Share

Curang

Penulis: Devidee17
last update Terakhir Diperbarui: 2023-03-14 15:26:30

Aku gak bisa lagi diam seperti ini. Aku harus mengatakan perbuatan Mas Adnan pada Keluargaku, karena dia juga memanfaatkan kakakku untuk menyenangkan mantan istrinya. 

"Seharusnya Mbak tidak meminjamkan mobil itu pada, Mas Adnan," ucapku.

"Kenapa Kania, kamu berkata seperti itu. Kamu ada masalah dengan Adnan?" tanya Mbak Herlin dan duduk di sebelahku.

Aku harus menceritakan ini pada Mbak Herlin agar dia tidak lagi dimanfaatkan oleh Mas Adnan. Mengambil ponsel, yang kutaruh di atas meja, dan ingin menunjukkan foto Mas Adnan bersama mantan istrinya.

"Sayang, aku ada urusan penting mendesak. Kita pulang sekarang!" seru Mas Dani mendekati kami.

"Iya Mas, Kanza ayo kita pulang," Mbak Herlin mengajak Kanza pulang, yang sedang asik bermain dengan Riko.

"Mas Kira kamu pergi sama Adnan, ternyata disini!" ucap Mas Dani menatapku.

"Iya Mas, aku juga tidak tahu dia meminjam mobilmu," jawabku dan urung menunjukkan foto itu. Karena mereka sepertinya sedang tergesa. 

Mama kembali ke ruang tamu membawa cemilan.

"Kalian mau kemana, kok buru-buru pulang?" tanya Mama melihat Kakakku akan pulang.

"Aku ada urusan Bu, jadi buru-buru," ucap Mas Dani.

"Semalam ini, ada urusan apa?" Mama memicingkan mata.

"Ada hal penting Ma, kami pamit dulu ya," ujar Mas Dani.

Mereka semua berpamitan dan pulang.

"Kebiasaan Dani, kerjaan gak kenal waktu!" celoteh Mama.

"Kania, kamu kenapa seperti ada yang di pikirkan? Dari tadi Mama perhatiin, kalau ada masalah itu cerita!" ucap Mama.

"Kania bingung, harus mulai dari mana. Ini tentang Mas Adnan Ma," 

"Adnan kenapa?" Mama mulai penasaran.

Tak terasa bulir bening hangat mengalir, aku mengusapnya pelan.

"Ada masalah dengan rumah tangga kalian, kamu kelihatan sedih," tanya Mama khawatir.

"Mas Adnan," ucapanku terputus dan memilih menunjukkan foto itu pada Mama.

"Adnan, dia kenapa dekat begini sama mantan istrinya kan ini?" tanya Mama memastikan. Terlihat Mama sangat syok saat aku menunjukkan foto itu.

"Iya Ma, mereka sedang bersama. Mas Adnan pergi menemui Mbak Kemala dan anaknya. Menyusul kerumah mantan mertuanya," aku menceritakan semua yang terjadi, termasuk meminjam mobil Mas Dani.

Mama kini membaca chat pada grup WA keluarga suamiku. 

"Astagfirullah.., keterlaluan keluarga Adnan. Seperti kacang lupa kulitnya, Adnan seperti sekarang berpunya itu karenamu!" Mama sangat geram setelah membaca dan mengetahui apa yang di lakukan keluarga Mas Adnan padaku. 

Bahkan Farhan adik Mas Adnan. Dia bekerja di toko ku yang menjual peralatan otomotif, toko itu sudah besar dan ramai. Bahkan gaji Farhan juga tak sedikit, belum dia mendapatkan uang tambahan dari menjual barang, yang pastinya ia naikkan harga untuk keuntungannya.

"Jika begini kamu harus melakukan sesuatu Kania, kamu harus memberi pelajaran pada keluarga Adnan, dan lebih baik kamu bercerai saja dengannya!" ucap Mama.

***

Aku menginap dirumah Mama semalam bersama Riko. Mas Adnan bahkan tak ada sama sekali mengirim pesan, bertanya tentang kami.

"Ma, Kania akan pergi ke toko. Titip Riko ya, Kania tak lama," ujarku usai sarapan.

"Iya kamu tenang saja, Riko sama Mama." 

Aku bergegas pergi ke toko, lebih baik aku bertindak cepat.

***

"Heh kerja yang bener!" seorang pria meneriaki salah satu pekerja di toko ntah apa permasalahannya, kebetulan tokoku juga ada bengkel.

Pria muda itu tampak duduk dan memainkan ponselnya. Siapa dia, seperti boss saja, sejak kapan bekerja disini.

"Kamu siapa, kenapa memarahi pekerja seperti itu?" tanyaku. Aku tak suka ada karyawan yang song*ng dan tak punya attitude.

Pria itu melihatku, tatapannya sangat tidak ramah.

"Ada apa, Mbak, butuh sesuatu!" jawabnya dengan ketus.

"Saya tanya kamu itu siapa, dimana Farhan?" tegasku.

"Mas Farhan, sedang keluar bersama Calon istrinya! Dan saya calon adik ipar Mas Farhan." jawabnya.

"Kamu bekerja disini?" 

"Iya, siapa yang mengizinkan?" tanyaku penasaran.

"Mas Farhan lah, ini kan toko miliknya!" jawab pria itu.

Farhan mengaku ini toko miliknya. 

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sarti Patimuan
Dasar keluarga gak tau diri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Rahasia Grup WA Keluarga Suami    Tamat

    Adnan tak mengizinkan mantan Ibu mertuanya dan Sarah untuk membawa Cilla, sama saja mereka memanfaatkan Cilla untuk memaksa Adnan memberi uang pada Kemala setiap bulan."Kami yang akan mengurus Cilla. Kemala berhak karena dia ibunya, kami dulu hanya menitipkan dia," kekeh Bu Dona yang tetap akan membawa Cilla. "Banyak alasan, aku tahu apa maksud kalian. Pasti ingin agar aku mengirim uang setiap bulan pada Kemala kan, karena kalian sudah tidak punya uang lagi. Aku tidak akan membiarkan Cilla, dibawa oleh kalian. Dia tetap akan di sini tinggal bersamaku, aku tidak mau lagi dimanfaatkan oleh Kemala, harusnya Ibu bilang pada putrimu itu suruh dia bertaubat sudah banyak dosa yang ia lakukan membuat rumah tanggaku hancur dan juga kakakku. Itulah akibatnya menjadi wanita murah*n!" cerca Adnan pada mereka. "Lancang mulutmu Adnan, jangan pernah menghina Kemala. Ia sekarang sedang sakit," ujar Bu Dona matanya melotot memarahi Adnan karena telah menghina putrinya. "Bagus dia sakit, itu huku

  • Rahasia Grup WA Keluarga Suami    Penyakit

    PoV AdnanHampir 6 bulan sudah aku menikah dengan Asti. Tak ada perubahan dari istriku itu, dia semakin liar, pulang pagi dan tak peduli dengan bayi ini. Ibu datang ke rumah bersama Mbak Feli. Aku yang meminta mereka datang, karena kewalahan mengurus Cilla dan Fano. Ingin mendapatkan kerja, justru malah menjadi baby sitter untuk bayi Asti. Bapak mertua juga tak ada kejelasan, untuk memberiku pekerjaan."Istrimu kemana?" tanya Ibu dan duduk di sofa. "Sudah 4 hari ini Asti, gak pulang, Bu!" jawabku. Memang entah kemana Asti. Biasanya ia akan pulang pagi jam 3/4 dinihari tapi sekarang sudah 4 hari tak pulang, juga tidak mengabari. Aku mencoba menelpon tapi sepertinya nomorku telah di blokir olehnya. "Lihat nih!" Mbak Feli menunjukkan layar ponselnya. Di situ jelas akun fesbuk Asti yang berfoto bersama teman-temannya, sedangkan ada foto ia dirangkul oleh seorang pria muda. "Healah Asti ni ternyata gemblung! Udah punya suami, malah foto begitu sama pria lain! Adnan, kamu ceraikan sajal

  • Rahasia Grup WA Keluarga Suami    Di Manfaatkan

    PoV AdnanHampir 6 bulan sudah aku menikah dengan Asti. Tak ada perubahan dari istriku itu, dia semakin liar, pulang pagi dan tak peduli dengan bayi ini. Ibu datang ke rumah bersama Mbak Feli. Aku yang meminta mereka datang, karena kewalahan mengurus Cilla dan Fano. Ingin mendapatkan kerja, justru malah menjadi baby sitter untuk bayi Asti. Bapak mertua juga tak ada kejelasan, untuk memberiku pekerjaan."Istrimu kemana?" tanya Ibu dan duduk di sofa. "Sudah 4 hari ini Asti, gak pulang, Bu!" jawabku. Memang entah kemana Asti. Biasanya ia akan pulang pagi jam 3/4 dinihari tapi sekarang sudah 4 hari tak pulang, juga tidak mengabari. Aku mencoba menelpon tapi sepertinya nomorku telah di blokir olehnya. "Lihat nih!" Mbak Feli menunjukkan layar ponselnya. Di situ jelas akun fesbuk Asti yang berfoto bersama teman-temannya, sedangkan ada foto ia dirangkul oleh seorang pria muda. "Healah Asti ni ternyata gemblung! Udah punya suami, malah foto begitu sama pria lain! Adnan, kamu ceraikan sajal

  • Rahasia Grup WA Keluarga Suami    Tertipu

    PoV AdnanAsti meringis tampak menahan sakit. "Kita ke kamar saja, kamu kesakitan," aku mengajak Asti untuk pergi ke kamar dan meninggalkan pelaminan. "Sakit banget, Mas!" rintih Asti. "Kamu mau melahirkan mungkin As, ini sama seperti mantan istriku dulu saat ia kontraksi. Apa kamu sudah hamil 9 bulan?" aku benar-benar penasaran dengan usia kandungannya. "Iya mungkin, Mas!" jawabnya sambil terus berjalan perlahan menuju kamar."Kok mungkin? Kan kamu yang hamil pasti tahu lah!" aku menutup pintu saat kami berada di dalam kamar. Pak Lurah bilang jika putrinya hamil 4 minggu, waduh pas acara resepsi malah mau melahirkan, buat malu saja Asti ini. Jika memang benar dia akan melahirkan sama saja tak menutup aib. Yang penting aku sudah menerima uang dari Pak Lurah, tapi jika begini namaku juga yang ikut tercoreng dan di duga yang telah menghamili Asti."Asti..!" pintu di gedor terdengar suara Ibu Asti yang kini menjadi ibu mertuaku. Aku membuka pintu. "Ada apa dengan kalian, kenapa mal

  • Rahasia Grup WA Keluarga Suami    Sah

    PoV AdnanJika dengan cara baik-baik Kania tak bisa di ajak bekerja sama, maka jangan salahkan aku jika cara memaksa bisa membawa Riko. Ia pasti ada di rumah Mama Nayla. Mbak Feli bilang, jika putraku sering di rumah Neneknya karena Kania mengurus usahanya. Kania dengan angkuh pergi menggunakan mobilnya, wanita keras kepala yang selalu merendahkan aku. Akan ku balas perbuatanmu, karenamu harga diriku terinjak-injak. **"Adnan?" ucap Kania mantan Mama mertuaku. Matanya membulat terlihat jelas ia kaget dengan kehadiranku di rumahnya. "Ma, aku ke sini mau menemui, Riko anakku!" ujarku menyampaikan maksud tujuan. Dan tetap memanggilnya Mama. Ia tampak ragu dan tersenyum kecut. "Sebentar, Mama panggilkan Riko," perempuan paro baya itu berlalu kembali masuk ke dalam rumah. Aku akan mengajak Riko. 3 hari lagi pernikahanku dan Asti akan berlangsung, dia harus mengenal calon Ibu tirinya. Tak lama Mama Nayla kembali bersama Riko."Itu Ayah, mau bertemu kamu," tukas Mama Nayla menunjuk aga

  • Rahasia Grup WA Keluarga Suami    Membawa Anak

    PoV KaniaMas Adnan datang kembali hanya ingin mengatakan ingin menikah, sungguh berita yang tidak penting bagiku. Awalnya aku masih bisa menanggapi biasa saja, tapi emosiku naik karena ia berkata akan meminta hak asuh Riko. Bahkan membiarkan Riko satu hari saja dengan Ayahnya aku tak sudi. Katakan aku jahat, memisahkan putraku dari Ayah kandungnya, tapi setiap manusia mempunyai sisi jahat bukan? Terlebih aku yang sudah di sakiti atas perbuatan Mas Adnan. Dia memang tidak peka atau tak punya ot*k untuk berpikir, perbuatan nya juga menyakiti anak kami. Anak korban perceraian itu berhak tinggal bersama ibunya. Apalagi kamu mempunyai skandal sebelum bercerai. Kamu tidak akan bisa menuntutku Mas, aku masih punya banyak bukti perselingkuhanmu dengan Kemala dulu jadi jangan mengancam!" "Aku tetap akan membawa Riko!" ujar Mas Adnan kekeh."Tidak akan pernah aku mengizinkan Riko, untuk ikut bersamamu. Bahkan satu hari saja aku tak sudi mengizinkannya!" ucapku menolak mentah-mentah keingina

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status