Share

Bab 7. Wanita milik Damian.

Author: Runayanti
last update Last Updated: 2024-09-09 17:59:29

Usai mengatakan demikian, Damian kembali naik ke motor sportnya. "Naiklah, aku akan mengantarmu kembali ke bar," ucapnya sambil menyodorkan helmet kepada Keisha yang menerimanya dengan enggan.

Dalam hati, Keisha berharap lebih. Namun saat motor sport itu dilajukan membelah jalan raya, Damian melanjutkan kalimatnya, "mulai sekarang, kamu adalah wanitaku, Keisha. Jangan pernah menipuku atau kamu akan menyesali semua yang sudah kita alami."

"Huh?" Keisha merasa bingung mendengar perkataan Damian yang dibarengi dengan suara deru arus jalan raya. Namun, perkataan bahwa dia menjadi wanita Damian, membuat hatinya berbunga-bunga.

Keisha tersenyum dan mempererat pelukan tangannya di pinggang Damian. Walau pun dia tahu, bahwa pria itu akan menikah, namun siapa pun tidak akan menolak seorang Taipan Kaya.

Tiba-tiba Keisha teringat Savanah dan cincin yang menjadi miliknya. "Damian, apakah kamu mengenal Savanah?"

"Savanah?" ulang Damian. Tentu saja dia mengenal Savanah. Gadis lusuh itu yang akan menjadi istrinya. Namun, Damian menggeleng pelan, "tidak kenal!"

Mendengar jawaban Damian, Keisha tersenyum puas, "baguslah."

Walau dia merasa ada sebuah misteri yang masih simpang siur, cincin itu dia dapatkan dari Savanah, namun Damian mengakui tidak mengenal wanita itu, maka Keisha merasa posisinya aman untuk sementara waktu.

Dia akan memikirkan lebih lanjut mengenai apa yang harus dia lakukan bila Damian menanyakan mengenai apa yang terjadi semalam.

Motor sport itu sampai di depan bar. Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam  karena terlihat beberapa pegawai bar keluar untuk membeli makan malam. Bar itu baru buka jadi para pegawai pembersih dizinkan keluar makan malam, termasuk Keisha.

Keisha turun dari motor dan melepas helmetnya. Dia menginginkan agar Damian menawari sebuah makan malam romantis, tetapi lidahnya terasa kelu.

"Hmm, Damian. Apakah kamu terluka semalam?" pancing Keisha, menatap dalam-dalam kedua mata Damian.

Damian juga melakukan hal yang sama, tetapi pria itu merasa sedikit heran karena mata bening yang dia lihat semalam tidak terlihat sama dengan apa yang dimiliki wanita yang berada di hadapannya saat ini.

Damian terdiam sebentar sebelum akhirnya menjawab, "ya. Di pundak. Kukumu..."

"Oh, maafkan aku. Aku-" Keisha segera menyembunyikan jari-jarinya ke belakang karena dia baru saja mengunting kukunya semalam.

Belum sempat Keisha berkata-kata, Damian sudah menyela, "tidak masalah. Apakah kamu terluka?"

"Tidak, aku... hanya sedikit perih," jawab Keisha tanpa sadar karena sudah bisa menebak arah pembicaraan Damian.

"Maafkan, aku sudah-"

Ekor mata Keisha tiba-tiba menangkap bayangan Savanah lewat, dia segera memeluk Damian sehingga Damian berhenti berkata-kata. "Iya, Damian. Kumohon, jangan memperjelas perkataanmu. Ini...ini sungguh memalukan," bisik Keisha di balik daun telinga Damian.

Sementara Savanah mematung, melihat bagaimana Damian dan Keisha saling berpelukan dengan posisi Damian masih duduk di atas motornya.

Beberapa pegawai yang lewat saling berbisik dan melihat ke arah pasangan itu dengan mimik penuh kecemburuan.

"Mesra sekali, pergilah cari kamar kalau sudah tidak tahan," ucap Savanah dengan wajah kesal. Dia bisa menebak bahwa Keisha adalah pacar Damian.

Damian tidak menghiraukan perkataan Savanah dan hanya fokus melihat ke arah Keisha, mengelus pipinya dengan lembut, "masuklah. Nanti malam, aku akan menjemputmu dan mengantarmu pulang."

Keisha mengangguk dengan patuh lalu berlari kecil masuk ke dalam bar dengan hati berbunga-bunga.

Savanah mengeram pelan lalu melangkah melewati motor Damian.Tiba-tiba Damian melajukan gas motornya sehingga hampir menabrak Savanah.

"Eh. Apa maksudmu?!" pekik Savanah, terkejut.

"Naik ke motor. Kita perlu bicara!" Damian menyodorkan helmet dengan tatapan dingin.

Melihat keseriusan Damian, Savanah menerima helmet dengan enggan lalu duduk di atas motor. Dia juga berniat bicara mengenai pernikahan mereka. Dia tahu harus ada kesepakatan karena dia mungkin akan direndahkan akibat malam naas yang dia alami.

Brum!

Motor melesat dengan kencang menjauh dari bar Salvastone. Setengah jam berada di jalanan tanpa tujuan yang jelas membuat Savanah mulai merasa gundah.

"Damian, kita mau ke mana? Waktu istirahatku hanya satu jam dan aku belum makan." Damian tetap diam dan Savanah mulai merasa kesal.

Savanah melirik Damian dengan curiga saat motor berhenti di depan kafe yang sepi. Tatapannya masih dingin dan tidak ada tanda-tanda perbincangan yang diharapkannya akan segera terjadi.

"Makan dulu. Setelah itu, kita bicara."

Savanah menghela napas panjang, mengikuti Damian masuk ke dalam kafe dengan enggan. Damian memilih meja di dekat jendela yang menghadap ke jalan.

Setelah pelayan datang dan mengambil pesanan, Savanah akhirnya memberanikan diri untuk bicara. "Pernikahan kita... apakah itu harus terjadi?"

Damian menatap lurus ke depan, tidak langsung menjawab. Hening beberapa detik sebelum akhirnya ia menghela napas pelan.

"Pernikahan ini," ucap Damian dengan suara datar.

Savanah terdiam dengan hati yang berdebar kencang dan menunggu kelanjutan kalimat Damian.

"Mari menikah dan menjaga batas!" 

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Hari Santiana
blm apa2 udah ketebak ceritanya. sama kayak novel2 yg lain. nggak seru tapi kalau langsung ketahuan klu itu savanah baru beda
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 238. Tamat

    Bab 238Saat bulan-bulan berlalu, Damian dan Savanah semakin mantap menghadapi masa depan bersama. Mereka tahu bahwa perjalanan mereka masih panjang, tetapi dengan cinta dan komitmen yang telah mereka bangun, mereka merasa siap untuk menghadapi apa pun yang datang.Pada akhirnya, cinta mereka yang diuji oleh waktu dan rintangan akhirnya menemukan jalannya kembali. Mereka tidak hanya menjadi pasangan suami istri, tetapi juga menjadi keluarga yang utuh, siap menyambut anggota baru yang akan membawa kebahagiaan lebih besar dalam hidup mereka.Malam itu, mereka berdua tertidur dalam pelukan yang tenang tetapi penuh dengan emosi yang belum sepenuhnya terselesaikan.Damian merasa lebih yakin bahwa ia harus melindungi keluarga kecilnya, sementara Savanah berusaha menguatkan dirinya untuk menghadapi masa depan bersama pria yang ia cintai, meskipun penuh dengan tantangan dan keraguan.Dalam keheningan malam, hanya s

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 237. Keretakan hubungan

    "Dia mengandung anakku, dia istriku dan tidak ada bagian darimu di sana! Kau paham?!" Damian mengatakan semua gundahan hatinya dengan suara keras dan tegas.Roni menarik napas dalam, mencoba menenangkan dirinya. “Damian, aku tidak ingin membuat masalah. Jika itu yang kau inginkan, aku akan menjauh. Tapi bukan karena aku takut padamu. Aku melakukannya karena aku peduli pada Savanah, dan aku ingin yang terbaik untuknya.”Cuih!Damian membuang salivanya ke samping dengan rasa jijik. "Akhirnya kau paham!""Ingat ucapanmu! Jangan pernah dekat dengannya lagi!"Roni mengangguk perlahan dengan perasaan terpuruk.“Bagus!" lanjut Damian. "Tapi ingat, jika aku melihatmu mendekati istriku lagi, kau tidak akan mendapatkan peringatan kedua.”Dengan itu, Damian berbalik dan meninggalkan gym, meninggalkan Roni dengan wajah penuh kekecewaan dan rasa sakit yang mendalam. Ke

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 236. Menghadapi Roni

    Damian tidak terpengaruh. “Kau bebas mencoba, Keisha. Tapi aku tidak akan membiarkanmu menghancurkan keluargaku lagi.”Keisha meninggalkan lokasi pertemuan dengan wajah penuh amarah, tetapi Damian merasa lega. Untuk pertama kalinya, ia merasa telah mengambil kendali penuh atas hidupnya.***Setelah mengetahui kebenaran tentang malam di Salvastone, Damian masih merasakan amarah yang tertahan di dalam dirinya. Ia tidak hanya marah kepada Keisha yang mencoba memanipulasi kenyataan, tetapi juga kepada Roni, pria yang berani mendekati istrinya dan bahkan mengklaim hubungan yang tidak pernah ada.Damian memutuskan untuk menghadapi Roni secara langsung. Ia tahu di mana pria itu biasanya berada—gym kecil di pinggiran kota tempat Roni melatih tubuhnya.Dengan langkah cepat, Damian melajukan motornya ke sana, wajahnya mencerminkan ketegasan dan kemarahan yang ia rasakan.Ketika

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 235.Menghadapi Keisha

    Savanah tersenyum kecil, meskipun wajahnya masih memerah. “Ya, Damian. Kau tidak melepaskanku bahkan sesudah berulang kali kamu mendapatkan pelepasan, dan aku… aku tidak bisa mengatakan tidak. Aku tanpa sadar sudah mencintaimu, bahkan saat itu.”Damian menarik napas panjang, rasa bersalah yang selama ini menghantui dirinya perlahan menghilang, digantikan oleh kelegaan dan kebahagiaan yang tak terkira.“Aku bodoh,” katanya dengan suara rendah. “Aku membiarkan Keisha memanipulasiku dengan kebohongannya, sementara wanita yang aku cari selama ini adalah kamu, istriku sendiri.”Savanah menggeleng. “Semua sudah berlalu, Damian. Yang penting sekarang adalah kita tahu kebenarannya.”Damian kembali memeluk Savanah, membiarkan air mata kecil jatuh di pipinya. “Aku mencintaimu, Savanah. Aku tidak akan membiarkan siapa pun memisahkan kita lagi. Kamu ad

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 234. Keisha mengambil shift pagi saat itu

    Damian menyebut tanggalnya, dan Savanah membekap mulutnya sendiri. Hatinya berdebar keras."Damian… itu aku. Aku juga berada di sana malam itu. Aku… aku merasa semuanya begitu aneh, tapi aku ingat. Aku mengalami pelecehan. Lalu Roni mengaku bahwa dia yang melakukannya. Tanggal dan harinya sama! Itu aku.""Kau?""Keisha tidak hadir di malam itu, dia mengambil shift pagi!" pekik Savanah tak percaya.Damian menatapnya dengan penuh kebingungan. "Apa? Savanah, maksudmu…""Ya," potong Savanah dengan tegas. "Wanita itu adalah aku. Aku bahkan memiliki bukti. Petugas sekuriti yang berjaga malam itu melihat kita. Dia mencatat bahwa aku masuk ke ruang ganti untuk mengambil sesuatu. Selain itu, aku menemukan cincin di kantung kemeja kerjaku. Lalu Keisha merampasnya dan saat itu kamu datang lalu...""Astaga!" Savanah menutup bibirnya dengan tangan, dia baru mengerti bahwa Damian mengira Keisha adalah wanit

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 233. Rahasia yang terbongkar

    Savanah mencoba melawan, tetapi kekuatan Damian terlalu besar. Bibir pria itu sudah mencium lehernya dengan rakus, kembali lagi meninggalkan jejak merah yang tidak mungkin disembunyikan.Gigitannya yang intens terasa seperti tanda kepemilikan yang ingin ia tunjukkan kepada dunia. Tangannya memeras bagian depan Savanah dengan kuat sehingga Savanah merasa kesakitan.“Damian, berhenti!” Savanah memohon, suaranya gemetar. “Ini terlalu banyak. Cukup!”Namun, Damian tidak mendengarkan. Tubuhnya terus menekan tubuh Savanah, seolah-olah ia ingin memastikan bahwa wanita itu tidak pernah lupa siapa yang memiliki dirinya sepenuhnya."Damian, ini menyakitkanku!" teriak Savanah, berusaha melepaskan diri dari tangan Damian yang menyakiti beberapa bagian sensitif miliknya.Dengan cepat, Damian membuka kemeja tidurnya sehingga bagian depannya terekspos dengan indah dan Damian segera melahapnya denga

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status