Share

54. Cemburu

"Maaf, Pak. Kalau gitu saya akan ikut kelas lain." Suara yang menyapa indera pendengaran seketika membuat hati yang sebelumnya hampa berubah hangat.

Aku menoleh cepat ke arah pintu. Rasa lega menyelimuti kala kulihat Gendis berdiri di depan sana seraya menundukkan kepala, lesu.

Aku hanya bisa terpaku di tempatku seraya menelan saliva beberapa kali.

"Tunggu, ini adalah kelas terakhir di Minggu ini. Kelas selanjutnya materi sudah tidak sama. Cari tempat kosong dan duduklah," ucapku pada akhirnya saat tangannya sudah memegang handle pintu hendak keluar.

Dalam hati aku tersenyum lega, jika tidak sedang di depan sini mungkin aku sudah berlari memeluknya sebagai wujud rasa syukur.

Rasa syukur? Aku menggeleng menyadarkan diri yang sudah mulai kurang ajar.

"Kenapa masih di sana, duduk," perintahku setelah melihatnya tak bergerak dari tempat semula.

Ia mengangguk kemudian menuju bangku kosong yang lagi-lagi ada di paling belakang dan sudah dipenuhi mahasiswa lelaki.

"Kamu, Mas ...," ujarku s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Tiraya
kok blm up lagi
goodnovel comment avatar
Riana Tepuna
marah lah itu ditunggu lanjutanya
goodnovel comment avatar
carsun18106
susul dong pak, ajak minum es dulu apa gimana xixixi
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status