Share

Bab 144 - Sergapan Kelompok Misterius

Author: Murlox
last update Huling Na-update: 2025-06-22 20:45:37

Malam telah larut. Di Paviliun Daozun Zhan, angin bertiup pelan, menembus sela-sela jendela, membawa aroma dupa yang masih menyala lembut di pojok ruangan. Di ruang perjamuan pribadi, cahaya lentera menggantung tenang, memantulkan bayangan dua sosok yang duduk menghadap satu sama lain.

Zhan Hao mengangkat cangkir teh hangat ke bibirnya, menyeruput perlahan sambil menatap sosok bertopeng di hadapannya.

Long Zhu tampak duduk tenang, jubah hitamnya menjuntai seperti bayangan gelap yang melekat pada dinding.

"Permintaan anda telah disetujui," kata Zhan Hao perlahan. "Kepala klan Mu setuju jika menambahkan anda dalam ekspedisi menuju wilayah Laut Mati ini."

Long Zhu tak langsung menanggapi. Ia mengangkat cangkir tehnya, menyesapnya dengan perlahan, lalu menundukkan kepala sedikit. Tanpa sepatah kata, ia merogoh saku jubahnya dan melemparkan sebuah botol giok putih ke arah Zhan Hao.

Zhan Hao menangkapnya dengan cekatan. Saat matanya menatap cairan merah terang yang bersinar dari dalam boto
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
sangat seru
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Rainkarnasi Jiwa Pengembara: Kehidupan Setelah 10000 Tahun   Bab 207 - Teknik Penyegelan

    Seketika, kesadarannya yang masih terjebak di dalam inti merah menyala itu melesat keluar, memisahkan diri dari pusaran energi iblis. Ia berhenti beberapa meter di depan inti yang kini tampak jauh lebih kecil dan redup, kemudian tangannya mulai bergerak, mengutas beberapa segel tangan rumit dengan kecepatan luar biasa. Setiap gerakan jemarinya mengandung kekuatan yang tak terlukiskan, sebuah wujud manifestasi dari kehendak dan penguasaan Zhu Long setelah hidup sebagai jiwa pengembara selama ribuan tahun."Segel Rantai Jiwa Abadi!" raungnya, suaranya bergema di alam bawah sadar Shan Rong yang kini sedikit lebih tenang. Dari tubuh Zhu Long, tepat dari jantungnya sendiri, muncul lusinan rantai keemasan yang berkilauan. Rantai-rantai itu memancarkan aura ilahi yang kontras dengan sisa-sisa energi iblis di sekitarnya. Dengan presisi yang mengerikan, Zhu Long menancapkan ujung-ujung rantai keemasan itu ke inti merah menyala itu. Rantai-rantai itu kemudian melingkar, mengikat sosok di da

  • Rainkarnasi Jiwa Pengembara: Kehidupan Setelah 10000 Tahun   Bab 206 - Kesempatan Emas

    Ia mengerahkan segala kemampuannya, semua energi spiritual yang ia miliki dalam wujud jiwanya, mencoba melawan pusaran yang menyedot kesadaran jiwanya itu. Ia berjuang keras, setiap serat jiwanya menolak untuk menyerah pada kegelapan yang mengancam.Namun, tepat saat jiwanya memasuki pusaran itu, tiba-tiba ruang dan waktu di sekitarnya mendadak berhenti. Semua yang di sekitarnya membeku seperti patung batu.Sosok Jiwa Primordial klan Iblis Langit itu pun tampak tak bergerak, terhenti di tengah gerakannya yang mengancam. Pusaran hitam yang seolah tak berdasar itu kini berhenti berputar, membeku di udara. Bahkan arus energi spiritual merah gelap di sekitarnya tampak seperti kabut beku, semua dinamika terhenti dalam keheningan yang aneh."Apa yang terjadi?" gumam Zhu Long, agak bingung namun merasa sedikit lega. Rasa sakitnya mereda, dan tekanan yang mencekiknya menghilang. Ia menatap sekeliling dengan mata membelalak, mencoba memahami fenomena misterius ini.Rantai hitam kemerahan yang

  • Rainkarnasi Jiwa Pengembara: Kehidupan Setelah 10000 Tahun   Bab 205 - Tertarik Ke Dalam Pusaran

    Zhu Long merasakan kesadarannya perlahan tersedot ke dalam pusaran yang memancarkan aura mengerikan. Bukan hanya sekadar tarikan biasa, melainkan hisapan mendalam yang menguras inti keberadaannya, seolah ia adalah embun yang menguap di bawah terik matahari. Di luar, tubuh fisiknya yang masih bersila tampak bergetar hebat, dengan cahaya merah redup keluar dari pori-pori kulitnya, pertanda jelas bahwa jiwanya sedang tidak baik-baik saja, bahkan mengalami penderitaan yang luar biasa. Setiap denyut jantungnya terasa berat, seolah terbebani oleh tekanan tak kasat mata.Begitu wujud kesadarannya, yang kini hanya berupa proyeksi jiwanya, tersedot sepenuhnya ke dalam inti merah menyala itu, Zhu Long seolah berpindah ke alam lain. Lingkungan di sekelilingnya kini bukan lagi kehampaan suram, melainkan sebuah ruang yang berdenyut dengan energi gelap, namun anehnya, ada kilau keperakan samar yang menembus kegelapan. Di tengah ruang itu, berdiri sebuah sosok agung, kurang lebih srtinggi lima me

  • Rainkarnasi Jiwa Pengembara: Kehidupan Setelah 10000 Tahun   Bab 204 - Jiwa Primordial Klan Iblis Langit II

    Sementara sosok di dalam inti merah menyala itu menatapnya, tak tampak seperti sosok penuh amarah, tatapannya seolah memancarkan kecerdasan yang licik, seperti seekor predator yang mengintai mangsanya di balik kegelapan. Tatapannya tajam dan mematikan, sebuah janji akan kehancuran bagi siapa pun yang berani mengusik.Zhu Long berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari setiap serangan, bergerak seperti bayangan yang sulit ditangkap di antara gempuran kekuatan iblis. Ia tidak mengerahkan kekuatannya secara ofensif, takut jika mengerahkan kekuatannya di alam bawah sadar Shan Rong justru akan melukai jiwa gadis itu—sebuah risiko yang tidak bisa ia ambil. Ia harus berhati-hati, setiap langkahnya penuh perhitungan.Akar raksasa yang menjalar, terbentuk dari energi iblis pekat, meliuk-liuk seperti naga purba yang kelaparan, mengejar Zhu Long tanpa henti. Mereka menghantam tanah tempatnya berpijak, meninggalkan kawah-kawah kecil, namun Zhu Long selalu satu langkah di depan, menghindari s

  • Rainkarnasi Jiwa Pengembara: Kehidupan Setelah 10000 Tahun   Bab 203 - Jiwa Primordial klan Iblis Langit

    Jauh di dalam alam bawah sadar Shan Rong, Zhu Long kini berdiri tegak. Lingkungan di sekelilingnya terlihat suram, sebuah kehampaan yang tak berujung, diselimuti oleh aura gelap yang mencekik. Ini adalah alam bawah sadar yang kacau, perwujudan dari gejolak jiwa Shan Rong yang sedang di selimuti gangguan batin. Sebuah inti bulat berwarna merah menyala, berdenyut dengan ritme yang mengerikan, terlihat tak jauh dari pandangannya. Inti itu memancarkan aura iblis yang sama persis seperti yang Zhu Long rasakan sebelumnya keluar dari tubuh Shan Rong, namun di sini, kekuatannya terasa jauh lebih pekat dan menakutkan.Namun, dari semua itu, yang paling mencolok dan tampak tak biasa adalah sosok mengerikan yang terkurung di dalam inti bulat berwarna merah menyala itu. Tampak siluet yang tak jelas, kabur, namun samar-samar terlihat memiliki sepasang sayap yang besar dan wujud menyerupai manusia, dengan sepasang tanduk yang melengkung tajam di kepalanya. Sosok itu meronta-ronta tak terkendal

  • Rainkarnasi Jiwa Pengembara: Kehidupan Setelah 10000 Tahun   Bab 202 - Sutra Jiwa Terbalik

    Saat Shan Rong yang mengamuk di dalam kurungan piramida kecil yang bergetar hebat itu, Zhu Long duduk bersila tak jauh di hadapannya. Ekspresi wajahnya serius, namun matanya terpejam rapat. Tangannya tak henti-hentinya bergerak, mengutas segel tangan yang rumit dan presisi, membentuk mantra-mantra kuno yang nyaris tak terlihat oleh mata telanjang. Konsentrasi penuh, seluruh fokusnya tertuju pada Shan Rong dan jiwa primordial yang memberontak di dalamnya. "Menekan amukan jiwa primordial yang bangkit secara paksa dengan jurus Segel Jiwa Empat Arah mungkin tak akan efektif. Meskipun mampu memberikan dampak signifikan, tapi itu hanya bertahan selama beberapa saat saja..." gumam Zhu Long, suaranya pelan, namun nadanya sarat dengan perhitungan yang mendalam. Pikirannya berpacu cepat, mencari cara yang lebih efektif tanpa harus melukai Shan Rong. Ia tahu, dengan cara itu ia tak akan biasa menyelesaikan masalah hinga ke akar-akarnya.

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status