Share

Bab 186. SI JUTEK MAKSIMAL

Nampak Nick terdiam sejenak mendengar pertanyaan Tommy.

"Aku ingin fokus pada peledakan tambang..." Nick berkata sambil menunduk seakan sedang meyakinkan diri sendiri itu bahwa yang sedang di rencanakannya ini benar.

Nampak Tommy mengangguk.

"Yah, kau harus memastikan perusahaan tetap berdiri tegak, jangan sampai mereka masih mengirim orang-orangnya untuk bekerja di perusahaan kita."

"Mereka?"

Tommy memandang Nick.

"Mungkin kepentingan satu orang, tapi yang bekerja jelas jamak! Lebih dari satu, salah satunya suster gadungan yang sampai saat ini masih bertahan menutup mulutnya."

Kentara sekali ada nada jengkel dalam setiap kalimat yang Tommy ucapkan.

Nick memandang jauh ke luar jendela.

Dia heran dengan suster gadungan yang sudah di dalam sel tetap tidak mengakui bahwa ada orang lain yang mengirim dia.

Suster gadungan itu bilang bahwasanya dia membenci Nia, itu yang membuat dia mengikuti dan ingin mencelakakan Kania.

"Sampai sekarang dia belum merubah pernyataannya? Belum ada satu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status