Share

53. Frustasi

Kantin, kelas, taman, hingga perpustakaan aku datangi, namun tak juga aku temui sosok Gendis di sana. Setelah Mbak Aya pergi, aku bergegas mencari Gendis di seluruh penjuru kampus. Ia masih setia mengabaikan panggilan sekaligus pesan yang aku kirim secara terus menerus. Namun, sekarang lebih parah lagi, ponsel Gendis justru mati.

Tak ada pilihan lain. Setelah lelah mencari aku pun memutuskan menghubungi pesantren.

Hanya beberapa detik panggilan tersambung lalu diangkat.

"Assalamualaikum." Suara wanita yang sudah pasti Umi Masfufah terdengar dari seberang sana.

"Waalaikumsalam, Umi. Ini saya, Lana."

"Nak Lana? Ada apa pagi-pagi sudah telepon? Apa Gendis merepotkanmu?"

"Bukan, Umi, cuma ...." Ucapanku terhenti, apa yang akan aku katakan bahkan sama sekali belum terpikirkan.

"Tapi kenapa, Nak?"

"Tapi ... Gendis dari tadi pagi pengen ketemu Umi. Ini saya cari kok nggak ada, ya. Apa dia sudah ada di sana, menemui Umi?" tanyaku penuh kehati-hatian setelah berpikir cukup lama agar Umi tidak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
carsun18106
baiklah bang eh pak, gendis ikut kelas lain aja
goodnovel comment avatar
Riana Tepuna
menarik perhatian suka ditunggu tunggu lanjutan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status