Share

Istri kontrak

Author: Tcalysta
last update Last Updated: 2023-01-04 22:58:57

Saat bibir Arlan mengucapkan kalimat permintaan pada Shinta agar mau menjadi istri untuk Leon, gadis itu menelisik semua permohonan Arlan dengan seksama, bergumam dalam hati, "Apa maksud dari Tuan Arlan? Kenapa dia meminta aku menjadi istri putranya yang terbaring lemah? Kenapa ia tidak meminta ku menjadi Ibu sambung untuk Leon ...?"

Shinta kembali bertanya pada Arlan yang masih menunggu jawaban dari bibir mungil tersebut, "A-a-apa maksud Anda, Tuan? Bu-bu-bukankah Leon tidak bisa melakukan apapun, tapi kenapa Anda meminta saya untuk menikah dengan Leon? Ini tidak masuk akal. Apa yang akan saya dapatkan, jika menjadi istri dari putra Anda?"

Arlan menggelengkan kepalanya, dia mengerti apa maksud dari pertanyaan gadis yang duduk disampingnya tersebut.

"Menikahlah dengan Leon, aku akan menjadikan mu, kepala bagian di rumah sakit swasta ternama di Jakarta. Kita akan tinggal bersama, tapi ini hanya status pernikahan kontrak. Aku yang menjamin dirimu. Bantu aku dalam merawat Leon, aku yang memohon padamu Nona, jika cuci darah dapat memperpanjang usia putra kesayangan ku!" tunduknya.

Shinta ternganga, dia sangat mengetahui rumah sakit mana yang menjadi saham Arlan selama ini. Rumah sakit bertaraf internasional, dengan gaji dolar Amerika membuat ia semakin tak percaya dengan semua penawaran yang Arlan tawarkan.

"Hmm apakah rumah sakit yang mewah itu, Tuan? Mengapa Anda membawa Leon kesini, jika di sana bisa memberikan pelayanan lebih baik, bahkan sangat eee ..."

Shinta tidak melanjutkan ucapannya, karena Arlan memotong pembicaraannya.

"Kami kesini hanya ingin berlibur. Mungkin jika Leon siuman, dan kamu bersedia menerima tawaran ku ... kita akan segera kembali ke Jakarta," jelasnya pelan.

Shinta menggigit bibir bawahnya, dia tidak menyangka, bahwa akan menerima tawaran seperti ini dari seorang crazy rich tersebut.

Siapa yang tidak tergiur untuk menjadi seorang istri kontrak pasien yang sakit. Ia mengalihkan pandangannya kearah lain, namun tidak ingin menjawab pertanyaan Arlan saat ini.

"Hmm saya akan memikirkannya Tuan. Setidaknya jika hanya untuk menjadi seorang istri dan saya mendapatkan posisi yang sangat layak di rumah sakit Anda, mungkin ini akan menjadi bahan pertimbangan bagi saya. Karena sudah lebih dari empat bulan saya menunggu kabar dari rumah sakit tersebut," senyumnya menyeringai kecil.

Arlan mengangguk mengerti, dia tidak ingin memaksa gadis itu untuk menjawab pertanyaan sekarang, tapi setidaknya ia akan mengurus semua legalitas Shinta agar bisa mendapatkan posisi yang layak dengan gaji yang bernilai fantastis.

Tentu semua syarat, menuju pernikahan putranya tidak akan merugikan siapapun, terutama Shinta. Gadis itu cukup merawat Leon dengan baik, dan bertanggung jawab atas kesehatan putra kesayangannya.

"Maukah kamu ikut dengan ku, untuk menjenguk Leon?"

Shinta mengangguk setuju, tanpa menjawab, karena selama berada dirumah sakit dialah yang merawat Leon.

Arlan beranjak meninggalkan kursi yang berada di koridor, menuju kamar putranya yang di susul oleh Shinta dari belakang.

Saat pintu kamar tertutup rapat, Arlan kembali membalikkan tubuhnya, seketika menatap wajah gadis cantik itu dengan tatapan penuh harap.

"Please ... jangan kecewakan putra ku!"

Shinta mengangguk pelan, dia mendekati Leon yang sudah bisa dikatakan sadar dari pengaruh obat penghilang rasa sakit, yang di suntikkan melalui infus.

Dengan sangat ramah Shinta mengapa Leon, mengusap lembut kepala pria muda yang masih lemah tersebut.

Di ruangan mewah yang luas itu, Shinta memainkan perannya dengan sangat baik ...

"Hai ..." sapa Shinta melirik kearah Arlan.

Leon tersenyum, matanya mengisyaratkan bahwa hatinya berbunga-bunga saat menatap iris mata Shinta yang sangat bercahaya juga teduh.

Leon menjawab dengan senyuman yang melebar penuh perasaan bahagia, "Ha-hai ... Bukankah kamu suster yang selama ini mengurus semua kebutuhan aku?"

Shinta mengangguk, "Bagaimana keadaan mu? Apa masih merasakan mual? Aku akan mengurus semua kebutuhan untuk cuci darah mu. Setelah itu, aku ingin memberikan satu kejutan pada mu," godanya pada puncak hidung Leon.

Leon menoleh kearah Arlan, meminta jawaban kejutan apa yang akan diberikan gadis itu padanya.

"Pi ... apakah dia?"

Pertanyaan Leon yang menyiratkan kebahagiaan, membuat Arlan hanya bisa tersenyum sumringah, memberi isyarat bahwa gadis itu akan menjadi istri sahnya.

Leon yang mengerti isyarat dari tatapan mata Arlan, mengepalkan tangannya dengan tenaga yang masih tersisa. Wajah pucat itu memberikan senyuman manis yang tidak pernah Arlan dapatkan selama tiga tahun merawat putranya.

Perasaan Arlan semakin lega, dia ingin mendengar secara langsung gadis itu menerima pinangannya atas nama Leon.

"Shinta ..." panggil Arlan dengan suara pelan.

Shinta menoleh kearah Arlan, "Ya Tuan?"

Arlan mengerjabkan matanya, melirik kearah Leon, meminta jawaban pasti dari gadis itu dari permintaannya tadi, "Bagaimana?"

Shinta mengangguk dua kali, kembali menoleh kearah Leon.

Entah apa yang dirasakan Shinta kali ini, dia ingin sekali terlepas dari rumah sakit Mount Elizabeth, dan berkembang di rumah sakit Jakarta yang lebih menjanjikan tersebut.

Walau harus menjadi istri kontrak dari pasien yang tidak mampu melakukan kewajibannya sebagai seorang suami setelah menikah.

Leon tersenyum, matanya beradu tatap dengan Shinta, bertanya dengan nada terbata-bata ...

"A-a-apakah cuci darah itu sangat menyakitkan, Nona?"

Shinta menggelengkan kepalanya, "Aku akan menemani mu, satu lagi ... jangan panggil aku Nona, tapi panggil aku, sayang. Karena kita akan menikah, dan aku menjadi perawat pribadi mu," kecupnya lembut dipipi kanan Leon.

Sontak kecupan kecil itu, membuat tubuh Leon dua kali lebih bersemangat untuk tetap bertahan, karena akan merasakan menjadi seorang suami yang memiliki istri baik, ramah, bahkan sangat menyenangkan ...

Leon menahan lengan Shinta, walau genggamannya tidak sekuat pria normal lainnya, "Apa kamu serius akan menjadi istriku? Karena aku sangat berharap ..."

Shinta menggenggam jemari Leon yang ada di lengannya, "Aku serius, dan aku ingin melihatmu bahagia. Kita akan tinggal bersama ..."

"Ta-ta-tapi ... aku tidak bi-bi- ..."

Shinta menutup rapat bibir Leon dengan telunjuknya. Kali ini dia hanya ingin menjadi wanita yang dapat membahagiakan pasien, demi Arlan.

"Setidaknya aku akan mendapatkan perhatian Arlan, jika aku memperhatikan putra kesayangannya ..." gumamnya dalam hati.

Tentu pemandangan itu sangatlah memberikan kesejukan bagi Arlan, karena akan melihat putranya kembali bangkit. Rasa sakit Leon akan terobati dengan kehadiran Shinta yang mampu memberikan warna baru bagi putra kesayangannya.

"Terimakasih ..." ungkap Arlan tanpa suara, dengan menundukkan kepalanya penuh perasaan bahagia.

Shinta menghela nafas panjang, dia tersenyum manis, karena akan tinggal bersama di kediaman duda kaya tersebut.

Leon menoleh kearah Arlan, "Ja-ja-jadi kapan aku akan menikah dengan Shinta, Pi?"

Arlan tampak kebingungan untuk menjawab pertanyaan putranya tersebut, gerak-geriknya salah tingkah, karena belum membicarakan tentang perjanjian mereka berdua lebih lanjut.

"Hmm mungkin setelah kamu cuci darah Leon. Kita akan kembali ke Jakarta, dan kalian bisa melangsungkan pernikahan di sana tentunya," jelas Arlan menatap Shinta, meminta persetujuan.

Shinta mengangguk setuju, "Ya ... aku akan ikut dengan mu, Leon."

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Iin Romita
Thur... Mudah2an Leon sembuh..jangan kasih dia penderitaan ya . aku takut Shinta mencampakkan dia karena yg ia lihat awal adalah kedudukan.. huhuh..
goodnovel comment avatar
Juanda Davin
wadaiii semoga leon cepat pulih, dan bisa membahagiakan wanitanya ...
goodnovel comment avatar
Vivi Kosasih
Semoga Leon cepat pulih
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Rahasia Almarhumah Istriku   Mengatakan semua kebenaran

    Sejuk angin berhembus perlahan, menyentuh kulit halus Alexa sambil menatap penuh cinta ke arah Brian. Tidak ada yang lebih indah, selain menjadi wanita dewasa di hadapan pria yang memperlakukannya dengan sangat baik. "Mr. Baby ..." terdengar suara serak Alexa menoleh ke arah Brian. "Hmm ..." Brian masih terus mengusap lembut punggung Alexa dengan sentuhan jemarinya yang sesekali mengecup lembut kepala gadis itu. Alexa tersenyum tipis, "Apakah yang kita lakukan ini salah, Mr. Baby? Kenapa aku merasa nyaman denganmu. Apakah, kamu akan mencampakkan aku jika mengalami sakit seperti Mama Cua?" Seketika Brian terdiam, rahangnya mengeras dan menghela nafas berat. Semua ini sangat berat baginya untuk menjelaskan bahwa ia juga terperangkap atas ketidakjujuran Cua--sang istri. "Aku tidak pernah ingin meninggalkan kamu, Baby. Bagiku, kamu wanita cerdas dan sangat patuh serta pantas untuk di pertahankan. Aku tidak akan menjanjikan apapun padamu, tapi aku akan memberikan yang terbaik untukmu

  • Rahasia Almarhumah Istriku   Harus segera menceraikan

    Wajah tampan bak artis Korea itu seketika berubah menjadi seorang pria yang memiliki rasa bersalah pada Arlan juga Shinta sang mantan istri. "Bukankah sejak dulu Shinta sudah berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam hidupku, tapi kenapa aku justru menyakitinya dan akhirnya meninggalkan Cua begitu saja. Aku harus bertemu dengan Cua, aku tidak ingin melanjutkan perdebatan ini, karena hal ini tidak akan pernah usai ..." tuturnya dalam hati ketika mengemudikan kendaraan menuju kediaman Brian. Leon yang selama ini hanya mendengar cerita dari Duke melalui sambungan telepon tentang Cua, tapi tidak pernah bisa bertemu dengan sang mantan kekasih, justru merasa terjebak karena ulah pria itu yang memiliki dendam karena putri kesayangan mereka dihina oleh sikap Arlan beberapa waktu lalu. "Jika benar Cua melahirkan Alexa, berarti selama ini papi sudah mengetahui semua tentang aku, kenapa pak tua itu tampak segar dan jauh dari stroke sesuai apa yang dikatakan oleh Dokter Salim padaku ..." Kembal

  • Rahasia Almarhumah Istriku   Masih mencintai Shinta

    Suasana apartemen milik Brian pribadi sangatlah berbeda dengan mansion mewah miliknya bersama Cua. Gadis muda nan cantik rupawan itu benar-benar tak berkutik dibuat pria bule tersebut, karena tidak menyangka bahwa yang tengah menikmati keindahan surga dunia bersamanya itu merupakan anak tiri darinya. "Tidurlah baby. Aku tahu, kamu pasti lelah setelah seharian melayani aku," titahnya mengusap lembut kepala Alexa kemudian mengecup bibir itu untuk kesekian kalinya. Alexa menggeliat, ia semakin terlihat jatuh hati kepada Brian. Pria beristri yang sangat baik dan bertanggung jawab tersebut. ***Sementara itu di kediaman Arlan, Shinta justru tampak kalut karena tidak menemukan keberadaan putra-putri kesayangannya. Bagaimana tidak, cukup lama mereka saling bercerita dengan cara yang berbeda, kini justru keluar dari kamar untuk mencari keberadaan Sandy ataupun Alexa. Shinta berteriak keras kepada para pengawalnya, "Cari Alexa dan Sandy saat ini juga! Bawa mereka pulang, karena ada hal yan

  • Rahasia Almarhumah Istriku   Ikut dengan ku

    Suasana siang itu semakin terik. Entah mengapa mansion mewah milik Keluarga Arlan, tampak seperti neraka yang akan hancur dalam hitungan detik. Shinta melemparkan beberapa perkakas yang ada diatas meja riasnya, karena tidak menyangka bahwa Arlan memiliki anak dari perempuan lain, bahkan wanita itu merupakan Raline, musuh bebuyutannya selama ini. Arlan justru semakin mendekat kepada Shinta, walau langkah kakinya sangat sulit untuk digerakkan. "Dengar sayang, aku tidak pernah melakukan hal itu dengan Raline. Aku benar-benar lupa, aku bersumpah tidak pernah bertemu dengan dia setelah kejadian di Santo Stefano, Shinta. Please ... aku mohon, jangan pernah percaya begitu saja dengan apa yang dikatakan pria itu, sayang. Kamu harus percaya padaku, karena aku suamimu!" Dengan cepat, Shinta menepis semua ucapan Arlan. Ia tidak menyangka bahwa selama ini sang suami tercinta telah tega mengkhianatinya selama pernikahan mereka yang hampir menginjak sembilan belas tahun. "Katakan jujur sama aku,

  • Rahasia Almarhumah Istriku   Berubah menjadi macan betina

    Dapat dibayangkan bagaimana perasaan Sandy sebagai putra mahkota satu-satunya yang akan mewarisi semua harta kekayaan Arlan Alendra. Kini ia benar-benar tidak dapat berpikir jernih, karena telah menghabiskan malam bersama wanita yang merupakan adik tirinya. "Apakah benar Janet merupakan anak dari Papa Arlan? Kenapa dunia ini begitu sempit? Apa maksud Tuan Laren memperkenalkan Janet pada keluarga ku, bahkan mereferensikan gadis itu untuk menjadi secretaris pribadi ku ..." umpatnya, meremas kuat rambut ikal itu dengan perasaan bersalah. Seketika telinganya menjadi lebih awas, karena mendengarkan suara sang mama, yang terus memanggil kedua buah hatinya, "Sandy, Alexa!" Kedua putra-putrinya seketika muncul dihadapan Shinta yang langsung berhambur memeluk tubuh ramping sang mama dengan penuh kerinduan. Alexa menciumi pipi Shinta, sesekali melirik tajam kearah Sandy yang berdiri di sisi kanan sang mama. Terdengar suara rengekan Alexa yang sangat manja ditelinga Shinta, membuat wanita o

  • Rahasia Almarhumah Istriku   Dejavu

    Tepat pukul 04.00 waktu Singapura, mereka tiba dibandara Changi tanpa mau bicara sepanjang penerbangan. Brian yang tak kuasa menahan rasa keingintahuannya, berkali-kali mencoba untuk mencari informasi dari kerabat dekatnya, Dokter Albert yang selalu ada dalam masa sulitnya ketika berusia muda dulu. [Bisa katakan padaku, apakah kamu mengetahui tentang Laren] Terdengar helaan nafas Albert dari balik gawainya, membuat Brian kembali menanyakan hal yang sama. [Albert, jawab aku! Apakah kau mengetahui tentang status Laren] [Ogh, boy! Sorry, mataku masih mengantuk, karena aku baru saja terlelap. Aku pikir yang menghubungi aku pasien, ternyata kamu. Bagaimana jika kita bertemu nanti siang di hotel ku. Aku istirahat dulu, oke] Tidak ada pilihan, Brian menuruti semua permintaan Albert, karena sejak dulu mereka selalu saling mengerti profesi masing-masing. Dengan tatapan lelah, Brian menoleh kearah Alexa yang meringkuk di dekapannya sejak memasuki mobil SUV yang sudah menunggu kemudian me

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status