Share

Musibah

PoV (3)

"Wajahku..!" Kemala menangis dan meraung meratapi wajahnya kini penuh dengan luka lebam dan juga bekas luka dari serpihan kaca yang menembus kulit wajah yang mulus.

Kemala menangis hampir tak bersuara saking histerisnya. Ia seperti tak punya kekuatan lagi untuk berteriak.

"Nikmati wajahmu yang buruk rupa itu! Siapa yang mau denganmu, mereka akan jijik melihat raut wajahmu dasar pelac*r!" hina Erwin yang terlihat bahagia melihat kesakitan Kemala dan penderitaannya.

"Semua ini masih bisa sembuh, aku tidak akan cacat seumur hidup!" ucap Kemala lirih.

"Tak perlu kau tangisi, karena kamu memang pantas mendapatkan semua ini sundal. Aku bahkan tak perlu mengotori tanganku sendiri sehingga bisa membuatku masuk penjara untuk menghancurkanmu. Kecelakaan dan musibah yang kamu hadapi adalah anugerah bagiku, tapi aku belum bahagia melihatmu seperti ini. Aku ingin kamu lebih hancur lagi!" Erwin justru menekan wajah Kemala dengan tangannya.

"Singkirkan tanganmu, wajahku terasa sakit!" Kema
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status