Share

16. Tidak Mengenali Istri

Aku masih sempat melihat Erlina membuka lebar mulutnya tatkala Alex menaikkan daguku. Mungkin Erlina pikir Alex akan menciumku. Kenyataannya tidak seperti itu.

Setelah pintu elevator tertutup, Alex memiringkan wajahku ke kanan dan ke kiri. Dia seolah-olah sedang menilai benda antik dalam genggaman tangannya.

"P-pak?"

Alex kemudian mendorong wajahku dengan kasar ketika lamunannya buyar. Dia berdehem dan wajahnya sedikit merona.

"Namamu Kat?"

"Iya, Pak. Katerina Orchid. Biasanya saya dipanggil Rina, tapi rekan-rekan saya maunya panggil saya Kat."

Alex berbalik memunggungiku setelah mendapat jawaban. Dia tidak menanggapi ucapanku. Tahu begitu, aku tidak akan bicara.

Sampai di lantai lima puluh, aku membuntuti Alex. Dia semakin mempercepat langkah kakinya. Aku pun sama, mengekor Alex, seperti anak ayam pada induknya.

Saat Alex membuka pintu, dia akhirnya memandangiku lagi. Raut wajahnya tampak begitu kesal.

"Kenapa kau membuntutiku?!" sentaknya.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status