Share

15. Rumor; Wanita Simpanan

Menggigit bibir, Anne meraih gelas dan menenggaknya pelan. Di hadapannya, Pramam masih sibuk mengunyah potongan melon dan beberapa butir anggur. Pria itu memang rutin mengonsumsi buah dan sayur, pantang memakan gorengan.

“Mas?”

Sekembalinya di meja yang ditempati Pramam, Anne disergap kebingungan juga kaget. Apa benar yang dibahas beberapa orang tadi soal suaminya?

“Ada apa?”

Pramam spontan menatap Anne, tangannya terulur hendak menyuapi potongan melon di garpu. Namun, Anne menolak karena sudah kenyang. Sebuah pertanyaan sudah mengendap di kepala, tapi mendadak Anne membatalkannya karena ragu. Kalau Anne melakukan konfrontasi sekarang, apa mungkin Pramam akan mengaku?

Lagi pula, Pramam kerap datang bersama sekretarisnya ke hotel untuk melakukan meeting atau menjalankan perjalanan bisnis ke luar kota. Bukankah wajar jika petugas hotel menganggap sekretaris tersebut adalah istri atau pasangan Pramam?

Lantas Anne menggeleng. “Aku harus buru-buru ke rumah sakit, takut Ari ada perlu,” kata
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status