Share

Konsekuensi dan Akibat

‘Tidurlah denganku?’

Presley tidak tahu bagaimana dia masih bisa tetap berdiri bukannya menerjang Ariston dan menampar mulut pria itu. Mungkinkah kebencian yang dia rasakan membuat tubuhnya mati rasa? Jika seperti itu mungkin itulah satu-satunya alasan kenapa dia tetap berjalan seolah tidak mendengar kalimat Ariston.

Presley menyiapkan anggur terbaik yang mereka miliki, menahan godaan untuk meletakkan racun mematikan di dalam botolnya. Ketika dia berbalik dan berjalan ke tempat Ariston, laki-laki itu sudah tidak sendirian. Dia bersama dengan seorang wanita cantik berambut pirang menyala.

“Ada lagi yang Anda butuhkan?” tanyanya sesopan mungkin.

“Duduk!”

“Maaf, sa—“

“Jangan membantahku, Presley. Kau tahu sama baiknya denganku kalau kemarahanku tidak pernah berkahir dengan baik.”

Presley mencengkram kedua tangannya dengan erat sampai membuat buku-buku tangannya memutih. Meski dongkol, Presley tahu dia tidak punya pilihan. Dia mengambil tempat duduk sejauh mungkin dari Ariston, menjulurka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status