Share

Bab 166 - Mengamati Dari Kejauhan II

Author: Murlox
last update Last Updated: 2025-07-01 22:14:47

Namun ia tetap berdiri teguh. Dia bukanlah sosok biasa yang bisa di tindas oleh hal kecil semacam itu.

Di sekitarnya hanya batu karang hitam menganga dan tanaman liar dengan batang merah tua menjalar di permukaan tanah. Tanaman itu bergerak pelan, mengikuti getaran langkah makhluk hidup. Bahkan alam di wilayah Laut Mati ini seolah ingin menelan apa pun yang berani datang.

"Sekte Zhimo... mereka tak pernah benar-benar lenyap. Mereka hanya menunggu waktu yang tepat untuk kembali menanamkan akar benih mereka di dunia kultivasi," lanjutnya dalam gumaman yang lirih.

Pikirannya melayang ke konsekuensi yang bisa terjadi. Jika keterlibatan klan Mu dengan sekte Zhimo diketahui publik, terutama oleh para daimyo dari negara-negara besar di seluruh dunia kultivasi, maka perang mungkin tidak bisa dihindari. Dunia akan mengarahkan mata mereka ke Negara Tian Gu, menuduh mereka bersekongkol dengan iblis dan malah menyalah gunakan teknik terlarang.

Zhu Long menatap ke kejauhan. "Ada banyak mahluk hidu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Rainkarnasi Jiwa Pengembara: Kehidupan Setelah 10000 Tahun   Bab 232 - Ruang Rahasia II

    Namun Zhu Long, yang familiar dengan pancaran aura dari dalam inti bulat itu, langsung mengernyitkan alisnya. Sebagai orang yang telah mencapai ranah kultivasi yang tinggi dan menguasai banyak rahasia kuno, ia langsung mengenali esensi di dalamnya."Sebuah inti bulat dengan ukiran simbol kuno samar di atas permukaannya..." gumam Zhu Long, matanya memindai detail halus pada inti itu. "Ini jelas adalah teknik terlarang, sebuah teknik kuno yang sangat berbahaya dan telah lama hilang dari dunia kultivasi." Alisnya berkerut dalam, menandakan betapa seriusnya penemuan itu. "Mu Xiong meninggalkan percikan kecil dari jiwanya sendiri di dalam benda semacam ini. Namun, dari mana dia bisa mengetahui teknik berbahaya seperti ini? Teknik yang seharusnya hanya hilang tertelan zaman?"Di dalam inti bulat itu terdapat nyala api biru tua yang berkobar, dan itu sebenarnya adalah apa yang Zhu Long maksud sebagai percikan jiwa. Itu adalah inti dari keberadaan Mu Xiong.Ukiran simbol kuno di atas permuk

  • Rainkarnasi Jiwa Pengembara: Kehidupan Setelah 10000 Tahun   Bab 231 - Ruang Rahasia

    Setelah mengumpulkan sebagian besar harta, pandangan Zhu Long jatuh pada sesuatu yang menarik. "Wah wah, apa lagi ini? Sebuah pintu rahasia?" ucap Zhu Long, langkahnya berhenti di depan sebuah pintu batu setinggi dua meter yang tersembunyi di balik rak-rak buku tua.Mu Nier yang mendengar suara itu langsung terkesiap, tatapan matanya membelalak melihat Zhu Long berdiri di depan pintu batu itu. Sebuah rasa takut yang lebih dalam dari sebelumnya muncul di wajahnya, jauh melampaui rasa takut akan harta yang telah dijarah."T-tunggu! Jangan sentuh pintu itu! Kumohon!" seru Mu Nier panik, suaranya bergetar hebat.Zhu Long menoleh dengan tatapan curiga, alisnya sedikit terangkat. "Huh? Memangnya kenapa? Toh ini hanyalah pintu brankas yang mungkin menyimpan lebih banyak harta, bukan?" ucap Zhu Long tak peduli, langkahnya justru semakin mendekati pintu itu."Bu-bukan begitu! Itu adalah pintu rahasia yang tak boleh disentuh oleh siapapun! Bahkan Kepala klan sendiri tak pernah memasukinya! Ad

  • Rainkarnasi Jiwa Pengembara: Kehidupan Setelah 10000 Tahun   Bab 230 - Menjarah Klan Mu

    "Ba-baik, akan kukatakan semuanya. Tapi tolong jangan bunuh aku," seru Mu Nier, wajahnya pucat pasi dan dipenuhi kepanikan. Keberaniannya telah hancur total, digantikan oleh naluri bertahan hidup yang mendesak. Ia tidak peduli lagi dengan kehormatan atau kesetiaan pada klan; satu-satunya yang penting sekarang adalah nyawanya. Suaranya serak dan gemetar, sebuah tanda keputusasaan.Zhu Long tersenyum sinis, sebuah seringai kejam terukir di bibirnya. Walaupun pria tua itu sudah menyerah, ia tak berniat sedikit pun melepaskannya dari cengkeraman energi spiritualnya. Baginya, Mu Nier adalah seorang pengecut tua bermuka dua, yang bisa dengan mudah mengingkari kata-katanya begitu ia merasa aman. Ada kemungkinan sangat besar ia akan mencoba membalas dendam nanti, sehingga Zhu Long tak boleh lengah sedikit saja. Kepercayaan adalah kemewahan yang tidak bisa ia berikan."Tunjukkan jalannya," ujar Zhu Long dengan nada suara yang dingin dan berat, suaranya mengancam. "Dan ingat, jika aku tak pu

  • Rainkarnasi Jiwa Pengembara: Kehidupan Setelah 10000 Tahun   Bab 229 - Hidupnya Adalah Yang Terpenting

    Kemudian, tanpa aba-aba, Mu Nier merasakan tubuhnya seperti ditarik sesuatu, sebuah kekuatan tak terlihat mencengkeramnya. Ia merasa seperti ada tangan raksasa yang tak kasat mata sedang mengepal tubuhnya, mengangkatnya dari tanah beberapa kaki. Mu Nier tercekat, napasnya tertahan, paru-parunya terasa tertekan. Tubuhnya kaku dan melayang di udara, tak bisa bergerak sedikit pun. Pedang perak di tangannya terjatuh dengan suara gemerincing, memantul di ubin batu, menunjukkan ketidakberdayaannya.Sementara itu, Zhu Long tampak berdiri santai, seolah tak melakukan apa pun, ekspresinya datar tanpa emosi yang berarti. Namun kenyataannya, ia mampu mengendalikan energi spiritualnya dengan presisi yang luar biasa, seperti telekinesis tingkat tinggi yang sempurna, yang langsung mengunci setiap gerakan lawannya. Setiap titik energi di tubuh Mu Nier terkunci, membuatnya tak berdaya di udara, seperti boneka yang digantung."Aku tak punya banyak waktu untuk dibuang, apalagi bertele-tele dengan tik

  • Rainkarnasi Jiwa Pengembara: Kehidupan Setelah 10000 Tahun   Bab 228 - Kehancuran Sebagai Hadiah

    Mu Nier mengayunkan bilah pedang peraknya dengan kekuatan penuh, menciptakan kilatan tajam yang membelah udara dengan suara desisan. Bilah pedangnya terayun horizontal, membidik tubuh Zhu Long yang berdiri di hadapannya. Ia melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa bilah pedang itu menebas tubuh Zhu Long menjadi dua bagian, sebuah gambaran yang mengerikan namun seharusnya memuaskan. Namun anehnya, ia tak merasakan sedikit pun tekanan pada bilah pedangnya saat melewati tubuh pria itu. Seolah ia baru saja mengayunkan pedang di udara kosong, sebuah sensasi hampa yang tak masuk akal. Ini adalah sesuatu yang belum pernah ia alami dalam puluhan tahun pengalaman hidupnya.Dan benar saja, tak selang satu detik, mendadak tubuh Zhu Long melebur seperti fatamorgana sesaat yang berhasil menipu mata, sebuah ilusi sempurna yang tak meninggalkan jejak di tempat ia seharusnya berdiri. Itu merupakan teknik bertarung yang tercipta dari kecepatan tinggi, sehingga mampu menghasilkan ilusi otptik yan

  • Rainkarnasi Jiwa Pengembara: Kehidupan Setelah 10000 Tahun   Bab 227 - Kekacauan Di Klan Mu II

    Tapi mereka semua, dari Mu Hongyun hingga Mu Nier dan seluruh murid klan Mu, tak menyadari bahwa pemuda yang tampak sederhana namun angkuh itu bukanlah sosok yang bisa mereka tangani sedikit pun. Mereka tidak tahu betapa jauhnya jurang kekuatan yang memisahkan mereka.Saat ini, sebagian besar para tetua dan kepala klan Mu tidak ada di kediaman, melainkan masih terjebak di wilayah Laut Mati, sebuah fakta yang menggelikan bagi Zhu Long. Karena kesempatan emas ini, Zhu Long akan memastikan klan Mu akan hancur, atau setidaknya tak bisa berdiri kembali, sebelum pria tua Mu Xiong itu, kepala klan Mu, muncul kembali."Sayangnya, hari ini kalian akan menyaksikan bagaimana klan Mu hancur," ucap Zhu Long, suaranya rendah namun menggema di seluruh halaman, sarat akan penghinaan. Sebuah senyum tipis, dingin dan berbahaya, terukir di bibirnya. "Bahkan jika kalian semua maju sekaligus, itu tak akan menjamin kalian bisa menghentikanku. Kalian tak lebih dari sekelompok lalat di hadapan seekor naga."

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status