Share

49. Wanita lain

Taksi melaju cepat menuju kampus. Aku duduk berdampingan dengan Bang Lana di bangku belakang akan tetapi tak ada percakapan yang serius. Sejak tadi percakapan hanya seputar pelajaran yang akan aku ikuti.

"Jangan banyak melamun kalau di dalam kelas. Jangan suka telat. Dengarkan kalau dosen memberi penjelasan, kalau sekiranya ada yang nggak ngerti jangan takut untuk bertanya. Malu bertanya sesat di jalan," ocehnya di sepanjang jalan menuju kampus, mungkin jika suasana hatiku sedang tidak baik-baik saja, aku akan stress bukan karena pelajaran melainkan karena mendengar ocehan yang terkesan klise.

Setelah dirasa cukup memberi petuah-petuah yang berhasil membuat kepalaku sedikit berdenyut, ia pun memilih untuk menyalakan laptop, sedangkan aku memilih untuk menikmati roti sandwich yang entah karena perasaanku sedang bahagia atau rasanya memang lezat hingga lidahku seolah tak mau berhenti mengunyah.

"Enak?" tanyanya dengan pandangan yang terus fokus pada layar yang menunjukkan berbagai graf
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Nur Afni
up yg bnyk thor...
goodnovel comment avatar
Riana Tepuna
lanjutan daripada cerita suka ditunggu
goodnovel comment avatar
carsun18106
tenang, gendis, cinta bang lana hanya untuk gendis, tak akan ada cinta yang lain klo kata dewa mah xixixi
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status