공유

Bab 25

Sakit rasanya menjadi Melody, namun apa dayanya saat ini? Ia hanyalah gadis yang membutuhkan uang. Selebihnya ia hanyalah seorang madu yang menjadi pabrik anak.

Kasar sekali bahasanya, namun itu benar bagi Andrean. Pria anak orang terpandang itu hanya menikah karena membutuhkan anak sebagai penerus.

"Mel ..., Jangan seperti itu," peringat Andrean lirih.

"Apa yang jangan seperti itu, Mas? Aku sudah muak ya, memangnya aku se-" Melody tidak lagi mampu mengucapkan kalimat terakhirnya.

Isak tangisnya kembali pecah, membasahi pipi tembamnya. Tidak ada lagi senyum manis yang dari kemarin menghiasi wajahnya.

"Mel ... Kita pulang saja ke kota ya," lagi, ajak Andrean dengan lembut.

"Aku ingin tinggal di sini saja, pulanglah ... Aku tidak lagi peduli," ujar Melody tanpa ragu.

Ia membelakangi tubuh Andrean, tidak lagi memedulikan apa yang pria itu katakan secara berulang-ulang.

Jujur malas!

Melody sudah cukup sakit hati dengan ucapan Nadea. Lalu ... Ia masih diminta kembali bertemu denga
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status