Share

Keluarga Belgia

Bahrain berencana untuk mengajak gadis itu menemui kedua orang tuanya, namun lelaki itu selalu melupakan sikap kasar sang ayah yang melakukan semuanya semaunya, ... Ah, ya, ... Seharusnya ia tau darimana namanya sebenarnya berasal. Pemuda itu masih tetap bertahan dengan keluarganya yang bahkan tak pernah memikirkan perasaan pribadinya sendiri, lelaki tersebut semakin mengeratkannya genggaman ditangannya pada kenop pintu kala itu. Bahrain mencoba mendekati pintu dengan melangkah diam-diam, sang ibu yang terlihat begitu dekat dengannya membuat sang pemuda merasa agak aneh ketika ibunya tersenyum kecil akan menahan rasa sakit disudut bibirnya. Wanita cantik paruh baya ini menepak telapak tangan anak kesayangannya begitu pelan. “Jangan pegang! Sakit sayang!” Teguran dari sang ibu hanya dibalas dehaman singkat pemuda itu.

“Mama lagi sih, ... Jangan terlalu sering menanyakan hal yang buat papa marah.” 

“Apa salahnya, untuk kebaikan papamu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status