2.Bertemu

Alvaro dan Ali sampai di cafe tempat pertemuan rapat dengan atasan dari cahaya grop

"Selamat siang pak Alvaro,senang bisa berjumpa dengan anda "

"siang juga,saya juga senang bertemu anda"

ucap pimpinan cahaya grop menjabat tangan Alvaro sembari berucap selamat siang pada Alvaro begitu juga sebaliknya,namun Alvaro malah fokus ke asisten pimpinan cahaya grop yang tak lain adalah Audey yang terlihat sangat cantik menggunakan dress hitam selutut,

tidak seperti pakaian laki-laki yang di lihat Alvaro sebelumnya.

Namun Alvaro juga penasaran kenapa cewek jutek seperti nya bisa bekerja,

Alvaro pikir dia gadis yang hanya bisa bergantung dengan uang orang tua nya dan kurang ajar kepada kedua orang tua nya,ternyata Alvaro salah.

Audrey yang menyadari itu calon suami Kaka nya dia hanya bersikap jutek tak memperdulikan bila Alvaro akan jadi Kaka ipar nya kelak.

"Mari kita langsung mulai rapat nya"

blablabla

Rapat pun siap setelah 2 jam membahas kontrak kerja sama cahaya grop dengan Smith grop,

kedua pimpinan dan sekretaris itu berjabat tangan mengisyaratkan rapat telah resmi selesai,

tinggal tersisa atasan nya Audey yang bernama Melly Brown dan Audey.

"Eh bukan nya Kaka kamu mau menikahi Alvaro yh? berita nya udah nyebar kemana mana"

"iyh,eh aku duluan pergi yh ada"ucap Audey yang beranjak pergi terburu buru dari tempat duduk nya setelah melihat hp nya.

"iyh iyh"jawab boss nya itu,

ternyata atasan nya dan dia sahabat dekat,Melly selalu menolong Audey ketika Audey butuh bantuan.

Audrey berjalan keluar cafe dan memasuki mobilnya yang tak jauh dari pintu keluar cafe dan langsung malaju pesat,

tanpa orang tua nya ketahui dia mampunyai mobil dengan hasil kerja keras nya sendiri.

***

Alvaro dan Ali setelah keluar dari cafe langsung masuk ke mobil.

"berangkat sekarang pak?"

"tunggu di sini dulu"

"ada masalah Tuan?,apa ada sesuatu yang Tuan perlukan?"

"Tidak,aku penasaran sama seseorang,ikutin mobil itu"perintah Alvaro sambil menunjuk mobil yang baru di masukin oleh Audrey.

"Baik Tuan"Ucap Ali yang menghidup kan mesin mobil.

Ali sebelum nya melihat bahwa mobil itu di masukin oleh sekretaris Melly pimpinan cahaya grop.

Dia penasaran kenapa boss nya itu penasaran dengan sekretaris Melly.

Karena yang di tau boss nya bukan orang yang mudah tertarik dengan wanita,

terlebih lagi ia akan menikah 2 hari lagi.

****

Di tengah jalan,di dalam mobil Audey di telepon seseorang,dia harus berhenti minggir di dari jalanan.

"Hallo"

"Hallo,kamu punya misi Audrey, sekarang juga misi kamu kerja di kantor pria yang saya kirim foto nya,data nya semua ada di situ,nanti arahan selanjutnya saya kasih tau"

"baik"

Ucap Audey yang langsung melihat siapa yang akan dia selidiki kali ini.

Mata nya seketika terbelalak karena misi dia kali ini harus kerja di kantor Alvaro,ahk kenapa si harus dia.

Di tempat lain,di belakang mobil Audrey,Alvaro bergumam,

"kenapa dia minggir yh Ali"

"mungkin angkat telepon Tuan"

Tak lama mobil Audrey melaju kencang membelah jalanan ibu kota ,mobil nya memasuki parkiran bawah tanah kos-kos an yang cukup mewah.

Mobil Alvaro juga berhenti tak jauh dari gerbang kos-kos an tersebut,

"owh jadi selama ini Audrey kalau tidak di rumah keluarga william dia di sini"gumaman di hati Alvaro.

Auberta pernah cerita bahwa adik nya jarang pulang ke rumah bahkan hampir tidak pernah.

"jalan,kita ke restoran xxx Al "

"baik Tuan"ucap Ali yg hanya menurut

****

"Al kamu nunggu aja di sini ,saya mau bertemu Auberta "

"Baik Tuan"ahk aku kok jadi kayak supir si ,gumaman dalam hati Ali yang melihat Tuan nya itu turun.

"Hallo sayang"

"hallo"

"kamu mau pesan apa"

"terserah kamu aja "

"owh oke,mbakk saya mau steak medium dua sama minum nya jus Alpukat aja dua mbak"

"baik mas mohon di tunggu yh"ucap mbak pelayan restoran ramah,dia sedikit terpesona dengan ke tampanan Alvaro.

"Kamu mangkin lama mangkin cantik deh Au"

"gak usah gombal deh "

"ihh gk gombal beneran "

Auberta tak peduli dengan kata-kata yang di ucapkan Alvaro.

Alvaro merasa calon Istri nya itu berubah sejak 2 bulan lalu,tiba-tiba dia menjadi cuek tidak seperti sebelum nya.

****