Arlan kembali menoleh kearah Shinta, kini keduanya saling menatap iris mata masing-masing, memberanikan diri untuk bertanya ...

"Hmm mau kah kamu menikah dengan ... eee ... Leon, yah walau hanya sekedar nikah kontrak?"

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Iin Romita
ah ..aku tyta gagal fokus .. yg sakit putranya .wkwk
goodnovel comment avatar
Iin Romita
aduh thur.... Aku masih penasaran sama sifat Tuan Arlan . apa dia baik nantinya pada Shinta... meski dia sudah sakit2an bgitu mudah2an saj dia sembuh.. tapi gak tahu sebelum baca kelanjutan nya
goodnovel comment avatar
Juanda Davin
aku mampir kakak ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Rahasia Almarhumah Istriku   Mengatakan semua kebenaran

    Sejuk angin berhembus perlahan, menyentuh kulit halus Alexa sambil menatap penuh cinta ke arah Brian. Tidak ada yang lebih indah, selain menjadi wanita dewasa di hadapan pria yang memperlakukannya dengan sangat baik. "Mr. Baby ..." terdengar suara serak Alexa menoleh ke arah Brian. "Hmm ..." Brian masih terus mengusap lembut punggung Alexa dengan sentuhan jemarinya yang sesekali mengecup lembut kepala gadis itu. Alexa tersenyum tipis, "Apakah yang kita lakukan ini salah, Mr. Baby? Kenapa aku merasa nyaman denganmu. Apakah, kamu akan mencampakkan aku jika mengalami sakit seperti Mama Cua?" Seketika Brian terdiam, rahangnya mengeras dan menghela nafas berat. Semua ini sangat berat baginya untuk menjelaskan bahwa ia juga terperangkap atas ketidakjujuran Cua--sang istri. "Aku tidak pernah ingin meninggalkan kamu, Baby. Bagiku, kamu wanita cerdas dan sangat patuh serta pantas untuk di pertahankan. Aku tidak akan menjanjikan apapun padamu, tapi aku akan memberikan yang terbaik untukmu

  • Rahasia Almarhumah Istriku   Harus segera menceraikan

    Wajah tampan bak artis Korea itu seketika berubah menjadi seorang pria yang memiliki rasa bersalah pada Arlan juga Shinta sang mantan istri. "Bukankah sejak dulu Shinta sudah berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam hidupku, tapi kenapa aku justru menyakitinya dan akhirnya meninggalkan Cua begitu saja. Aku harus bertemu dengan Cua, aku tidak ingin melanjutkan perdebatan ini, karena hal ini tidak akan pernah usai ..." tuturnya dalam hati ketika mengemudikan kendaraan menuju kediaman Brian. Leon yang selama ini hanya mendengar cerita dari Duke melalui sambungan telepon tentang Cua, tapi tidak pernah bisa bertemu dengan sang mantan kekasih, justru merasa terjebak karena ulah pria itu yang memiliki dendam karena putri kesayangan mereka dihina oleh sikap Arlan beberapa waktu lalu. "Jika benar Cua melahirkan Alexa, berarti selama ini papi sudah mengetahui semua tentang aku, kenapa pak tua itu tampak segar dan jauh dari stroke sesuai apa yang dikatakan oleh Dokter Salim padaku ..." Kembal

  • Rahasia Almarhumah Istriku   Masih mencintai Shinta

    Suasana apartemen milik Brian pribadi sangatlah berbeda dengan mansion mewah miliknya bersama Cua. Gadis muda nan cantik rupawan itu benar-benar tak berkutik dibuat pria bule tersebut, karena tidak menyangka bahwa yang tengah menikmati keindahan surga dunia bersamanya itu merupakan anak tiri darinya. "Tidurlah baby. Aku tahu, kamu pasti lelah setelah seharian melayani aku," titahnya mengusap lembut kepala Alexa kemudian mengecup bibir itu untuk kesekian kalinya. Alexa menggeliat, ia semakin terlihat jatuh hati kepada Brian. Pria beristri yang sangat baik dan bertanggung jawab tersebut. ***Sementara itu di kediaman Arlan, Shinta justru tampak kalut karena tidak menemukan keberadaan putra-putri kesayangannya. Bagaimana tidak, cukup lama mereka saling bercerita dengan cara yang berbeda, kini justru keluar dari kamar untuk mencari keberadaan Sandy ataupun Alexa. Shinta berteriak keras kepada para pengawalnya, "Cari Alexa dan Sandy saat ini juga! Bawa mereka pulang, karena ada hal yan

  • Rahasia Almarhumah Istriku   Ikut dengan ku

    Suasana siang itu semakin terik. Entah mengapa mansion mewah milik Keluarga Arlan, tampak seperti neraka yang akan hancur dalam hitungan detik. Shinta melemparkan beberapa perkakas yang ada diatas meja riasnya, karena tidak menyangka bahwa Arlan memiliki anak dari perempuan lain, bahkan wanita itu merupakan Raline, musuh bebuyutannya selama ini. Arlan justru semakin mendekat kepada Shinta, walau langkah kakinya sangat sulit untuk digerakkan. "Dengar sayang, aku tidak pernah melakukan hal itu dengan Raline. Aku benar-benar lupa, aku bersumpah tidak pernah bertemu dengan dia setelah kejadian di Santo Stefano, Shinta. Please ... aku mohon, jangan pernah percaya begitu saja dengan apa yang dikatakan pria itu, sayang. Kamu harus percaya padaku, karena aku suamimu!" Dengan cepat, Shinta menepis semua ucapan Arlan. Ia tidak menyangka bahwa selama ini sang suami tercinta telah tega mengkhianatinya selama pernikahan mereka yang hampir menginjak sembilan belas tahun. "Katakan jujur sama aku,

  • Rahasia Almarhumah Istriku   Berubah menjadi macan betina

    Dapat dibayangkan bagaimana perasaan Sandy sebagai putra mahkota satu-satunya yang akan mewarisi semua harta kekayaan Arlan Alendra. Kini ia benar-benar tidak dapat berpikir jernih, karena telah menghabiskan malam bersama wanita yang merupakan adik tirinya. "Apakah benar Janet merupakan anak dari Papa Arlan? Kenapa dunia ini begitu sempit? Apa maksud Tuan Laren memperkenalkan Janet pada keluarga ku, bahkan mereferensikan gadis itu untuk menjadi secretaris pribadi ku ..." umpatnya, meremas kuat rambut ikal itu dengan perasaan bersalah. Seketika telinganya menjadi lebih awas, karena mendengarkan suara sang mama, yang terus memanggil kedua buah hatinya, "Sandy, Alexa!" Kedua putra-putrinya seketika muncul dihadapan Shinta yang langsung berhambur memeluk tubuh ramping sang mama dengan penuh kerinduan. Alexa menciumi pipi Shinta, sesekali melirik tajam kearah Sandy yang berdiri di sisi kanan sang mama. Terdengar suara rengekan Alexa yang sangat manja ditelinga Shinta, membuat wanita o

  • Rahasia Almarhumah Istriku   Dejavu

    Tepat pukul 04.00 waktu Singapura, mereka tiba dibandara Changi tanpa mau bicara sepanjang penerbangan. Brian yang tak kuasa menahan rasa keingintahuannya, berkali-kali mencoba untuk mencari informasi dari kerabat dekatnya, Dokter Albert yang selalu ada dalam masa sulitnya ketika berusia muda dulu. [Bisa katakan padaku, apakah kamu mengetahui tentang Laren] Terdengar helaan nafas Albert dari balik gawainya, membuat Brian kembali menanyakan hal yang sama. [Albert, jawab aku! Apakah kau mengetahui tentang status Laren] [Ogh, boy! Sorry, mataku masih mengantuk, karena aku baru saja terlelap. Aku pikir yang menghubungi aku pasien, ternyata kamu. Bagaimana jika kita bertemu nanti siang di hotel ku. Aku istirahat dulu, oke] Tidak ada pilihan, Brian menuruti semua permintaan Albert, karena sejak dulu mereka selalu saling mengerti profesi masing-masing. Dengan tatapan lelah, Brian menoleh kearah Alexa yang meringkuk di dekapannya sejak memasuki mobil SUV yang sudah menunggu kemudian me

  • Rahasia Almarhumah Istriku   Kita kembali

    Cukup lama Brian menghabiskan waktu bersama sang kekasih didalam kamar hotel, sehingga melupakan waktu pertemuan mereka yang tinggal satu lagi untuk pengiriman barang, kemudian kembali ke Singapura sesuai jadwal yang sudah ditentukan keluarga. Tampak kegelisahan dihati Sandy, karena belum mendapatkan kabar dari sang adik tiri seraya bergumam dalam hati, "Kemana Alex? Apakah dia baik-baik saja ...?" Gegas Sandy meninggalkan restoran hotel tempat mereka menginap, hanya untuk memastikan keadaan Alexa, serta mencari tahu keberadaan Brian yang juga tidak menampakkan puncak hidungnya sejak malam. Tanpa Sandy sadari, ia meninggalkan gawai miliknya diatas meja restoran dengan merekam semua pembicaraan mereka, yang akan ia serahkan kepada sang papa. Akan demikian, ketika Sandy akan keluar dari pintu lift ketika tiba dilantai tempat mereka menginap, ternyata ia melihat pemandangan yang tidak biasa, Alexa tengah tertawa bahagia bersama Brian dengan wajah cerah selayaknya dirinya yang telah

  • Rahasia Almarhumah Istriku   Colling down

    Suasana kamar milik Alexa yang awalnya terasa sangat sejuk, kini berubah menjadi panas ketika kedua insan itu masih mendesah nikmat dalam suasana yang dimabuk hasrat juga gairah. Brian yang sudah lama tidak merasakan kehangatan dari seorang wanita, seakan banyak menuntut, karena tidak dapat menghentikan sentuhannya. "Stophh baby ...!" Alexa mengehentikan tangan liar Brian yang akan memasuki jemarinya ke lembah surga yang sudah tidak terhalang benang. Pandangan Brian yang berkabut gairah, hanya terus menciumi leher jenjang Alexa yang sangat memabukkan seraya berbisik, "Please babyhh ... kita merupakan kekasih. Aku sangat menginginkan mu, baby." Sejujurnya saat ini Alexa juga merasakan hal yang sama seperti Brian. Tapi kali ini pikirannya sedikit terganggu karena kondisi sang papa yang tengah sakit membuat dirinya berpikir dua kali untuk melakukan hal itu. "Maaf sayang, kembalilah kekamar mu. Aku tidak ingin melakukannya dengan cara seperti ini. Papa sedang sakit, dan jujur perasaan

  • Rahasia Almarhumah Istriku   Semua rahasia

    Suasana Kota Roma yang sangat sejuk. Alexa hanya terus menyibukkan diri tanpa mau berbasa-basi dengan Sandy, karena perasaan kesal juga kecewa pada abang angkatnya tersebut. Bagaimana tidak, ia harus melihat pria muda itu tidur satu kamar dengan Janet, tanpa memikirkan bagaimana perasaannya sebagai seorang wanita muda yang juga memiliki perasaan.Dengan wajah menekuk murung, Alexa hanya menghabiskan malamnya dikamar hotel tanpa mau bertemu dengan siapapun termasuk Brian yang memilih pergi menghabiskan malam disalah satu club' kasino yang terletak di Kota Roma.Tak ingin menjawab pertanyaan Brian ketika kesibukan mereka disela-sela padatnya jadwal pertemuan dengan beberapa rekan bisnis yang berada di sana.Entah mengapa, perasaan Alexa seakan hancur setelah menyaksikan kemesraan Sandy bersama Janet yang sangat mengejutkan, ketika melihat pria muda itu berada diatas tubuh secretarisnya sendiri. "Kenapa aku harus percaya padanya? Kenapa dia tidak pernah jujur padaku, bahwa Sandy memang m

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status