Share

Bab 48 Pesan Ancaman

Tak berselang lama, terlihat Kak Dimas kembali dengan langkah perlahan, ia membetulkan tangga lalu menyuruh kami turun ke bawah.

Dengan tubuh bergetar dan baju yang masih dalam keadaan basah aku mulai turun ke bawah sana dengan membawa senapan serta tas bawaanku.

"Kak, Mbak Wati pingsan di atas, bagaimana ini?"

"Apaa.. pingsan?"

Kak Dimas tampak berdecak, aku tahu pingsannya Mbak Wati justru semakin menambah kesulitannya.

"Cepat kamu ganti baju dulu, jalan pelan-pelan saja anak buah Diky sedang tidur di ruang tamu," bisik Kak Dimas.

"Iya, Kak."

Aku masuk ke dalam kamar, berganti pakaian menggunakan celana Kak Dimas dan juga kaos miliknya. Sedikit longgar tapi tidak masalah dari pada aku harus menggunakan pakaian yang basah.

Aku dan Mbak Wati memang sengaja tidak membawa baju ganti karena itu akan menambah beban kami saat berlari.

Dan sekarang aku bingung, bagaimana dengan Mbak Wati? Ia memiliki tubuh yang kecil, jika memakai baju Kak Dimas pasti ia akan sangat kebesaran.

"Ini, pakai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Herlina Tahir
gue jg kebawa suasa banget,gue yang merasa ketakutan disaat ini......
goodnovel comment avatar
Izha Effendi
emang enak,,uda rama,klw ketemu kurung aja sekalian di lubang bawah tanah itu.
goodnovel comment avatar
Lovely Khanza
gak berani lanjut baca, soalnya kebawa suasana banget, takut sendiri jadinya hahaha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status