Share

Pasar Malam

Setelah acara pemakaman Mbok Ayu selesai, aku mendengar kabar bahwa Cika di bawa ke rumah, dan setelah Cika baikan kedua kakanya akan membawa Cika ke Jakarta ikut merantau bersama mereka dan Cika juga akan di sekolahan di sana.

Aku bersyukur meskipun Cika telah kehilangam sosok ibu tapi dia masih punya sodara yang selalu ada bersamanya.

Dengan kepergian Mbok Ayu harapan ku untuk mengetahui segera tentang isi buku ibu ikut pupus tapi tak apa ada banyak cara untuk aku mengetahuinya.

Aku membawa secangkir teh ke kamar dan tak melihat Amar, terdengar bunyi bergemiricik di kamar mandi, "mungkin Amar sedang mandi'" pikirku.

Aku duduk di depan jendela kamar sambil melihat ke arah luar jendela, dan menyesap pelan teh yang tadi ku buat.

Tiba-tiba ponsel Amar berdering tepat di meja di depanku, aku melihat pintu kamar mandi yang masih tertutup dan mengambil segera ponselnya Amar.

Adrian.

Gak usah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status