Share

Rahasia Pernikahan Clarisa
Rahasia Pernikahan Clarisa
Author: Neysa Karina

1. Pernikahan Clarisa

"Clarisa kini kamu sudah menjadi istri Dion Putra Darmawangsa, pernikahan ini telah disahkan oleh negara meskipun tidak ada pesta yang mewah!! "

Pemilik nama lengkap yang biasa dipanggil Risa mengangguk tersenyum. Dia bahagia menjadi istri Dion karena memang dia sudah lama mencintainya.

Risa tidak peduli dengan pesta, rasa senang sudah menguasai tubuhnya sejak tadi. Risa memang sudah jatuh cinta saat pertama kali bertemu dengan Dion.

Wajah masam disebelahnya hanya mendengus kasar. Dion mau menikahi Risa bukan karena cinta, orangtuanya memaksa dirinya dengan janji warisan untuknya diberikan lebih besar daripada saudara kembarnya Daren.

Darmawangsa, orangtua Dion menarik nafas lega. Akhirnya dia bisa membalas jasa orangtua Risa, usahanya yang dulu hampir bangkrut kini malah mendulang keuntungan selangit.

Usahanya langsung melejit ketika kucuran dana bantuan dari Kevin orangtua Risa membantu usahanya yang hampir kolaps.

"Terima kasih Mas Kevin, sudah banyak membantu perusahaanku. Tanpa bantuanmu mungkin aku sudah gulung tikar dari dulu."

Kevin tersenyum, "Sama-sama, semoga pernikahan anak-anak kita langgeng ya Mas? " Darma mengangguk dan langsung mengaminkan.

Tatapan mereka kembali tertuju pada pengantin yang baru saja menyelesaikan ijab kabulnya. Dion memang tidak menginginkan pernikahannya diketahui publik.

Sebagai seorang CEO perusahaan raksasa yang kini dipimpinnya dia ingin urusan pernikahannya disembunyikan. Dia tidak mau kekasihnya Aurel yang sudah dipacarinya selama 5 tahun akan marah dan cemburu karena pemberitaan ini.

Aurel gadis cantik yang berprofesi sebagai model papan atas tentu saja lebih unggul dari segi fisiknya jika dibandingkan dengan Risa. Namun karena balas budi, Dion tidak bisa mengabaikan keinginan orangtuanya begitu saja. Lagi pula dia juga akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar jika bersedia menikahi Risa

Tidak buruk juga menikahi Risa, seorang perempuan cantik berkulit pucat dan mungil, hidungnya lancip dan dagunya membelah menggoda juga bibirnya yang tipis dengan lesung pipit dipipinya menambah manis senyumannya.

Tubuhnya tinggi semampai meskipun tidak setinggi model, namun Risa enak dipandang sehingga tidak sedikit laki-laki yang tergoda melihatnya. Ditunjang dengan tampilan tubuhnya yang proporsional mengundang kaum adam yang melihatnya semakin tidak bisa berkedip.

Risa memang anak seorang pengusaha terkenal Kevin Raharja, memiliki kekayaan melimpah bukan berarti Risa dimanjakan oleh keluarganya. Justru dia tetap harus bisa bersaing mendapatkan ilmu dibangku kuliahnya secara mandiri.

Orangtuanya menginginkan Risa juga akan meneruskan usaha keluarga mereka. Namun Risa tidak tertarik sama sekali dengan dunia bisnis perusahaan ayahnya. Risa malah mendalami bidang fashion designer ESMOD di Paris-Perancis.

Setelah menikah dengan Dion, Risa hanya ingin fokus mengurus keluarga. Risa ingin punya anak yang banyak dengan Dion, dengan tatapan memuja Risa memperhatikan suaminya yang masih sibuk dengan koleganya.

Risa akan membaktikan dirinya untuk suami dan anak-anaknya nanti. Lagi-lagi Dion hanya melirik sinis kepada Risa karena tatapan kagum padanya dari tadi tidak berhenti mengikutinya.

Tiba-tiba ponsel disakunya bergetar, membuat Dion undur diri dan menjauh dari teman-temannya. Hanya sedikit undangan yang disebar untuk orang-orang terdekat saja, bahkan Dion meminta anggota keluarganya juga tidak memberitakan pernikahannya ke luar.

"Sayang, kamu dimana. Lusa aku akan kembali ke tanah air, jangan lupa jemput aku sayang. Aku merindukanmu..? " Begitulah jika Aurel menelfon Dion, dan dia hanya mengiyakan permintaan kekasihnya.

Aurel memang tidak diberitahu tentang pernikahannya yang digelar hari ini. Dion merasa ini bukanlah suatu hal yang penting. Lusa dia akan bertemu dengan Aurel dan dia akan menemuinya mungkin juga akan bepergian bersamanya.

Dion sama sekali tidak memikirkan bagaimana nanti dengan perasaan Risa kalau dia tau suaminya masih memiliki pacar dan mempertahankannya. Dion tidak peduli apa reaksi Risa jika dia masih berhubungan dengan Aurel bahkan masih mencintainya.

Aurel sosok yang ambisius, dia mencintai pekerjaannya sebagai model. Aurel juga tidak akan sudi melepas pekerjaannya demi pernikahan. Karena itu sekian lama mereka berpacaran namun jika sudah berbicara tentang pernikahan maka akan menggantung tidak ada penyelesaiannya.

Kadang Dion merasa kesal karena Aurel sangat egois, padahal Dion ingin sekali segera menikahinya. Namun Aurel malah bilang kalau dia menikah maka karirnya sebagai model akan tamat, apalagi jika dia tidak bisa menjaga tubuhnya.

Bagi Aurel tubuhnya adalah aset yang harus dia jaga, makanya jika Dion bicara tentang anak maka bibir Aurel langsung mengerucut sebal. Aurel membayangkan tubuhnya akan melar setelah melahirkan juga anggota tubuhnya yang lain juga akan mengendur.

Membayangkan dirinya seperti itu Aurel langsung mencebik kesal. Dion yang melihat reaksi kekasihnya seperti itu hanya bisa geleng-geleng kepala. Lagi pula untuk apa menikah kalau tujuannya bukan untuk memiliki keturunan, aneh.

Namun rasa cinta dan sayang Dion kepada Aurel bukannya hilang malah semakin besar. Meskipun Aurel menolak mentah-mentah Dion tidak langsung meninggalkannya. Dion malah berpikir seiring bertambahnya usia mungkin Aurel akan merubah pola pikirnya tentang anak.

Saat Dion kembali ke tempat pernikahan ternyata netranya menangkap kegelisahan seseorang disudut pintu. Ujung bibir Dion terangkat, senyum dinginnya kembali terlihat. Risa sedang gelisah melihat kesetiap sudut tempat mencari seseorang.

Dion tau kalau dirinya yang sedang dicari, dia langsung membalikkan badannya untuk kembali. Namun belum sempat berbalik suara lembut sudah terdengar di sampingnya, "Abang mau kemana? Dari tadi aku cari Abang tapi ternyata ada disini! "

Dion hanya berdehem pelan, kemudian mengikuti langkah Risa. Dion mengenal Risa memang sudah lama, Risa memang senang memanggilnya Abang sampai dia menjadi suaminya. Bagi Dion tidak masalah, dan dia tidak keberatan sama sekali.

Risa mencoba menggandeng tangan Dion, namun Dion melirik dengan tatapan tidak suka. Risa yang tidak menyadarinya malah semakin erat menggenggamnya. Dion menarik tangannya, hal ini membuat Risa kaget dan menghentikan langkahnya.

"Kenapa Bang, kita kan sudah suami istri boleh kan kalau aku pegang tangan Abang? " Risa menunduk takut melihat wajah tidak suka suaminya semakin kelihatan.

Dion hanya melirik istri yang baru dinikahinya tanpa menjawab, kemudian berlalu begitu saja dari hadapannya. Mata Risa sudah terlihat mengembun, namun Risa segera menghapusnya sebelum turun dengan gerakan seolah tidak terjadi apa-apa.

Kejadian itu ternyata terlihat oleh Farel sepupu Dion. Farel mengernyit heran melihat perlakuan Dion pada Risa. Farel segera mendekati kakak iparnya, "Apakah Kaka ipar lapar? " Risa menatap orang yang baru saja menegurnya.

Risa hanya menggelengkan kepalanya, Farel kembali menawarkan minuman dingin agar perasaan Risa lebih baik. Kini Risa menerimanya sambil menatap Farel, "Aku Farel sepupu Dion dan Daren, tadi aku lihat sepertinya kakak ipar kebingungan? "

"Oh, maaf dan terima kasih minumannya! " Amboii, merdu sekali suara kaka iparnya, Farel sampai terpana mendengarnya. Orang secantik dan selembut ini tidak membuat sepupunya berpaling. Padahal kalau dibandingkan dengan Aurel lebih cantik kakak iparnya, sayangnya mata Dion kelilipan rupanya.

Farel tahu hubungan Dion dengan Aurel sampai kini masih berlangsung. Tidak ada kata putus diantara mereka, karena Farel yakin Dion tidak akan berani mengambil resiko jika dia melakukan itu pasti Aurel akan meninggalkannya.

Bisa dibayangkan seperti apa wajah Aurel jika mengetahui Sony sudah membohonginya. Farel hanya tersenyum miring, dia merasa iba melihat raut wajah tertekan kakak iparnya yang cantik.

Kini mereka sudah bergabung dimeja keluarga untuk makan bersama. Risa terlihat menunduk sedih, sikap Dion padanya tadi membuatnya terluka. Padahal saat mereka belum menikah sikap Dion sangat manis padanya. Sedangkan Dion bersikap demikian karena hanya menganggap Risa sebagai seorang adik.

Farel yang menangkap kesedihan di wajah Risa hanya diam kemudian dia melirik Dion yang hanya santai seolah tidak terjadi apa-apa. Anggota keluarga yang lain sepertinya tidak ada yang menyadari perubahan sikap kakak iparnya ini.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status