Share

Bab 164 Kado untuk Adinda

Sudah satu Minggu aku tinggal di rumah Mama, dan selama itu pula aku berdiam di dalam rumah tidak keluar sama sekali, untuk keperluanku dan Adinda pun dibelikan oleh Kak Dimas.

Begitu pula dengan Kak Dimas, ia kerap keluar masuk diam-diam di rumah Mama ini karena takut dibuntuti oleh anak buah Fransisca.

Dalam satu Minggu ini aku tidak mendengar bagaimana kabar Fransisca dan bayinya yang sedang sakit itu. Biarlah, lagi pula aku juga tidak mau tahu soal mereka lagi.

"Sarah, besok hasil tes DNA kamu dan Adinda akan keluar. Setelah ini kamu bisa leluasa ke luar rumah, karena jika nanti Fransisca macam-macam kamu bisa menuntutnya," ujar Kak Dimas saat ia keluar dari dalam kamar.

Pagi ini ia akan pergi menjemput Mbak Linda pulang ke rumah karena belum ada hasil untuk kesehatannya.

"Iya Kak, hati-hati di jalan ya."

"Sarah, Mbak juga mau berangkat ke butik, kamu di rumah saja ya. Kemungkinan Mbak nanti pulang malam karena ada urusan setelah pulang dari butik," ujar Mbak Wati.

Aku hanya menga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status