Share

36. ELIYAH

Sebuah ruangan sempit berukuran dua kali tiga menjadi tempat pilihan kami untuk berbincang lebih jauh. Tidak jauh berbeda dengan di luar, ruangan kecil ini juga dipenuhi oleh komputer, hanya saja di sini lebih berantakan. Pencahayaan yang kurang juga membuat suasana kamar menjadi suram. Hanya ada sebuah jendela kecil di dinding bagian atas, tapi tetap saja tak membuatnya lebih terang.

Gadis itu memelukku sekali. “Hei! Sudah lama sekali kita tak bertemu, padahal aku pikir kau sudah lupa denganku,” bual seorang perempuan dengan dandanan tomboy. Dia memasang piercing di bagian sudut alis sebelah kanan. Dia menguncir tinggi rambut panjangnya dan mengenakan hoody kebesaran warna hitam. Sangat kontras dengan kulitnya yang seputih susu.

“Hei! Tidak mungkin aku lupa denganmu,” balasku sambil tersenyum malu. Ya. Dia teman lama yang paling dekat denganku.

“Bagaimana keadaanmu sekarang? Baik?” Dia bertanya sambil memasang wajah khawatir.

Aku tersen
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status