Share

Bab 50 Mbak Wati Keguguran

"Kamu tidak apa-apa, Rah?" tanya Kak Dimas dengan tatapan khawatir.

Kak Dimas terlihat terluka di bagian wajahnya, sedangkan Mbak Wati terluka di bagian lututnya hingga mengeluarkan darah. Sementara aku hanya merasakan nyeri di bagian perut dan tangan saja.

"Aku tidak apa-apa, ayo cepat kita bersembunyi! Sekarang lelaki itu sedang turun ke bawah untuk mencari kita," ujarku dengan panik.

"Hah, mereka turun?" Mbak Wati terlihat ketakutan.

"Ayo kita jalan ke sini," Kak Dimas menarik tanganku untuk berlari ke arah kanan.

Sementara Mbak Wati menyusul di belakang, berjalan dengan kaki terpincang.

"Ayo, Mbak!"

Kami terus berlari entah akan kemana, bahkan Mbak Wati tertinggal di belakang sana.

"Tunggu, Kak. Kasihan Mbak Wati ia tertinggal,"

Kak Dimas pun menoleh ke belakang dan berhenti sejenak untuk menunggu Mbak Wati.

"Apa kamu baik-baik saja, Mbak?" tanyaku khawatir.

Terlihat tubuh Mbak Wati gemetar dengan wajah pucat pasi disertai keringat sebesar biji jagung yang sudah membasahi wajah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Izha Effendi
kok mkin lama mkin bosan ya bacanya..gk tw alur cerita nya ne novel
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status